Tampilkan postingan dengan label Proaktif-Online April 2014. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Proaktif-Online April 2014. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juni 2020

[JALAN-JALAN] Taman-Taman Kota di Bandung, Pendukung Gerakan Hidup Sehat Warga

Oleh: Selly Agustina
Banyak penelitian yg mengungkapkan bahwa kualitas hidup rakyat perkotaan lebih rendah berdasarkan rakyat perdesaan. Pertambahan penduduk yg sangat tinggi pada kota seringkalimelampaui kemampuan daya dukung lingkungannya, sehingga berimbas pada kualitas hayati insan yang semakin rendah. Semakin meningkat jumlah populasi maka semakin poly asal daya alam yang digunakan buat memenuhi kebutuhan jua semakin poly limbah yang dihasilkan. Pada tahun 1990, hanya 14 persen menurut penduduk global yg tinggal pada kota akbar. Tahun 2008, penduduk yang tinggal pada kota semakin tinggi menjadi 50 persen. PBB memperkirakan jumlah penduduk dunia yang tinggal pada kota akbar akan semakin tinggi sebagai 70 %. Hal ini menyebabkan aneka macam
perseteruan sosial, ekonomi, keamanan, kesejahteraan, ketersediaan huma, air higienis, kebutuhan pangan, dan dapat berdampak dalam kerusakan lingkungan dan kesehatan warganya.

Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan akan lahan permukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) sehingga mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Udara kota yang kurang sehat karena polusi kendaraan bermotor dan industri akan menurunkan kualitas kesehatan warganya. Polusi di perkotaan mempengaruhi kesehatan manusia sejak masih di dalam kandungan. Ibu hamil yang terpapar polutan akan menurunkannya pada janin yang dikandung sehingga rentan terhadap penyakit. Misalnya polutan yang bernama Xenoestrogen, dialirkan ke dalam darah bayi sehingga para anak yang tinggal di kota-kota besar sudah terkena polusi sejak di dalam kandungan. Zat ini banyak ditemukan pada asap kendaraan bermotor maupun asap pabrik yang berakibat dapat memicu obesitas, hiperaktif, pubertas dini, masalah kesuburan, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat. Selain itu, ibu yang tinggal di daerah perkotaan ditemukan melahirkan bayi yang lebih sensitif terhadap alergi dibanding bayi yang lahir dari ibu di daerah perdesaan.


Hal lainyang nir kalah krusial menurut efek hayati pada perkotaan merupakan perkara kesehatan psikologis. Warga kota cenderung dilanda stres lantaran tekanan pekerjaan pada tempat kerja belum lagi kesibukan yang tinggi menyebabkan aktivitas rekreasi berkurang. Sebuah penelitian memberitahuakn bahwa bayi yang lahir dan tumbuh pada kota besar berpotensi menghadapi aneka macam perkara kesehatan, baik secara fisik maupun mental yang berfokus. Dr. Glyn Lewis berdasarkan Institute of Psychiatry pada London, menjelaskan bahwa penyakit otak misalnya Skizofrenia terjadi dua kali lebih tinggi terhadap laki-laki yg lahir & dibesarkan di area perkotaan. Masyarakat perkotaan jua memiliki resiko 39 persen lebih besar merasakan depresi dan gangguan bipolar, serta 21 persen menaikkan rasa panik dan fobia berlebihan. Wanita muda yg tumbuh di perkotaan jua mempunyai resiko 5 kali lebih besar terkena kasus gangguan makan misalnya bulimia.


Masalah fisik dan psikis yang sering dialami masyarakat di perkotaan saat ini sebenarnya dapat dikurangi dengan cara memberdayakan ruang-ruang publik terutama Ruang Terbuka Hijau sebagai pusat kegiatan warga di waktu senggang. Baru-baru ini Kota Bandung tengah heboh dengan renovasi beberapa taman sebagai area publik. Sebut saja Taman Lansia, Taman Pustaka Bunga, Taman Fotografi dan yang paling banyak dibicarakan khalayak yaitu Taman Jomblo. Mengapa pemerintah Kota Bandung menganggap bahwa taman merupakan hal yang strategis perlu segera dibenahi? Karena selain untuk memenuhi amanat Undang-Undang yang mengharuskan luas Ruang Terbuka Hijau minimal 30%,juga untuk memenuhi aspek kesehatan fisik dan psikologis warga kota. Taman kota diharapkan menjadi replika kecil dari hutan alam, banyak flora dan fauna yang juga bisa hidup di sebuah taman. Kita tahu bahwa pohon bisa menghasilkan oksigen dan menyimpan cadangan air. Hal ini sangat berguna untuk mencegah banjir saat musim hujan atau kekeringan saat musim kemarau. Selain itu, hewan-hewan yang hidup di dalamnya menjagakeanekaragaman hayati di perkotaan dan berfungsi sebagai penyeimbang alam.


Dengan banyaknya area-area publik yg mampu menggunakan gampang diakses setiap ketika, dibutuhkan semakin poly orang yang beraktivitas dan berekreasi sekadar buat melepas ketegangan menurut penatnya rutinitas sehari-hari. Kegiatan rekreasi terbukti efektif buat mencegah dan mengurangi gejala stres atau depresi. Seseorang yang berkunjung ke taman kota akan dapat merasakan banyak sekali manfaat sekaligus, mulai dari mencicipi udara higienis hingga bersosialisasi dengan masyarakat kota lainnya. Menghidupkan pulang taman kota menjadi pusat kegiatan warga secara nir eksklusif akan berkontribusi dalam perkembangan komunitas & gerakan anak muda.





Foto : Dokumentasi kegiatan Hari Belajar Anak yg diselenggarakan sang Kail, pada rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Agustus 2013

Di Bandung, saat ini masih ada sejumlah komunitas yg seringkali melakukan kegiatan pada taman kota diantaranya : Komunitas Aleut, Komunitas Bandung Berkebun, Komunitas Taman Kota, Komunitas Sahabat Kota, Komunitas Fotografi, & lain-lain. Mereka sadar akan pentingnya taman kota menjadi media perkembangan masyarakat, dengan atau tanpa campur tangan pemerintah. Kegiatan komunitas-komunitas ini difokuskan pada pengembangan kualitas insan, baik melalui program-acara bersifat intelektual, sosial & lingkungan.


Galih Sedayu, seorang penggagas komunitas fotografi di Bandung, menuturkan bahwa komunitasnya rutin berkegiatan minimal tiga kali dalam seminggu di Taman Cempaka untuk menggelar kelas fotografi, workshop, diskusi dansarasehan. Bahkan dengan keluarga pun, Kang Galih (begitu biasanya saya menyapa) sering melakukan kegiatan sarapan bersama. Dengan adanya fasilitas internet yang mendukung kegiatan belajar serta public furniture yang eye catching, menarik banyak warga datang ke taman untuk sekadar berkumpul, bermain atau melakukan kegiatan edukasi. Menurutnya, fungsi sosial sebuah taman kota saat ini semakin terlihat jelas.




Foto dari blog langsung Galih Sedayu: http://fotografius.Wordpress.Com/pembicara-fotografi/


Untuk mendukung kegiatan warga di taman kota, diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung antara lain toilet umum, tempat sampah, mushola, dan lain-lain. Sayangnya perawatan fasilitas publik di Bandung sangat mengecewakan seiring kurangnya kesadaran dan rasa memiliki dari para warganya. Di Taman Lansia sendiri, saya melihat banyak sekali sampah berserakan dan toilet umum yang kurang terawat dengan baik. Dalam hal ini, fungsi komunitas dan kelompok masyarakat sangat penting dalam menjaga keindahan dan fasilitas di taman kota.


Dampak renovasi taman juga dirasakan sangat menyenangkan dan sangat menguntungkan oleh Bu Tini, pendiri komunitas GSSI. Namun Bu Tini juga menyayangkan kondisi beberapa taman kota yang kurang terawat karena masalah sampah yang berserakan. Ibu rumah tangga yang aktif di pelbagai komunitas di Bandung ini, hampir bisa dipastikan berkunjung ke taman kota minimal seminggu sekali, berkeliling ke Taman Cempaka, Taman Pustaka Bunga, Taman Tongkeng, Taman Ganeca, dan lain-lain. Beliau merasakan dampak positif dari renovasi taman kota tematik terhadap perkembangan keluarga dan komunitasnya. Biasanya Bu Tini bersama anak-anaknya dan para relawan serta Kober (Kelompok Belajar) melakukan aktivasi taman dengan membawa roda baca, bermain bersama sampai rapat sembari ber-potluck. Peran komunitas seperti inilah yang diharapkan juga mendukung perawatan taman-taman kota.


Beberapa waktu ke belakang, sekelompok anak muda berpartisipasi dalam merenovasi taman Musik di Jalan Belitung dengan mendesain,mengecat, dan membersihkan sendiri taman. Mekanisme seperti ini secara otomatis akan menimbulkan rasa memiliki di antara pengguna fasilitas publik tersebut.  Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan dan peran serta warganya. Selain itu, pihak swasta pun dilibatkan dalam pendanaan pembangunan fasilitas di taman kota melalui alokasi dana CSR-nya. Sudah selayaknyalah semua pihak saling bekerjasama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di perkotaan. Kita mendapat manfaat dari adanya taman kota, maka kita sendiri yang perlu menjaga keberlanjutannya.











































Senin, 29 Juni 2020

[MEDIA] Dikepung oleh Zat Aditif yang Berbahaya pada Makanan!

Oleh: Tim YPBB

Pendidikan dan pelatihan adalah salah satu pilar Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) dalam menjalankan kampanye gaya hidup organis bagi kalangan menengah ke atas perkotaan di kota Bandung. Salah satu materi pelatihan yang pernah dibawakan adalah tentang Bahaya Zat Aditif pada Makanan .


Bila diamati dengan akurat, kuliner yg kita makan sehari-hari mengandung bahan kuliner yg sehat & juga yang tidak sehat. Pemahaman mengenai baik atau tidaknya kuliner tersebut lalu diperkuat menggunakan pembahasan tentang zat aditif. Zat aditif adalah bahan-bahan yg dibubuhi pada kuliner di luar tujuan menaruh gizi utama (karbohidrat, protein, dan lemak).


Indonesia memiliki banyak zat aditif tradisional. Namun, sekarang banyak sekali zat aditif buatan dengan nama kimia yang asing dan tidak kita kenal. Banyaknya zat aditif buatan ini, ternyata salah satunya,disebabkan oleh adanya kebutuhan dari industri untuk memproduksi makanan dalam jumlah besar yang akhirnya perlu disebarkan secara luas ke seluruh Indonesia. Industri tersebut saling bersaing menarik perhatian konsumen dan juga menghasilkan banyak kemasan yang sulit didaur ulang.


Bagaimana cara kita membedakan zat aditif yang aman dan yang berbahaya? Padahal nama zat aditif itu banyak yang asing dan tidak dikenal. Tim YPBB memberikan solusinya yaitu Kamus Zat Aditif.
Bila kita kesulitan dalam memahami sebuah kata pada bahasa Inggris, maka yg kita lakukan umumnya merupakan mencari merupakan pada pada kamus bahasa Inggris. Nah, kamus zat aditif ini pun sama kegunaannya. Cara menggunakan kamus relatif sederhana. Simulasi penggunaan kamus dilakukan pada pembinaan-pembinaan buat mengenali bahwa kebanyakan produk yg dianalisis tidak sehat lantaran paling nir,mengandung satu atau 2 zat aditif yang berbahaya dan menyebabkan macam-macam penyakit.


Peserta pelatihan juga diperkenalkan dengan berbagai jenis zat aditif. Seperti misalnya terkait zat aditif yang jelas dilarang oleh pemerintah tapi masih tersebar cukup luas,contohnya  boraks dan formalin; zat aditif yang diijinkan tapi beresiko, seperti MSG dan siklamat,dan zat aditif yg berbahaya jika berlebihan dikonsumsi seperti gula dan garam.

Menemukan Zat Aditif Pada Makanan


Foto: dokumentasi YPBB

Jadi, ternyata kita “dikepung” oleh zat aditif berbahaya pada makanan! Untunglah, dengan menggunakan K amus Z at A ditif ,kita bisa mengetahui makna di balik nama asing tersebut, otomatis memiliki informasi kesehatan dan juga kita jadi bisa memutuskan: apakah kita akan mengonsumsi sebuah makanan atau tidak.
Selain itu, apalagi yg bisa kita lakukan?

Yuk, mari mulai mengubah pola hidup kita untuk mengurangi kebutuhan bahan aditif yang berbahaya dengan membeli makanan segar dan lokal, beralih ke pewarna alami, membiasakan diri dengan beragam rasa pada pemanis dan juga memasak makanan sendiri untuk meyakinkan bahwa sebanyak mungkin zat aditif yang digunakan adalah yang aman.



























[TIPS] Tips Hidup Sehat dan Hemat

Oleh: Melly Amalia
Dalam menjalankan aktivitas rutinnya, seorang aktivis harus selalu dalam kondisi fit dan sehat, baik secara jasmani dan rohani. Apalah artinya bila tubuh kuat, tapi jiwanya rapuh. Begitu pula sebaliknya, jiwa kuat tapi tubuh kita mudah lelah, stres dan tidak semangat. Bagaimana ingin mencapai mimpi bila hidupnya dikelilingi oleh kondisi yang rentan dengan penyakit. Saya percaya  bahwa semua orang ingin mempunyai
hayati yg sehat. Nah, gaya hayati sebagai kunci pada pencapaian hidup yg sehat. Tidak perlu mahal kok.
Gaya hayati warga waktu ini membuka peluang munculnya berbagai macam penyakit, mulai berdasarkan ragam jenis makanan sampai impak lingkungan yg tidak sehat. Saya sangat mengerti tubuh saya dan peka mengetahui jika tubuh ini mulai mengalami tanda-tanda sakit dengan mengenali tanda-tandanya. Biasanya jika waktu tidur saya sangat sedikit, pastinya kepala merasa pusing dan terdapat rasa tidak nyaman beraktivitas. Yang saya lakukan merupakan saat itu jua aku perlu memejamkan mata dan beristirahat sejenak. Hal-hal lainnya yg menjadi norma adalah perbanyak minum air putih & memasak masakan sendiri tanpa menggunakan zat aditif seperti MSG. Setidaknya saya mencoba mencegah penyakit-penyakit tadi hinggap pada tubuh aku . Lantaran jikalau aku sakit, maka saya nir dapat menjalankan kegiatan & dampaknya mampu merugikan diri sendiri & orang lain. Satu hal lagi yg paling krusial menurut aku , kita wajib berpikiran positif buat menghindari penyakit hati. Semua jenis penyakit bersumber pada pikiran dan hati kita.


Ada banyak cara untuk mencapai hidup sehat yang tidak selalu harus mahal. Hampir semua orang bisa melakukannya, asal punya kemauan yang kuat. Berikut tips murah meriah untuk hidup sehat :
1. Istirahat yg relatif, minimal 6-8 jam. Hal ini akan menaruh ruang buat tubuh kita beristirahat, memulihkan & mengembalikan energi. Saat bangun, tubuh kita telah balik segar & siap beraktivitas kembali. Tau gak sih? Ternyata kurang istirahat mampu menyebabkan penuaan dini loh!
2. Minum air putih secukupnya, atau tidak hiperbola. Artinya, tidak lebih menurut 0,03 liter per kg berat badan kita. Misalnya seseorang berat badannya 5- kg, maka konsumsi air minum yg diperbolehkan tidak lebih berdasarkan 1,lima liter per hari. Jadi kebutuhan minum air putih tiap orang tidak sinkron, tergantung berukuran tubuh & kebutuhannya. Umumnya tubuh kita memerlukan dua,7-tiga,7 liter air yg berasal dari kuliner (20%) & air yang kita minum sekitar dua-tiga liter air atau sekitar 8-10 gelas per hari. (Sumber : http://www.Tipscaraterbaik.Com/berukuran-minum-air-putih-perhari-yang-benar.Html)


Tanamkan dalam pikiran kita bahwa ‘air putih adalah minuman sehat dan kesukaan saya’. Hindari minuman yang bersoda dan beralkohol.
3. Konsumsi kuliner sehat misalnya sayuran dan buah. Sayuran & buah-buahan banyak mengandung vitamin yang tidak bisa tergantikan oleh sebuah vitamin atau suplemen. Perbanyak makan sayur & butir akan menciptakan tubuh kita sehat dan bertenaga .Hindari kuliner yg diawetkan, junkfood,cepat saji dan olahan kuliner yang mengandung zat aditif seperti MSG. Biasakan memasak sendiri memakai bumbu/rempah alami. Selain sehat, pula menghemat pengeluaran.


4. Olahraga teratur minimal 15-20 menit. Olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur akan terasa dampaknya. Selain tubuh menjadi fit dan segar, olahraga juga mengurangi stres dan menghindari resiko penyakit. Sebentar tidak masalah, asalkan rutin dilakukan. Banyak jenis olahraga yang murah meriah dan tidak memerlukan biaya yang mahal, misalnya jalan kaki, lari santai, bersepeda atau naik turun tangga dengan memanfaatkan taman-taman kota di sekitar kita.
5. Hindari rokok. Banyak orang yg tahu akan bahaya rokok, tapi banyak pula yang mengabaikannya. Selain berbahaya bagi kesehatan, rokok pastinya akan menguras kantong kita. Alangkah baiknya apabila anggaran membeli rokok dialihkan ke hal-hal yg lebih berguna, contohnya menciptakan menu makanan yang sehat pada dapur beserta famili atau teman.
6. Berpikiran positif. Selalu berpikiran positif terhadap hayati yg engkau jalani. Hindari pikiran negatif yg terdapat pada diri kamu, termasuk pula orang-orang negatif yang ada dalam bundar kamu. Saatnya buat berkembang & bebas dari penyakit. Kalau kita terbiasa berpikiran positif, maka kita akan poly-banyak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan.
Ternyata tidak terlalu sulit ya bila kita ingin mendapatkan hayati yg sehat. Semua terdapat pada lebih kurang kita & nir memerlukan porto yang mahal. Yang perlu diingat merupakan kita menjalani pola hayati yang sehat secara seimbang. Yang sewajarnya saja & mudah buat dilakukan. Ayo mulai hidup sehat!

******
















[MASALAH KITA] Mengulas Berbagai Masalah Kesehatan Zaman Sekarang

Oleh: Any Sulistyowati

Masalah Kesehatan Zaman Sekarang


Pelatihan Yoga. Foto: dokumentasi KAIL
Kompleksitas persoalan masa kini menyebabkan orang menghadapi banyak masalah kesehatan, baik jasmani dan rohani. Kelangkaan sumber daya, persaingan, obsesi terhadap kesuksesan menyebabkan tekanan hidup yang mendorong timbulnya stress. Stress  yang berkepanjangan akan menyebabkan beban pikiran yang berkepanjangan yang mempengaruhi tubuh kita.


Banyak penyakit masa kini yang ada akibat beban pikiran.
Kondisi ketika ini pula mendorong munculnya gaya hayati yang nir sehat, diantaranya melalui pola makan yang kurang bergizi, & kurang berolahraga. Pada masyarakat miskin, mereka mengonsumsi kuliner yang kurang bergizi lantaran tidak mampu membeli bahan makanan yg lebih sehat & seimbang. Pada golongan ini, sajian harian mereka didominasi oleh karbohidrat & sedikit sayur dan protein nabati, mungkin sedikit protein hewani dan sangat sedikit buah. Untuk menerima rasa lezat & tampilan yang cantik, seringkali mereka mengonsumsi bahan perasa & pewarna buatan murah meriah yg justru mengurangi kualitas makanan dibandingkan pada kondisi alaminya. Pada kalangan yang lebih kaya, meskipun secara finansial mereka lebih mampu buat membeli kuliner yang lebih bergizi, terkadang pilihan mereka pun nir bisa dianggap lebih sehat. Secara umum, dalam rakyat masa sekarang, semakin kaya secara finansial maka semakin banyak dan beragam menu protein hewani yg dikonsumsi dalam diet harian mereka. Diet yg terlalu poly protein hewani pada jangka panjang akan mengakibatkan berbagai penyakit degeneratif, misalnya aneka macam penyakit jantung dan pembuluh darah, yg biaya pengobatannya dapat menguras kantong.



Makanan Sehat. Foto: dokumentasi KAIL
Kondisi lain yang mendorong turunnya kualitas kesehatan kita adalah kurang olahraga. Bagi sebagian besar orang hambatannya adalah keterbatasan waktu dan ketersediaan fasilitas untuk olahraga. Bagaimana para aktivis menyikapi persoalan ini? Dalam Proaktif kali ini, KAIL melakukan survei pada beberapa aktivis untuk mendapatkan tanggapan mereka mengenai isu kesehatan dan gaya hidup. Berikut ini adalah liputannya.



Pentingnya Kesehatan pada Hidup Kita
Semua aktivis yang mengembalikan survei menganggap kesehatan merupakan hal yang penting/sangat penting atau paling penting dalam hidup. Tubuh yang sehat memungkinkan kita untuk melakukan banyak hal yang penting dalam hidup kita. Tanpa kesehatan, banyak hambatan ataupun keterbatasan yang akan dialami dan bahkan, sampai tidak dapat kita lakukan sama sekali.  Pendapat senada diungkapkan oleh Asep Suhendar, seorang aktivis pendidikan anak dan remaja dari Rumah Pelangi dan Komunitas Sahabat Kota, yang menyatakan bahwa sehebat apapun kita, tanpa kesehatan, kita akan terhambat. Jika kesehatan kita menurun, produktivitas kita pun akan menurun. Meskipun bukan segala-galanya dalam hidup ini, kesehatan merupakan aset yang sangat berharga bagi kita untuk mewujudkan impian kita.


Melanie, galat satu responden menambahkan argumentasi menjadi berikut. Tingginya biaya kesehatan menambahkan daftar alasan mengapa sangat penting bagi kita buat menjaga kesehatan. Begitu kita sakit, akan terdapat poly biaya yang perlu dimuntahkan. Menurutnya, akan jauh lebih mudah dan murah buat menjaga kesehatan, dibandingkan mengobati setelah jatuh sakit.


Masalah Kesehatan Yang Sering Dialami
Mia, salah seseorang responden, menyatakan bahwa kita seringkali lalai dalam menjaga kesehatan kita menggunakan cara : melewati jam makan, jarang olah raga, begadang. Jika hal-hal tersebut dilakukan secara terus menerus & menjadi norma, maka akan memberikan beban tersendiri bagi tubuh kita. Kita akan kurang istirahat, kekurangan asupan gizi yg berujung dalam berkurangnya kemampuan tubuh kita buat meregenerasi sel-sel tubuh yang menopang kehidupan kita.


Hal-hal lain yang banyak mempengaruhi kesehatan kita adalah stress. Seperti dituliskan oleh Selly Agustina, mahasiswa S2 Universitas Pajajaran dan relawan di beberapa organisasi sosial dan lingkungan di Bandung, keterbatasan waktu untuk mewujudkan semua yang diinginkan telah mendorong praktek lupa makan, lupa tidur yang menjadi beban bagi tubuh kita. Hal ini telah mendorong pula munculnya beban pikiran penyebab stress,yang secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kondisi tubuh kita.
Masalah-kasus kesehatan lain yang dihadapi merupakan alergi. Alergi pada sesuatu membatasi kita buat melakukan aktivitas-aktivitas yg terkait dengan alergi tadi. Misalnya alergi debu & hawa dingin. Apabila alergi sering kambuh, maka aktivitas kita akan terhambat. Perlu dilakukan upaya tambahan, baik buat pencegahan maupun penanganan waktu alergi terjadi.


Masalah besar lainnya pada zaman sekarang ini yg mungkin nir terjadi pada masa sebelumnya merupakan beredarnya zat-zat kimia buatan pada dalam bahan makanan, udara yang kita hirup & air yg kita minum. Banyak dari zat-zat kimia tersebut menjadi racun pada tubuh kita jika kita konsumsi secara terus menerus. Penumpukan racun di pada tubuh itulah yg akan memicu aneka macam penyakit yang menggerogoti kesehatan kita.


Cara Mengatasi Masalah Kesehatan
Ada poly cara yg dapat dilakukan buat menjaga kesehatan kita. Dhitta Puti Sarasvati, mak dosen pegiatan pendidikan, memberikan salah satu tips menuju sehat dengan cara memperbanyak minum air putih dan juz buah. Sebagaimana didukung oleh Ibu Tini dan Melanie, Puti jua mengganggap mempraktekkan pola makan yg lebih sehat, pada antaranya menggunakan memilih makanan-makanan yg kaya serat seperti sayur-sayuran & buah-buahan, serta mengurangi konsumsi daging merupakan salah satu kunci menuju sehat. Masak kuliner sendiri pula dianggap penting buat menjaga kesehatan lantaran menggunakan mengolah makanan sendiri, kita dapat mengklaim kualitas bahan kuliner yg dipakai dan penyajiannya.


Konsumsi vitamin juga disarankan untuk menambah amunisi tubuh dalam mempertahankan kesehatan, seperti disampaikan oleh Mia. Tidur relatif dan olah raga secara teratur pula diyakini sebagai keliru satu cara buat mempertahankan kesehatan kita. Meskipun, sebagaimana diakui oleh Selly, kosistensi pelaksanaannya tak jarang tidak mudah lantaran keterbatasan waktu.


Pengalaman lain diungkapkan oleh Jessis yg memakai obat untuk mengurangi rasa sakit ketua yang secara rutin menyerang. Upaya ini dilakukan waktu upaya lainnya, seperti mencoba tidur & upaya lainnya nir berhasil. Upaya-upaya terakhir misalnya operasi pula akhirnya dijalani sang Tini & Melanie ketika upaya-upaya untuk penyembuhan lainnya sudah tidak ada lagi.




Tumbuhan Sumber Obat-obatan. Foto: dokumentasi KAIL
Untuk penyakit akibat alergi, hal yang perlu dilakukan adalah mencegah situasi yang menyebabkan alergi tersebut. Jika kondisi tersebut terpaksa tidak dapat dihindari maka penanganan situasi alergipun harus dilakukan.  Seperti yang diungkapkan oleh Dyana dan Iwut, pemberian obat oleh dokter (baik diminum, dioles maupun disuntikkan) kerap perlu diambil untuk mengatasi kondisi alergi. Jika ditangani dengan baik, penanganan alergi cukup banyak membantu hidup mereka yang terpaksa hidup dengan alergi.



Cara lain buat menjaga kesehatan merupakan dengan menjaga pikiran agar tetap positif & sehat. Mia membicarakan pengalamannya bahwa waktu dia mengijinkan dirinya buat menjadi sakit, maka ia akan menjadi sakit beneran. Puti menyatakan bahwa penyakit pikiran ini dapat diatasi menggunakan mendekatkan diri dalam Tuhan. Senada menggunakan Puti, Iwut menyatakan poly berdoa akan membantu kita buat tetap sehat. Berbeda menggunakan Puti dan Iwut, Jessis, aktivis lingkungan berdasarkan YPBB, mempunyai tips yang lain untuk menjaga kesehatan pikiran. Ia menyatakan bahwa menyibukkan diri dengan berbagai hal positif yang akan membantu otak kita supaya memikirkan hal-hal yang positif. Jessis juga menuliskan bahwa menghabiskan ketika menggunakan orang-orang terdekat bisa membantu kita untuk berpikir positif & permanen sehat.




Chakra.
Kebahagiaan dalam hidup akan mempengaruhi kondisi kesehatan kita. Kesedihan yang berkepanjangan dapat menyebabkan beban pikiran bagi kita, yang pada akhirnya, turut mempengaruhi kesehatan kita. Jika kita berbahagia, lebih besar kemungkinan bagi kita untuk tetap sehat. Sebagaimana diungkapkan oleh Asep dan Bu Tini, menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan akan membantu kita untuk tetap sehat.



Penutup
Demikianlah ulasan mengenai perkara kesehatan & solusinya, berdasarkan para responden Proaktif Online. Mudah-mudahan pendapat mereka dapat membantu Anda buat menjaga kesehatan dan menaikkan kualitas hayati Anda.
***





















































Minggu, 28 Juni 2020

[OPINI] Plus Minus Asuransi Kesehatan

Oleh David Ardes Setiady
Gambar diambil menurut http://www.Kesehatanmasyarakat.Berita/?P=338

Sekarang ini tentu kita sudah nir asing lagi dengan produk asuransi kesehatan. Berbagai perusahaan premi memperlihatkan produk premi kesehatan dengan macam-macam fitur yg pada pada dasarnya memberikan kemudahan dan jaminan saat mengakses layanan kesehatan. Mengapa iuran pertanggungan kesehatan tersebar? Dan apa itu iuran pertanggungan kesehatan?
Asuransi kesehatan muncul ketika biaya kesehatan menjadi mahal. Membengkaknya biaya kesehatan menjadi momok yang mengerikan bagi siapapun. Maksud hati berobat untuk sembuh, namun ketika mendapati biaya berobat melebihi kemampuan untuk membayar, maka penyakit lain malah bertambah. Dunia kesehatan Indonesia, beberapa waktu terakhir ini, menampilkan kasus-kasus yang menyedihkan. Salah satunya adalah peristiwa dibuangnya pasien miskin di RSUD Lampung, alasan yang diketahui adalah pasien tersebut tidak mampu membayar biaya pengobatan yang diterimanya. Mundur ke tahun 2012, seorang pemulung harus merelakan putrinya terkena muntaber hingga menghembuskan nafas terakhirnya, alasannya tidak mampu membayar biaya pengobatan ke puskesmas. Kedua cerita itu hanya sepotong kecil dari situasi dunia kesehatan yang kadang begitu kejam membiarkan nyawa manusia melayang karena tidak mampu membayar. Atas dasar hal itulah, asuransi kesehatan makin menancapkan kehadirannya di tengah masyarakat.


Asuransi kesehatan pada dasarnya seperti produk asuransi lainnya, yakni memberikan jaminan perlindungan dalam dunia kesehatan. Artinya bilamana terjadi sesuatu  secara tidak terduga pada kesehatan kita, asuransi akan menggantikan biaya kesehatan yang dikeluarkan akibat penyakit yang diderita. Biaya yang digantikan ini tidak berlaku sama untuk semua produk asuransi kesehatan, melainkan tergantung jenis dan kebijakan dari perusahaan penyedianya. Ada yang menawarkan penggantian secara penuh, ada yang  memasang batas maksimal penggantian sehingga apabila biaya yang dikeluarkan melebihi batas, pasien pengguna asuransi kesehatan harus mengeluarkan biaya sisanya.

Umumnya, untuk asuransi kesehatan,  perusahaan-perusahaan penyedia asuransi kesehatan bekerja sama dengan pihak rumah sakit. Hal ini berhubungan dengan pengaturan pembiayaan bagi pemegang polis asuransi kesehatan, karena bila tidak ada kerjasama, beberapa rumah sakit akan mengharuskan pasien untuk membayar biaya pengobatan atau bahkan menolak pasien tersebut. Sementara dari pihak perusahaan asuransi, cenderung  mengarahkan pemegang polis untuk berobat ke rumah sakit yang sudah memiliki jaringan dengan mereka. Hal ini kadang menyulitkan pemegang polis terutama terkait dengan lokasi rumah sakit yang dimaksud.
Penulis pernah melihat pengalaman seorang teman menurut Swedia yg kebetulan mampir ke Indonesia. Teman tersebut mengalami semacam masuk angin, tetapi karena tidak biasa mengalaminya, dia masuk tempat tinggal sakit buat mencari memahami apa yg terjadi padanya. Sebelum masuk ke tempat tinggal sakit, beliau harus memastikan bahwa tempat tinggal sakit yg akan dikunjungi masuk pada kategori tempat tinggal sakit yang akan ditanggung sang iuran pertanggungan yg diikutinya. Setelah mendapatkan kepastian, barulah dia berobat di rumah sakit itu.



Gambar diambil dari http://www.asuransi-kesehatan.org/wp-content/uploads/2010/12/asuransi-kesehatan-terbaik.jpg
Bayangkan, bila kita membeli asuransi, lalu dalam suatu keadaan yang mendesak kita harus pergi ke sebuah kota yang rumah sakitnya tidak memiliki jaringan dengan perusahaan penyedia asuransi tersebut. Apakah kita harus terbang ke kota lain yang memiliki rumah sakit yang berjaringan dengan perusahaan asuransi tersebut? Kalau penyakitnya ringan, mungkin masih sempat. Tapi bagaimana kalau penyakit berat atau bahkan penyakit yang bisa mencabut nyawa kita? Tentu sangat merepotkan.


Asuransi kesehatan, dalam sistem yang berlaku sekarang ini, menaruh keringanan pada biaya pengobatan, terlebih jika kita diharuskan untuk melakukan operasi. Namun pada prakteknya, perusahaan asuransi selalu mensyaratkan hal ini dia buat menjadi pemegang polis :

  1. Riwayat penyakit yang diderita; semakin panjang daftar penyakit yang pernah kita derita, semakin kecil kemungkinan kita dapat menjadi pemegang polis asuransi.
  2.  Penghasilan; ini bukan syarat yang diajukan oleh asuransi secara tertulis, namun dari kewajiban menyetor sejumlah uang untuk membeli polis asuransi, maka penghasilan adalah syarat yang penting.
Jadi katakanlah, bila kita cukup sehat buat menjadi pemegang polis asuransi, namun jika nir memiliki penghasilan yg mencukupi, maka kita tidak bisa mempunyai iuran pertanggungan kesehatan. Sementara kalau kita mempunyai penghasilan yg lebih menurut cukup, akan tetapi jika sejarah penyakit yg pernah kita derita atau berada pada kondisi fisik yang jelek, maka kita pun tidak mendapat persetujuan dari perusahaan premi buat mempunyai polis. Untuk itu, agar dapat mempunyai sebuah polis asuransi, kedua syarat tersebut harus dipenuhi.

Selain kondisi yang telah disebutkan pada atas, perusahaan premi juga melihat faktor usia yg akan menghipnotis besarnya polis yang harus dibayarkan. Logika yang mendasari merupakan semakin tua usia seseorang, mereka dicermati memiliki kerentanan terhadap penyakit sebagai akibatnya kemungkinan besar akan tertimpa resiko terhadap penyakit. Dengan kondisi demikian, perusahaan iuran pertanggungan akan mengeluarkan uang relatif banyak buat menjamin resiko yang ditanggung oleh pemegang polis. Maka kompromi yg dilakukan merupakan menggunakan meningkatkan harga polis.
Kecenderungan generik yg terjadi adalah perusahaan asuransi selalu memberikan produk asuransi kesehatan pada orang-orang yg sehat. Hal ini dikarenakan perusahaan iuran pertanggungan ingin orang menyimpan uang pada bentuk polis & pada jangka waktu yang cukup panjang tidak menggunakannya. Semakin sporadis seorang pemegang polis sakit pada rentang pelunasan polisnya, maka uang yang ditanamkan akan cukup besar buat diputar ke dalam usaha yg lain. Sementara sebaliknya, apabila seorang pemegang polis beberapa kali sakit atau mengalami sakit yg parah, maka perusahaan asuransi harus mengeluarkan porto yg cukup akbar buat menanggung pengobatannya. Tentu, sebagai sebuah perusahaan pada paradigma bisnis, maka yang diupayakan adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.
Sementara pengelolaan dana asuransi kesehatan dalam dasarnya memakai prinsip subsidi silang. Penjelasannya berikut ini, iuran pertanggungan kesehatan mempunyai rentang ketika pembayaran polis, homogen-rata 10 tahun lamanya. Pemegang polis diwajibkan buat membayar polis asuransi pada kurun waktu tadi setiap bulan. Di sini, tergantung kebijakan perusahaan premi dalam mengaktifkan perlindungannya. Ada yang pribadi mengaktifkan proteksi terhadap pemegang polis, yang merupakan sehabis pemegang polis melakukan pembayaran dalam bulan pertama lalu tertimpa penyakit, maka perusahaan asuransi akan menanggung porto pengobatan sesuai menggunakan konvensi. Ada jua yg mensyaratkan bahwa proteksi hanya terbatas dalam penyakit tertentu, misalnya operasi tidak ditanggung. Hal demikian tergantung pada kebijakan premi & hal itu jua bergantung pada model usaha yg dibangun sang perusahaan bersangkutan.
Bagaimanapun modelnya, secara prinsip, mereka yang tidak pernah sakit akan digunakan dananya untuk menanggung yang sakit. Apabila dananya tidak dipergunakan dalam rentang waktu tertentu, maka dananya akan diputar dalam instrumen keuangan yang lain agar menghasilkan profit bagi perusahaan tersebut. Profit tersebut yang kemudian digunakan untuk membayar ongkos operasional dan menggaji para staf. Dulu, pernah ada kasus yang membuat trauma masyarakat Indonesia di tahun 1990-an, di mana asuransi kesehatan akan hangus bila tidak digunakan. Kebijakan ini dibuat oleh Perusahaan Asuransi Bumiputera. Dampak yang dihasilkan cukup membekas di hati para korban sehingga mereka alergi untuk mendengar kata ‘asuransi’. Persoalannya adalah polis yang dibayarkan tidak dapat dicairkan kembali setelah masa  pertanggungan berlalu. Polis yang hangus kemudian menjadi hak perusahaan asuransi.Kondisi ini yang menyebabkan para pemegang polis merasa dirugikan.
Dalam kondisi sekarang, hal tersebut tidak  berlaku lagi, yakni ketika polis telah jatuh tempo, dana yang telah dikumpulkan dapat dicairkan kembali. Bahkan beberapa perusahaan memberikan bonus kepada pemegang polis, bila selama masa pertanggungan tidak pernah terjadi kerugian. Kondisi ini mungkin bisa dikatakan sebagai hasil pembelajaran para perusahaan asuransi, atau strategi pemasaran yang dilakukan untuk menarik para nasabah. Jadi, bila kita membeli polis asuransi, maka kita tidak perlu kuatir bahwa polis akan hangus.
Sebagai penutup, iuran pertanggungan kesehatan bagi beberapa orang merupakan pilihan yg paling wajar dalam mengamankan hidup, mempertimbangkan porto kesehatan yang mahal. Di sisi lain, pada sistem keuangan yg berlaku ketika ini pada mana segalanya bertumpu pada uang, maka menekan pengeluaran keuangan pada jangka panjang melalui pembelian polis menjadi sangat masuk akal pula. Tetapi, yang perlu disadari pada membeli asuransi kesehatan merupakan pola hayati kita sendiri. Selama pola hayati yg kita miliki seimbang, antara apa yg kita makan & keluarkan, maka kita tidak perlu kuatir akan menderita sakit parah sehingga nantinya porto pengobatan menjadi mahal. Maka kiranya nir arif apabila kita merogoh keputusan membeli asuransi kesehatan karena kekuatiran belaka. Kita wajib memikirkan dengan akal sehat dan sadar bahwa asuransi kesehatan adalah instrumen pendukung pada kehidupan masa kini buat memudahkan kehidupan keuangan masa sekarang.























[PIKIR] Menilik Persoalan Kesehatan di Indonesia

(Berdasarkan hasil wawancara dengan Yanuar Nugroho, Asisten Ahli Kepala UKP4, Jakarta)



Gambar diambil dari http://www.epa.gov/ttn/atw/3_90_024.html
Di era globalisasi dunia saat ini persoalan kesehatan tidak bisa dipandang sebagai persoalan tunggal yang berdiri sendiri, melainkan persoalan multidimensi. Indonesia sebagai negara berkembang kini mengalami perubahan demografi, di mana kelas menengah tumbuh dan menempati jumlah terbanyak dalam statistik kependudukan. Hal ini sedikit banyak telah menyumbang pada persoalan kesehatan yang disebabkan oleh gaya hidup tertentu dengan implikasi-implikasi sosial,


budaya dan politik yang melingkupinya.

Masalah Kesehatan Terpenting di Indonesia Saat Ini
Sebagai negara berkembang, Indonesia masih poly perlu berbenah. Beragam perseteruan muncul sebagai masalah khas negara berkembang, tetapi pada artikel ini, kami akan menengok lebih jauh problem kesehatan dan mengapa duduk perkara tersebut mengemuka, dilihat menurut aspek ekonomi, politik & sosial budaya.

Hasil wawancara penulis dengan Yanuar Nugroho menjelaskan, terdapat dua masalah kesehatan yang paling penting dihadapi sang negara Indonesia saat ini. Pertama, masalah kesehatan yg menimpa paling poly orang miskin ketika ini akibat kemiskinan, serta buruk atau rendahnya akses dalam jasa dan prasarana kesehatan. Kedua, kasus kesehatan menggunakan taraf prevalensi tinggi yg ternyata dipicu sang gaya hayati warga kelas menengah.
Kategori kasus kesehatan pertama, yang paling banyak diderita sang golongan warga miskin adalah perkara-masalah kesehatan karena tiadanya atau buruknya sanitasi, kelaparan karena ketakmampuan akses dalam sumber makanan yg layak, maupun ketidakmampuan dalam mengakses layanan kesehatan pada negara ini. Penyakit seperti tuberkulosisi, malaria, demam berdarah, kurang gizi, & banyak lainnya, merupakan contoh kentara dari kategori ini.
Hal ini sebagai perkara karena kategori pertama ini acapkali luput menurut perhatian dunia ketika ini. Meskipun sasaran pemberantasan penyakit dampak kemiskinan ini telah dimasukkan pada agenda organisasi-organisasi kesehatan dunia misalnya WHO, tetapi kenyataannya tidak menjadi prioritas. Hal ini terlihat misalnya di dunia medis dan farmasi. Industri medis & farmasi global cenderung menyasar penemuan mereka justru pada kategori perkara kesehatan ke 2, yaitu penyakit menggunakan taraf prevalensi tinggi dampak gaya hayati, yakni antara lain diabetes & penyakit terkait tekanan darah & jantung.
Tetapi demikian, sesungguhnya ke 2 jenis masalahan kesehatan ini sama pentingnya buat dibenahi. Mari kita tengok faktor-faktor yg sebagai akar masalah berdasarkan masalah pada atas dan mengapa penting untuk mencari jalan munculnya.

Mengurai Latar Belakang Pertarunga Kesehatan pada Indonesia berdasarkan Aspek Ekonomi, Politik, Sosial dan Budaya
Laju roda perekonomian pada Indonesia sudah mengangkat bangsa Indonesia keluar berdasarkan garis kemiskinan. Ia telah mengantar warga Indonesia pada kemakmuran dan membangun populasi rakyat kelas menengah yg umumnya terdiri berdasarkan kalangan pekerja di kota-kota akbar. Mereka, secara statistik, menempati jumlah terbanyak rakyat Indonesia saat ini.
Kelas menengah didefinisikan menjadi golongan warga yg sanggup mencukupi kebutuhan pada atas kebutuhan dasar/primer (pangan, sandang dan papan). Jadi, mereka tidak pusing lagi buat sekedar memenuhi meja makan mereka menggunakan nasi dan lauk pauk, atau sekedar membeli sandang seminggu sekali. Kelas menengah yg memiliki daya beli buat memenuhi kebutuhan sekunder (& secara terbatas tersier) ini jelas tidak termasuk dalam kategori orang miskin, namun pula bukan termasuk dalam kategori kaya (kelas atas).

Persoalan yang dihadapi oleh kalangan kelas menengah yang terkait kesehatan terletak di gaya hidup yang mereka jalani. Kalangan kelas menengah yang umumnya hidup di kota-kota besar, sehari-harinya harus bertarung dengan padatnya lalu lintas untuk berangkat dan pulang dari kantor tempat bekerja. Mayoritas kelas menengah ini menggunakan sepeda motor atau kendaraan umum sebagai sarana transportasi menuju tempat bekerja sehari-hari. Hal ini membuat mereka terpapar (exposed) pada racun polusi udara yang disebabkan oleh padatnya kendaraan yang digunakan di kota besar.
Sempitnya waktu yang mereka miliki karena harus berangkat pagi hari menuju tempat kerja dan pulang larut malam karena mengalami kemacetan di perjalanan menjadikan waktu untuk berolahraga menjadi minim. Belum lagi sarana olahraga, seperti fitness center yang kian mahal di perkotaan, akhirnya hanya dapat digunakan oleh kalangan masyarakat kelas atas.
Kesibukan yang tinggi menjadikan kalangan kelas menengah lebih memilih untuk menyantap makanan siap saji –dan seringkali berkualitas rendah—karena mereka tak sempat memasak sendiri makanan mereka.  Padahal, makanan-makanan seperti seperti mie instan, fried chicken atau burger jelas-jelas mengandung bahan pengawet serta penyedap rasa yang tidak sehat bagi tubuh.

Gaya hidup pada ataslah yg kemudian mengakibatkan prevalensi penyakit misalnya diabetes & penyakit terkait jantung & tekanan darah semakin semakin tinggi. Ini bukan jenis penyakit yg bisa dianggap remeh. Pengobatan penyakit-penyakit tersebut sangat menguras kantong, dan nir ada pengobatan murah buat jenis penyakit dampak gaya hidup. Maka, apabila gaya hayati kelas menengah seperti yang dipaparkan di atas tidak segera diperbaiki, hal ini akan menciptakan ?Jebakan & ancaman? Bagi kelas menengah itu sendiri, yaitu menurunnya tingkat kesejahteraan secara keseluruhan.
Dari segi politik, kebijakan pemerintah dalam hal kesehatan di Indonesia turut menyumbang pada masalah kesehatan yg telah disebut di atas. Contoh nyata yang terjadi merupakan kebijakan seputar mak hamil dan persalinan. Target pemerintah untuk mengurangi nomor kematian ibu (AKI) melahirkan merupakan menurut 250 sebagai 185 per 100.000 kelahiran. Namun, fenomena saat ini, AKI justru meningkat ke 359 per 100.000 kelahiran. Ini kentara adalah kasus kebijakan, yang turut menyumbang pada kasus kesehatan di Indonesia.
Kedua, kebijakan pemerintah terkait pelayanan kesehatan dasar (primary healthcare) atau Puskesmas juga problematik. Aturan pemerintah menyatakan Puskesmas perlu ada untuk setiap lima ribu penduduk. Namun hal ini sulit direalisasikan di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, khususnya di pulau-pulau kecil. Karena total penduduk kurang dari lima ribu, seringkali tidak terbangun Puskesmas di sana. Hal ini menunjukkan, bahwa kebijakan pemerintah yang dijalankan belum berpihak kepada semua masyarakat khususnya mereka yang berada di wilayah yang terpencil.
Ketiga, kebijakan kesehatan pemerintah belum meliputi penanganan prevalensi penyakit akibat gaya hidup. Contoh yg dapat diambil adalah iklan rokok yg poly beredar pada sekeliling kita waktu ini. Padahal, rokok telah diketahui adalah penyebab primer penyakit kanker paru-paru. Selain itu, kurang ketatnya peraturan dihentikan merokok di tempat-tempat umum, seperti bandara maupun terminal angkutan generik, menerangkan lemahnya kebijakan kesehatan yg dijalankan sang pemerintah Indonesia.
Contoh lain adalah maraknya iklan susu formula mak hamil & bayi. Alih-alih mengembangkan pengetahuan pentingnya gizi yang bersumber menurut bahan-bahan alami bagi ibu hamil dan bayi yg baru dilahirkan, pemerintah seolah-olah membiarkan propaganda susu formula merebak hingga ke klinik-klinik kesehatan ibu dan anak. Alhasil, pengetahuan yang tertanam di benak mak -bunda Indonesia ketika ini justru menduga susu formula sebagai gizi primer bagi anak mereka. Hal ini menandakan lemahnya kebijakan pemerintah dalam menanamkan pengetahuan akan gizi yang krusial bagi pertumbuhan anak.
Kesimpulannya, kebijakan pemerintah nampaknya belum menanamkan upaya gaya hayati sehat buat memberantas konflik kesehatan yang dimaksud pada atas.
Dari segi sosial budaya, persoalan kesehatan terkait dengan persoalan dan gagasan mengenai identitas masyarakat modern. Di kelas menengah, kini seseorang dilihat dan dinilai berdasarkan makanan yang dimakan, pakaian yang dikenakan, maupun kendaraan yang ditumpangi. Kita bisa mengambil contoh mall, sebagai sarana unjuk identitas masyarakat modern saat ini. Demi identitas, orang-orang menyerbu mall, menyantap makanan di gerai-gerai makanan bergengsi, yang mereka sendiri tidak tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi yang baik atau tidak. Udara yang dihirup di mall juga bukanlah udara yang alami, melainkan berpendingin udara. Godaan diskon di toko-toko pun turut membahayakan isi kantong, karena alih-alih menabung, demi identitas, orang rela untuk menghamburkan uang begitu saja di mall.
Gaya hidup yang terbentuk semata-mata demi sebuah identitas, tentu bukanlah gaya hidup yg sehat. Oleh karenanya, faktor sosial budaya yang digambarkan pada atas, turut berperan menyumbang pada perkara kesehatan di Indonesia.

Pengaruh Persoalan Kesehatan Bagi Kualitas Hidup dan Kualitas Alam
Rangkaian faktor sebab-dampak perkara kesehatan di atas akan mengantar masyarakat Indonesia pada satu keadaan. Di tingkat individu, gaya hayati tidak sehat menghasilkan insan yang sakit-sakitan. Dan ini mengakibatkan seorang menjadi kurang produktif. Dalam jangka panjang, semakin poly orang kurang produktif akan berakibat masyarakat secara kolektif pula menjadi kurang produktif. Celakanya lagi, masyarakat yang tidak sehat dan tidak produktif ini akan membuat generasi yg sama atau besar kemungkinan lebih tidak baik dibandingkan generasi sebelumnya. Ini sebagai ?Jebakan kelas menengah? Pada perspektif yg lain.

Bagi alam, gaya hayati nir sehat akan menurunkan kualitas alam. Lahan alami berubah fungsi demi memenuhi kebutuhan masyakarat dengan gaya hidup tidak sehat, misalnya penanaman monokultur kelapa sawit, peternakan sapi buat konsumsi daging yang kian meningkat serta pemukiman penduduk dampak pertambahan jumlah penduduk yg pesat. Ekosistem dihancurkan demi perkembangan ekonomi dan gaya hayati modern.

Bagaimana Upaya Untuk Kembali ke Gaya Hidup Sehat?
Demi mencegah penurunan produktivitas masyarakat, kualitas hidup & kualitas alam, maka seyogianya insan balik ke gaya hayati sehat. Tentu hal ini tidaklah gampang, lantaran menyangkut gaya hayati yg telah mengakar pada warga . Namun, semuanya dapat dicoba pada aktivitas juga tindakan mini pada keseharian kita.




Gambar diambil berdasarkan http://www.Health.Gov/paguidelines/blog/post/A-Vision-for-a-Healthier-More-Prosperous-America.Aspx



Lebih memilih repot sedikit memasak makanan yang dikonsumsi setiap hari, membawa bekal buah-buahan ke kantor atau sekolah, menolak junk food atau makanan cepat saji, dapat mulai dilakukan sedikit demi sedikit untuk mengubah gaya hidup kita. Jadikan cara mengonsumi makanan maupun minuman dalam diri kita lebih berkelanjutan.
Kita nir sendiri. Kita hayati di pada komunitas. Individu bisa mensugesti komunitas. Maka, gaya hidup sehat pun dapat ditularkan ke komunitas pada kurang lebih diri kita masing-masing.
Mendukung upaya-upaya gaya hidup sehat, merupakan salah satu kontribusi pribadi untuk kembali ke gaya hidup sehat. Di Bandung misalnya, kita dapat mendukung gerakan bersepeda ke kantor (bike to work), gerakan car free day maupun gerakan menghidupkan ruang publik yang dicanangkan oleh walikota Bandung, Ridwan Kamil.

Dalam skala nasional, upaya yang dapat dilakukan merupakan mendukung perubahan kebijakan yang mendorong ke arah gaya hidup sehat.
Dalam skala global, upaya yang dilakukan salah satunya adalah turut berperan merumuskan target pembangunan pasca millenium development goals (pasca MDGs) yang dicanangkan oleh Badan PBB.

Penutup
Kita semua bisa melihat, betapa jalinan karena dampak menurut banyak sekali aspek sosial, budaya & politik berperan pada menurunkan kualitas kesehatan seorang manusia. Apakah kita menjadi rakyat Indonesia ingin generasi mendatang, anak cucu kita, terjebak dalam pusaran gaya hidup nir sehat? Apakah kita akan membiarkan kualitas kesehatan jiwa, raga & lingkungan lebih kurang anak cucu kita menurun dampak gaya hidup yg tidak sehat? Jawaban terletak di tangan kita semua. Maka, bertindaklah kini , masa depan generasi mendatang, ada pada tangan kita, ketika ini!



















































[PROFIL] Ridwan Kamil dan Visi Sehat Untuk Kota Bandung

Setiap insan ingin dikaruniai tubuh & jiwa yg sehat. Karena dalam syarat sehat, manusia mampu membuat karya, menjadi produktif. Tetapi,insan nir tinggal sendiri. Kesehatan seorang jua ditentukan sang lingkungan juga kota tempat tinggalnya.
Sebuah kota yang sehat perlu didukung sang ekuilibrium sosial, budaya, lingkungan hidup dan regulasi yang mendukung gaya hayati sehat warganya. Mewujudkan kota yang sehat, tak tanggal berdasarkan partisipasi setiap rakyat kota, dan itikad baik berdasarkan pejabat pemerintah yg berwenang. Keduanya akan sebagai klop bila dijalankan menggunakan kepemimpinan yg memiliki visi bertenaga buat sebuah kota yang bersih, sehat & teratur.
Kita dapat ambil model kepemimpinan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew pada memberlakukan peraturan tentang kebersihan & ketertiban pada Singapura. Berkat kepemimpinan beliau, Singapura dijuluki sebagai kota terbersih pada dunia.
Bagaimana dengan kota kita sendiri, Kota Bandung?

Kota Bandung yang terkenal menggunakan hawa sejuknya, dan digemari oleh wisatawan lokal juga internasional berkat daya tarik wisata budaya, sejarah juga kulinernya, kini memasuki periode baru. Di penghujung 2013 yg kemudian, seseorang pemimpin Kota Bandung telah dilantik. Ia dianggap sang warga Kota Bandung berkat visi & misi menjadikanBandung Juara, yaitu kota Bandung menjadi kota yg baik, sehat & berkelanjutan.
Sang Walikota itu adalah Ridwan Kamil. Seorang yg sederhana dan bersahaja, tetapi mempunyai mimpi akbar buat mengakibatkan Bandung menjadi kota kelas global & sinkron dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.


Ridwan Kamil
Kang Emil, begitu beliau biasa dipanggil, merupakan seorang arsitek yang sangat peduli pada konsep pembangunan kota yang berkelanjutan. Sebelum terpilih menjadi  WalikotaBandung periode 2013-2018, ia telah memiliki prinsip-prinsip pembangunan kota yang memperhatikan aspek-aspek sosial, budaya dan lingkungan hidup.Menurutnya, sebuah kota yang sehat adalah kota yang merangsang warganya untuk keluar dari petak-petak rumah pribadi mereka dan menghabiskan waktu di ruang-ruang terbuka yang tersedia.



Sumber foto: www.Bandung.Usaha.Com



Berdasarkan keberpihakan itu, sepak terjang telah dilakukannya di beberapa titik pada pelosok Indonesia. Salah satunya, Kang Emil pernah berperan sebagai konsultan dalam penataan Kota Surabaya, pada masa kepemimpinan walikota Bambang Dwi Hartono (tahun 2002-2010).
Prinsip-prinsip yang dipegangnya dalam pembenahan kota Surabaya, pertama, proporsi ruang terbuka hijau (RTH) dan bangunan wajib berbanding 30 : 70. Menurut Kang Emil, daya dukung sebuah kota terhadap kesehatan warganya akan menjadi maksimal pada perbandingan tadi.


Skema Pembangunan Berkelanjutan. Sumber: www.Beranda.Miti.Or.Id




Kedua, sebuah kota dibangun seiring menggunakan membentuk gaya hidup. Regulasi yang lemah dalam ketidaktertiban akan melahirkan gaya hidup rakyat yang seenaknya jua. Oleh karenanya, apabila ingin rakyat sebuah kota menjalani konduite hayati sehat, maka perlu diciptakan regulasi-regulasi yg memaksa warganya mengarah ke konduite yg diinginkan. Misalnya dengan melakukan pemberlakuan tarif parkir maupun pajak kendaraan bermotor yang relatif tinggi. Karena dengan demikian, orang-orang akan lebih suka berjalan kaki maupun menggunakan angkutan generik.

Ketiga, sebuah kota hendaknya mampu menginformasikan visi yang jelas kepada warganya. Kelima, kota yang sehat adalah kota yang memiliki political willyang baik dari para pemimpinnya. Berdasarkan prinsip yang dipegangnya itu, Kang Emil sukses membantu pemerintah Kota Surabaya mengatasi keruwetan masalah di kota tersebut.
Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan tampaknya telah menyatu sedemikian rupa pada kehidupan Kang Emil, yg tercermin pada refleksi yg beliau tuliskan pada blog pribadinya, jua dalam setiap kiprahnya pada keluarga & warga .

Contoh peran Kang Emil dalam mewujudkan kota atau pemukiman yang sehat bisa kita lihat di daerah Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler. Orang-orang mengenal daerah itu, Blok Tempe. Di wilayah itu, ia berafiliasi menggunakan rakyat mengatasi masalah banjir, dengan bersama-sama membangun sumur resapan di beberapa titik. Ia pula menggalang dana buat lalu dibelikan tanah yg digunakan sebagai huma bermain anak-anak. Anak-anak yang sehat merupakan anak-anak yang mempunyai ruang relatif untuk bermain di alam terbuka.



Sumber: www.Ridwankamil.Net



Kita jua dapat melihat model gaya hayati sehat yang berprinsip nol sampah, melalui desain tempat tinggal tinggal pribadinya di daerah Cigadung, yg terbuat berdasarkan ribuan botol bekas.
Kini, sesudah dilantik, Kang Emil pun memutuskan acara-program harian, seperti menetapkan hari Selasa Tanpa Rokok dan hari Jumat Bersepeda. Dan ini bukan sekedar acara pada atas kertas. Dalam kesehariannya sebagai walikota Bandung, ia nir berkendara menggunakan mobil dinas menuju tempat kerjanya, melainkan memakai sepeda. Ia benar-benar-sungguh ingin meneladani gaya hayati sehat menggunakan bersepeda.



Sumber foto: www.Republika.Co.Id

Sebagai warga Bandung, kita juga telah menyaksikan bagaimana taman-taman kota mulai di-revitalisasi. Hal ini adalah gebrakan Kang Emil pada mewujudkan kota yang sehat melalui perbanyakan ruang terbuka hijau di kota Bandung.

Sejumlah planning pembangunan kota Bandung telah digeber sang Sang Walikota Ridwan Kamil. Pembangunan Gedebage Teknopolis adalah bagian berdasarkan rencananya untuk membagi beban derita Kota Bandung, karena selama ini baik pusat pemerintahan, wisata juga perekonomian terletak pada bagian tengah kota. Ia merencanakan buat memindahkan sentra pemerintahan kota Bandung ke Gedebage. Dengan demikian, arah pembangunan kota sebagai lebih seimbang.
Bandung Skywalk jua adalah rencana Kang Emil yg akan direalisasikan pada tahun 2014 ini. Ia merupakan jembatan bagi para pejalan kaki, yang menghubungkan jalan Cihampelas dengan jalan Taman Sari. Dengan dibangunnya jembatan ini, orang yg hendak berjalan-jalan ke Cihampelas tidak perlu mengendarai motor & mobil, relatif memarkir tunggangan mereka di jalan Taman Sari, kemudian berjalan kaki melalui jembatan Bandung Skywalk ini.
Jika memang sahih jembatan ini terlaksana, maka masyarakat kota Bandung bisa berhemat bahan bakar, sebagai akibatnya mengurangi polusi asap tunggangan bermotor. Selain itu, warga kota Bandung menerima wahana hiburan & olahraga yg gratis dan menyehatkan, yaitu berjalan kaki melalui jembatan Bandung Skywalk ini.


Jalan panjang pembangunan kota Bandung yg sehat & berkelanjutan membentang di depan sana, bagi Sang Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Akankah seluruh rencana dia dapat terealisasi? Mari kita dukung sepak terjang dia dalam mewujudkan kota Bandung yg bersih, sehat dan teratur!


(Ditulis berdasar kajian media)









































Sabtu, 27 Juni 2020

Editorial April 2014

Salam inspiratif dan transformatif!

Proaktif Online hadir balik pada tengah-tengah Anda!
Bertepatan menggunakan Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh dalam tanggal 7 April, maka tema yg kami usung kali ini merupakan ?Kesehatan dan Gaya Hidup?.


Kami percaya, bahwa kesehatan tidak melulu yg terlihat secara lahiriah, tetapi juga mencakup kesehatan batin & pikiran. Kesehatan seseorang juga perlu didukung sang gaya hayati yg sehat serta lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup sehat masyarakatnya.


Dalam edisi kali ini, pembaca akan melihat bagaimana musim gaya hidup rakyat Indonesia jaman kini telah membawa rakyat pada status kesehatan tertentu. Hal ini pula nir lepas dari posisi ekonomi, politik, sosial & budaya bangsa Indonesia sekarang. Pembahasan mengenai keterkaitan antara aspek-aspek yg dimaksud di atas dengan gaya hayati & kesehatan bangsa Indonesia bisa Anda temukan di rubrik Pikir, sebuah artikel yang ditulis berdasarkan wawancara menggunakan Yanuar Nugroho, Staff Ahli Kepala UKP4 pada Jakarta.


Akses menuju pelayanan kesehatan yg memadai juga terdapat jaminannya. Di rubrik Opini, David Ardes Setiady akan mengajak pembaca buat mengenal banyak sekali fasilitas agunan kesehatan yang ditawarkan sang perusahaan premi kesehatan.Pemaparan mengenai premi dilengkapi juga menggunakan kelemahan dan kelebihan berdasarkan sebuah asuransi kesehatan.


Bagaimana aktivis memandang perkara kesehatan serta bagaimana mereka memecahkan masalah kesehatan, dikupas pada pada rubrik Masalah Kita, oleh Any Sulistyowati.Artikel ini ditulis berdasar hasil penyebaran survey ke beberapa jaringan yang dimiliki sang Proaktif Online.


Teladan hayati sehat bisa kita baca pada Rubrik Profil, yg ditulis sang Navita Astuti menurut kajian media. Rubrik ini memunculkan sosok menggunakan visi akbar yaitu mewujudkan Kota Bandung yang sehat, bersih & berkelanjutan. Beliau adalah Walikota Bandung periode 2013-2018, Ridwan Kamil. Di rubrik ini, pembaca akan melihat betapa kuat kepedulian dia dalam pembangunan sebuah kota yg sehat & berkelanjutan, dan bagaimana prinsip gaya hidup sehat menyatu dalam tindakan dia sehari-hari hingga pada acara kerja yang dicanangkannya buat Kota Bandung.
Masih menggunakan fakta tentang Kota Bandung. Di Rubrik Jalan-Jalan, Selly Agustina mengajak pembaca berjalan-jalan ke taman-taman kota di Kota Bandung. Pembaca dapat melihat, eksistensi taman-taman kota di Bandung sudah turut memberi kontribusi bagi perwujudan Kota Bandung yg sehat serta perilaku hayati sehat warga Bandung.


Berbicara mengenai gaya hidup sehat, tak lepas menurut apa yang dikonsumsi manusia pada hayati sehari-hari. Rubrik Media mengajak pembaca buat waspada terhadap zat-zat yg terkandung pada dalam makanan yang Anda konsumsi. Rubrik ini berisi resensi Kamus Zat Aditif yg diterbitkan oleh Yayasan Pengembangan Bioteknologi & Biosains (YPBB). Dalam ulasan ini, pembaca akan diajak buat melihat aneka zat yg masih ada pada dalam makanan juga minuman di sekitar kita, yg dalam kadar eksklusif sangat berbahaya bagi tubuh.


Nah, buat memulai kebiasaan juga perilaku sehat, tidak susah kok. Juga, tidak mahal! Bagaimana caranya? Rubrik Tips yang ditulis sang Melly Amalia akan mengulas tentang tips-tips sebagai sehat tanpa wajib mengeluarkan rupiah berlembar-lbr.


Semoga dengan edisi ini, para pembaca menjadi lebih paham betapa pentingnya menjalankan pola hidup sehat bagi hayati masing-masing dan korelasinya terhadap lingkungan, rakyat dan generasi mendatang. Tidak ada kata terlambat buat memulai kebiasaan hayati sehat. Mari kita mulai, berdasarkan sekarang!


Selamat menggali inspirasi!






























Cloud Hosting Indonesia