Tampilkan postingan dengan label Agustein Okamita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agustein Okamita. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Juli 2020

[MEDIA] Berinternet Bersama Anak



?Didiklah orang belia menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun dia nir akan menyimpang berdasarkan jalan itu? (Proverb)


Teknologi itu seperti pedang bermata dua, sanggup membangun dan sebaliknya mampu juga menghancurkan. Semuanya bergantung dalam bagaimana kita menggunakannya. Dalam hal teknologi internet, kami memilih buat memanfaatkannya bagi pendidikan anak-anak kami.


Kami tidak menyediakan televisi di tempat tinggal semenjak anak-anak masih kecil. Sebagai sarana belajar

anak-anak pada tempat tinggal , kami menyediakan mainan, buku-kitab , dan vcd/dvd (sebelum ada internet). Setelah akses internet terbuka, selain buku & mainan, anak-anak kami ajak untuk memanfaatkan internet sebagai sarana belajar & bermain/hiburan.

Selain untuk bermain, internet merupakan wahana belajar bagi anak-anak kami. Kami mampu mengunduh worksheet-worksheet dari internet buat dikerjakan anak-anak. Mereka jua bisa belajar secara online dari internet, baik pelajaran rutin sehari-hari contohnya matematika, juga keterangan-informasi yg ingin mereka ketahui. Contoh: kalau mereka sedang suka dengan kereta api & ingin tahu berita tentang kereta api, ad interim kami tidak sanggup menaruh penjelasan yang lengkap, maka kami membantu anak-anak mencarinya pada internet.


Beberapa website/situs yang acapkali dibuka oleh anak-anak kami akhir-akhir ini merupakan :
  • Di www.kidzui.com anak-anak bisa main game dengan aman tanpa gangguan iklan-iklan dewasa. Selain itu, mereka juga bisa menonton video anak-anak di www.zui.com.
  •  Untuk belajar matematika dan bahasa Inggris dapat menggunakan www.ixl.com . Pembelajaran dikategorikan sesuai usia, dari pre-school hingga kelas 8. Terdapat pula kategorisasi aljabar dan geometri.
  • Untuk mempelajari bahasa, kami menggunakan website www. duolingo.com . Di website ini, kami dapat mempelajari berbagai bahasa secara online, antara lain bahasa Spanyol, Jerman, Italia dan Inggris.
  • Untuk belajar membuat game dan animasi online, anak-anak menggunakan website http://scratch.mit.edu .
  • Keahlian mengetik dengan sepuluh jari juga dapat dipelajari di www.bbc.co.uk/schools/typing .
  • www. littlealchemy.com menyajikan aplikasi online sederhana untuk mempelajari bagaimana terbentuknya berbagai elemen di bumi atau terbuat dari elemen apa sajakah sebuah benda
  • www. animaljam.com , sebuah website yang menyajikan permainan secara online sekaligus pembelajaran tentang hewan-hewan. Website ini didukung oleh National Geographic Kids. Jadi, selain permainan, mereka juga menyediakan fakta ilmiah tentang alam. Bagusnya lagi, website ini menyediakan ruang bagi para orang tua untuk melakukan follow up ataupun mendampingi anak-anak dalam melakukan permainan di website tersebut.
  • www.starfall.com merupakan game online edukatif yang menyediakan pembelajaran sambil bermain bahasa inggris disertai dengan cara pengucapannya.
  • www. e-learningforkids.org menyediakan pembelajaran secara online meliputi matematika, sains, kesehatan, lingkungan, seni dan bahasa serta komputer.
  • www.langitselatan.com menyediakan beragam informasi tentang ilmu astronomi.
  • Beberapa video di www.youtube.com juga bisa menjadi bahan pembelajaran, baik bahasa, sains, maupun craft.

Belajar pemrograman berdasarkan internet, dokumen eksklusif



Belajar mengetik sepuluh jari menurut internet, dokumen pribadi



Seiring dengan pertumbuhan dan peningkatan pemahaman anak-anak, mereka mulai bisa mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Mereka tinggal mengetikkan kata kunci pada mesin pencari, lalu semua informasi yang dibutuhkan akan muncul di depan mata. Pada saat ini kami harus lebih hati-hati dan memberikan wawasan, agar mereka tidak membuka situs-situs yang tidak pantas dibuka. Selain itu, jika ada situs yang meminta anak untuk melakukan pendaftaran/sign-up, kami menekankan bahwa orang tua harus mengetahui nama dan password mereka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti cyber bullying.


Semua komputer di tempat tinggal diletakkan pada satu ruangan terbuka, sebagai akibatnya kami mampu mengetahui setiap kali anak-anak mengakses internet. Orang tua perlu mengetahui situs-situs internet yang diakses sang anak-anak. Kadang-kadang kami menonton beserta, main beserta, & mendiskusikan beserta game-game yang dimainkan anak-anak & film yg mereka saksikan.


Teman-teman dan komunitas adalah faktor pendukung pada pembelajaran anak-anak kami. Mereka sebagai sumber kabar dan pendukung baik secara real juga impian. Lewat internet, kami mampu memperoleh warta mengenai situs-situs yg bermanfaat bagi anak-anak kami. Anak-anak bisa jua belajar secara online menurut teman-sahabat kami yang mempunyai kapasitas dan menguasai kecakapan atau topik tertentu. Bahkan anak-anak juga sanggup bergantian mengajar satu sama lain tanpa harus bertemu secara fisik. Semua berkat donasi internet.


Hal yg paling sulit kami lakukan merupakan membatasi saat anak-anak bermain internet. Ini dikarenakan kami menjadi orang tua juga termasuk orang-orang yang suka duduk di depan komputer selama berjam-jam. Kami menyadari bahwa hal ini sebenarnya nir seimbang, & hingga ketika ini berusaha buat mengantisipasi ketidakseimbangan ini dengan banyak sekali aktivitas lain. Bermain sepeda, membaca, jalan-jalan, melakukan permainan lain, hingga menciptakan jadwal, sudah kami coba untuk mengurangi waktu pada depan personal komputer . Kadang-kadang berhasil, akan tetapi tidak sporadis usaha ini gagal. Sampai saat ini kami masih belajar dalam hal ini.


Akhir kata, hal terpenting yang perlu selalu diingat merupakan teladan orang tua. Anak mungkin tidak selalu mendengarkan nasihat-nasihat orang tuanya, tetapi mereka melihat konduite ayah dan ibunya , menyimpan semua dalam benaknya, lalu menirunya. Kalau orang tua memiliki kebiasaan baik pada hubungan dengan internet, anak-anak jua akan meneladani orang tuanya, demikian juga kebalikannya.


(Agustein Okamita)



Penulis adalah relawan Kail untuk program  Hari Belajar Anak, juga merupakan ibu dari dua anak homeschooler.




































Jumat, 26 Juni 2020

[MASALAH KITA] Krisis Mutu Pangan di Indonesia

Penulis: Agustein Okamita  dan Navita Astuti

Makanan adalah salah satu kebutuhan primer insan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh berperan penting dalam mendukung kehidupan kita & segala kegiatan yang kita lakukan. Agar pertumbuhan dan regenerasi sel-sel pada pada tubuh berlangsung menggunakan baik, sel-sel tubuh membutuhkan aneka macam vitamin dan mineral yg diperoleh menurut kuliner & minuman yg kita konsumsi.


Makanan mendukung vitalitas manusia. Tetapi, berdasarkan makanan jugalah penyebab utama munculnya penyakit-penyakit yang diderita manusia. Baik itu penyakit yang ada secara eksklusif sesudah makanan dikonsumsi (keracunan dampak mengonsumsi kuliner eksklusif), juga penyakit menahun akibat gaya hidup seorang menggunakan pola makan tidak sehat yang dia jalani selama bertahun-tahun.


Kita mungkin seringkali mendengar, perkara-kasus keracunan kuliner. Tragedi Minamata (http://en.Wikipedia.Org/wiki/Minamata_disease)di Jepang

merupakan salah satu kasus yang paling terkenal. Pembuangan limbah merkuri oleh pabrik kimia Chisso Corporation selama bertahun-tahun (1932-1968) mengakibatkan akumulasi bahan berbahaya tersebut di dalam tubuh ikan dan hewan air yang hidup di teluk Minamata dan laut Shiranui. Penduduk lokal di sana banyak yang mengalami kematian dengan gejala kelumpuhan syaraf karena mengonsumsi ikan-ikan dan hewan laut tersebut.


Tangan yang lumpuh akibat tragedi Minamata
http://en.wikipedia.org/wiki/Minamata_disease
Kasus lainnya adalah keracunan tempe bongkrek yang terkontaminasi oleh bakteri Burkholderia galdioli yang terjadi di Jawa Tengah beberapa tahun yang lalu (http://www.indosiar.com/patroli/3-warga-tewas-6-orang-kritis-diduga-keracunan_58711.html).Bakteri Burkholderia galdioli menghasilkan asam bongkrek dan toksoflavin, yang meracuni sel-sel tubuh dan mengakibatkan kematian.


Umum jua diketahui bahwa pola makan nir sehat, dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit-penyakit fatal misalnya penyakit jantung, kanker & diabetes.
Melihat semakin tingginya penyakit akibat rendahnya mutu pangan maupun pola makan nir sehat dewasa ini, maka cukup krusial bagi kita buat membuatkan perilaku kritis dan waspada terhadap pangan yang kita konsumsi. Apakah warga telah menyadari pentingnya menentukan pangan yg kondusif, sehat & bermanfaat bagi kehidupan mereka? Mari kita tengok sebentar apa yang sesungguhnya sedang terjadi dalam kancah industri pengadaan pangan pada negara kita.


APA YANG SESUNGGUHNYA TERJADI DI DAPUR INDUSTRI PANGAN SAAT INI?
Revolusi Industri menaruh perubahan akbar terhadap perkembangan teknologi pada berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam industripenyiapan, pengolahan, & pengemasanbahan-bahan pangan. Manfaat berdasarkan kemajuan teknologi industri merupakan kita bisa menerima kuliner menggunakan lebih gampang & lebih cepat. Namun impak negatif dari teknologi industri adalah penurunan kualitas bahan kuliner tersebut. Dampak negatif tadi diantaranya ditimbulkan oleh hal-hal berikut:
  • Teknologi pertanian menghasilkan pupuk-pupuk dan pestisida  sebagai sarana untuk mengoptimalkan hasil pertanian dan melindungi tanaman dari hama.  Namun, apakah para petani menggunakan pupuk dan pestisida dalam jumlah yang tepat? Penggunaan pupuk kimiawi dalam dosis berlebihan akan mengakibatkan gangguan pada struktur kimiawi tanah dan kerusakan ekosistem dalam jangka panjang.Sementara itu, pestisida kimia sintetik (non organik) yang digunakan memang terbukti efektif membunuh hama, tetapi residu pestisida  tertinggal di sayuran dan buah yang akan kita konsumsi. Mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung pestisida non organik menyebabkan timbulnya penyakit dan gangguan fisik baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sayur dan buah yang sejatinya menyehatkan tubuh manusia, justru menjadi racun bagi tubuh, akibat penggunaan pestisida secara berlebihan.
  • Teknologi pakan ternak menciptakan makanan dan hormon-hormon pertumbuhan bagi hewan-hewan di peternakan. Peternak skala besar mengganti makanan ternak alami dengan makanan olahan yang berasal dari pabrik, karena lebih murah dan lebih mudah didapat dibandingkan dengan makanan ternak alami. Untuk dapat memenuhi pesanan industri makanan siap saji, mereka menggunakan hormon-hormon pertumbuhan agar ternak mereka dapat memenuhi persyaratan berat dan ukuran tertentu. Ternak penghasil susu juga diberi makanan dan hormon-hormon tertentu untuk dapat menghasilkan lebih banyak susu. Hormon-hormon itu disuntikkan ke dalam tubuh hewan ternak atau dicampurkan ke dalam makanannya, agar pertumbuhannya menjadi lebih cepat atau menghasilkan susu yang lebih banyak. Sayangnya hormon itu tidak dapat terurai dengan mudah di dalam tubuh ternak, dan ketika kita mengonsumsinya, zat tersebut masuk ke dalam tubuh kita. Apakah kita menyadari dampaknya terhadap kesehatan kita.
  • Susu bukanlah bahan pangan yang asing bagi kita, karena sebagian besar di antara kita minum susu sapi sejak kecil, bahkan mungkin sejak bayi kita sudah harus minum susu sapi. Dahulu susu sapi segar bisa diperoleh dengan gampang, para peternak langsung mengantarkan susu yang baru dari pemerahan ke rumah-rumah kita. Sekarang ini perusahaan-perusahaan susu mengambil peran sebagai perantara antara peternak dengan konsumen. Mereka mengolah susu dari peternak dan mengemasnya sedemikian rupa sebelum dikirim ke toko-toko dan dibeli oleh konsumen. Proses pengolahan dan pengawetan juga menurunkan nilai nutrisi yang dikandung oleh susu, selain penambahan zat-zat kimiawi yang sulit dicerna oleh tubuh kita. Penggunaan hormon bagi sapi penghasil susu juga membuat konsumsi susu sapi menjadi perdebatan saat ini.
  • Teknologi industri pangan membuat proses penggilingan padi dan gandum menjadi lebih cepat. Jika dulu padi ditumbuk untuk menjadi beras, sekarang beras diperoleh dengan proses penggilingan. Proses penambahan pemutih (bleaching) juga dilakukan untuk menghasilkan warna putih yang menarik bagi konsumen. Akan tetapi, beras dan gandum yang dihasilkan dari proses penggilingan sudah kehilangan banyak nutrisi alami yang terkandung di dalam padi.
  •  Tepung terigu yang berasal dari gandum yang telah kehilangan nutrisi alami diolah menjadi roti. Untuk menggantikan nutrisi yang hilang, roti yang dibuat diperkaya dengan berbagai zat kimia sintetik dan vitamin-vitamin kimiawi (enrichment). Zat-zat kimia sintetikyang ditambahkan ke dalamnya sulit dicerna dan diserap oleh tubuh. Bahkan bahan-bahan kimia sintetis yang ditambahkan ke dalam beras atau terigu untuk mengawetkan dan menghasilkan warna yang menarik justru berbahaya bagi kesehatan kita.
  • Industri yang membuat mesin-mesin pengolahan dan pengemasan makanan mempermudah manusia dalam memperoleh makanan yang lebih awet dan lebih praktis untuk dibawa ke mana-mana. Salah satu hasil teknologi industri pangan yang sangat kita kenal saat ini adalah mi instan. Saat ini mi instan merupakan salah satu makanan yang paling banyak dijual dan dikonsumsi masyarakat, mulai dari kalangan ekonomi lemah sampai orang kaya. Dengan kemajuan industri, mi dikeringkan dan dikemas sedemikian rupa agar mudah dibawa ke mana saja dan disajikan kapan saja.
  • Industri kimia membuat berbagai bahan-bahan kimia sintetik seperti pewarna, penyedap, dan pengawet, yang ditambahkan ke dalam bahan-bahan makanan. Daging olahan dan makanan siap saji memang terasa enak di lidah. Tetapi tahukah kita bahwa setiap proses pengolahan akan mengurangi nutrisi yang terkandung di dalam daging dan makanan tersebut? Selain itu, penambahan zat-zat artifisial seperti pengawet, pewarna, dan penyedap rasa, juga memberi dampak negatif bagi tubuh kita.




Makanan Olahan Biasanya diberi tambahan bahan pengawet dan penyedap http://himikaung.Files.Wordpress.Com/2011/03/bahan-kimia-dalam-makanan11.Jpg


Tanpa kuliner kita nir bisa menjalani kehidupan menggunakan baik. Di pada makanan terdapat komponen-komponen yang diharapkan sang sel-sel tubuh kita. Tetapi, apa jadinya apabila kuliner yg kita makan sehari-hari justru menghambat kehidupan normal kita?


APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN?
Pengadaan pangan yang aman, sehat dan bermanfaat bagi kehidupan adalah tugas semua lapisan rakyat, mulai menurut produsen, konsumen, hingga aparatur negara. Oleh karena itu, buat menghindari semakin merosotnya mutu pangan di negara ini, hendaknya masing-masing pihak mengambil langkah berikut :
  • Di pihak produsen, hendaknya tidak mementingkan keuntungan bisnis semata dalam mengolah bahan pangan. Produsen hendaknya mematuhi etika dan ketentuan produksi  pangan yang berkualitas. Di kalangan industri pangan dan pertanian kini telah dikenal sistem pengawasan mutu pangan yang disertai dengan standar dan parameter tertentu yang harus dipatuhi, misalnya ISO 9000, ISO 14000. Hal itu hendaknya juga disertai dengan praktik-praktik seperti Good Agricultural Practice(GAP), Good Handling Practice (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) yang kesemuanya merupakan prinsip-prinsip yang perlu dijalankan dalam upaya menaikkan mutu pangan yang aman dan berwawasan lingkungan hidup.
  • Di pihak konsumen, hendaknya juga mulai mengembangkan sikap kritis dalam memilah pangan yang akan dikonsumsi. Pepatah mengatakan, “You are what you eat” atau “Dirimu mencerminkan apa yang kamu makan” patut menjadi pegangan. Orang yang sehat dan segar jasmaninya, adalah orang yang selektif mengonsumsi makanan berkualitas bagi tubuhnya. Sebaliknya, orang-orang yang telah mengidap penyakit-penyakit seperti diabetes, hipertensi, adalah orang-orang yang semasa hidupnya tidak mengontrol asupan makanannya. Selain itu, kesadaran akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan mutu pangan juga penting untuk dibangkitkan. Sikap kritis masyarakat dalam pengawasan mutu pangan tentu akan menjadi dorongan positif bagi para produsen untuk melakukan proses produksi pangan yang sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku.
  • Di pihak pembuat kebijakan, pemerintah dan penegak hukum, hendaknya memberlakukan sistem manajemen mutu pangan yang terintegrasi, dari hulu hingga hilir, disertai peraturan yang jelas, pengawasan menyeluruh serta sanksi-sanksi bagi yang tidak mematuhi.


Konsumen yg kritis dan peduli terhadap mutu pangan akan mendorong terciptanya pembuat yg pula patuh dalam proses produksi yg aman & bermutu. Pada akhirnya, tanggung jawab terhadap upaya pengendalian mutu pangan terletak pada tangan kita seluruh. Maka, telah saatnya segenap lapisan warga senantiasa membuatkan sikap kritis terhadap produk pangan yang terdapat, berdasarkan proses pengadaannya pada lahan pertanian, hingga proses pengolahan & pendistribusian produk pangan tersebut.


?












































Senin, 22 Juni 2020

[TIPS] Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

Oleh: Agustein Okamita
Kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu ini menciptakan harga-harga semakin melambung. Hampir semua orang merasakan akibat menurut kenaikan harga-harga itu. Para bunda tempat tinggal tangga berteriak, ?Bagaimana kami mampu membeli bahan-bahan makanan yang semakin mahal?? Bapak-bapak mengeluh karena beban mereka semakin berat sang kenaikan biaya hidup. Banyak anak yg terpaksa berhenti bersekolah karena keuangan orang tua mereka hanya cukup buat membeli kebutuhan sehari-hari. Penambahan penghasilan yg nir signifikan terhadap kenaikan harga menciptakan duduk perkara famili semakin bertambah rumit.
Sebagian orang berusaha buat menerima penghasilan yang lebih akbar supaya kebutuhan mereka sanggup tercukupi. Mereka mencari pekerjaan tambahan atau menciptakan usaha bisnis buat menaikkan pendapatan. Ada kalanya bisnis mereka berhasil, akan tetapi tidak sedikit pula yang gagal. Ketika bisnis-bisnis untuk memperbaiki situasi tadi nir berhasil, poly orang yg marah & mengutuk keadaan. Tidak sedikit keluarga yang cekcok dan pecah karena duduk perkara keuangan tempat tinggal tangga yang berlarut-larut. Bahkan terdapat orang-orang yang stres & depresi lantaran tidak mampu mengatasi kasus keuangannya.

Solusi lain buat mengatasi persoalan keuangan merupakan dengan melakukan pengelolaan keuangan. Uang yg terdapat dikelola atau diatur pengeluarannya, sebagai akibatnya diperlukan dapat mencukupi semua kebutuhan hidup. Tidak tertutup kemungkinan bahwa menggunakan pengaturan yang sahih akan ada kelebihan uang yg bisa ditabung atau dijadikan kapital kerja.
Peran Ibu pada Pengelolaan Keuangan
Peran ibu-ibu pada pengelolaan keuangan famili sangat signifikan. Memang terdapat sebagian suami-isteri yang menyepakati bahwa keuangan famili mereka diatur sang ayah, & terdapat pula yg sepakat buat masing-masing pihak mengelola keuangan sendiri. Akan tetapi, sebagian akbar keluarga umumnya menyerahkan pengaturan keuangan kepada mak .
Pengelolaan keuangan merupakan salah satu kecakapan yang perlu dikuasai oleh para ibu agar kelangsungan hidup keluarga mereka dapat terus berjalan. Meskipun demikian, sebagian besar ibu tidak secara khusus mendapat bekal keterampilan untuk mengatur keuangan keluarga, mereka mungkin belajar dari pengalaman orang tua atau teman-teman mereka. Sebagian di antara mereka belajar secara otodidak dengan trial and error setelah berumah tangga beberapa waktu lamanya. Hanya sebagian kecil yang secara khusus mempelajari keterampilan pengelolaan keuangan rumah tangga.
Sebelum berkeluarga saya tidak menduga pengelolaan keuangan menjadi suatu hal yg mendesak buat dilakukan. Keuangan saya terlihat baik-baik saja, saya nir pernah merasa kurang, dan aku masih mampu membeli barang-barang yg saya inginkan. Setelah berkeluarga dan memiliki anak-anak saya baru mencicipi perlunya pengelolaan keuangan.
Tips-tips pada Mengelola Keuangan
Ada banyak tips yg pernah saya dapatkan tentang pengelolaan keuangan famili, baik berdasarkan seminar-seminar, internet, maupun berdasarkan sahabat-sahabat yg mengembangkan tentang pengaturan keuangan. Mungkin kita telah pernah mendengar atau mempraktekkan sebagian menurut tips-tips tadi. Beberapa tips yang mampu dicoba buat dipraktekkan adalah menjadi berikut:
1. Catat dan evaluasi pengeluaran setiap hari selama satu bulan terakhir
Mungkin kita nir menyadari bahwa selama ini kita telah menggunakan sebagian akbar uang buat memuaskan impian ketimbang memenuhi kebutuhan. Untuk itu kita perlu mengevaluasi berapa banyak uang yg kita belanjakan buat memenuhi kebutuhan & berapa banyak yang kita gunakan buat memuaskan asa kita.
Hal ini bisa kita lakukan menggunakan mencatat secara rinci semua pengeluaran setiap hari selama sebulan dalam sebuah kitab atau catatan digital. Pada bagian kanan catatan mampu dibubuhi kolom bertuliskan ?Kebutuhan/keinginan?. Setelah seluruh pengeluaran selesai dicatat, jumlahkan semua pengeluaran yg bersifat kebutuhan & pengeluaran yg bersifat cita-cita secara terpisah. Periksalah hal-hal apa saja yang merupakan keinginan, & berapa pengeluaran kita buat hal itu. Lakukan tindakan yang sama buat barang-barang/hal-hal yang bersifat kebutuhan. Tuliskan kesimpulan berdasarkan pengeluaran tadi pada akhir catatan pengeluaran bulan itu.


Contoh Tabel Catatan Pengeluaran Keuangan
Setelah mencatat semua pengeluaran yang dilakukan, tuliskan di bagian bawah catatan tersebut:Gambar 1. Contoh tabel catatan pengeluaran setiap hari

  • a.      Jenis pengeluaran yang bisa dihilangkan, misalnya: rokok
  • b.      Jenis pengeluaran yang bisa dikurangi, misalnya: makan/minum di kafe
  • c.       Jenis pengeluaran yang bisa diganti dengan alternatif lain, misalnya: minuman soda diganti dengan air putih


Lakukan catatan itu untuk pengeluaran yang bersifat keinginan maupun yang bersifat kebutuhan.  Anda bisa menambahkan komentar/catatan di bawah bagian tersebut dengan tulisan “Dengan menghilangkan atau mengurangi pengeluaran ini aku bisa menghemat sebesar Rp …. / bulan atau Rp …. / tahun.”
2. Usahakan dan pertahankan kualitas hidup yang baik
Kualitas hayati yang baik adalah impian setiap orang. Hal itu mampu saja berupa kesehatan jasmani & rohani, pendidikan yg cukup, kebahagiaan famili, & lain-lain.
Ketika mulai bekerja dan punya penghasilan sendiri, saya mulai membeli pakaian, sepatu, pembersih, & lain-lain, yang bermerek tertentu dan harganya lebih mahal daripada yang biasa saya beli. Saya mulai sering makan di luar, & lebih memilih daging buat lauk pauk daripada tahu, tempe, dan sayuran. Saya berpikir dengan melakukan semua itu maka kualitas hayati aku akan lebih baik.
Sebenarnya kita dapat mencapai kualitas hidup yang baik tanpa harus mengeluarkan uang berlebih. Misalnya dalam hal makanan, mungkin sekali-sekali kita boleh makan daging, tetapi dengan mengonsumsi tahu dan tempe kita tetap bisa mendapatkan asupan protein yang cukup dengan harga murah. Jika memasak makanan di rumah, kita mungkin bisa melibatkan anggota keluarga yang lain untuk ikut ambil bagian. Kegiatan memasak bersama dapat memperkuat ikatan emosional antar anggota keluarga, yang berarti juga meningkatkan kualitas hidup. Kita bisa mencari cara-cara yang lebih kreatif dalam melakukan kegiatan lainnya dengan meminimalkan keterlibatan uang di dalamnya.

Gambar 2. Memasak bersama, mempererat ikatan emosi anggota keluarga


foto: dokumen penulis

Di sisi lain, penghematan pula nir berarti kita harus menurunkan kualitas hayati kita. Jika dengan tujuan berhemat akhirnya kita hanya mengonsumsi mi instan setiap hari, tentu saja hal itu tidak akan membuat kualitas hidup kita lebih baik. Makanan misalnya mi instan umumnya dibubuhi pengawet supaya tahan lebih usang & nir cepat membusuk dalam penyimpanan. Pengawet dan zat aditif berbahaya yg terdapat dalam makanan berkemasan justru akan mengganggu kesehatan kita. Pada akhirnya bukan hanya kualitas hayati kita yang akan menurun, kita juga akan mengeluarkan lebih banyak porto buat pengobatan bila kita jatuh sakit.
3. Lakukan perencanaan keuangan jangka panjang
Perencanaan keuangan jangka pendek mencakup perencanaan untuk sebulan atau beberapa bulan ke depan, misalnya biaya sekolah anak setiap bulan atau semester. Perencanaan jangka panjang bisa berupa tabungan untuk membeli rumah atau kendaraan, tabungan pensiun, tabungan untuk biaya kuliah anak, asuransi kesehatan/jiwa, dan lain-lain. Jika  pemasukan kita berasal dari penghasilan yang diterima sebulan sekali, kita bisa merencanakan berapa uang yang akan kita sisihkan setiap bulan. Jika sesekali kita mendapatkan uang berlebih, sebaiknya kita sisihkan sebagian besar uang tersebut untuk menambah jumlah tabungan kita.
Kita pula bisa menabung atau berinvestasi pada bentuk surat berharga/saham, tanah, emas, & lain-lain, yang dapat dijual balik dalam ketika kita membutuhkan. Pilihlah investasi yang memiliki nilai jual cenderung meningkat dalam masa yang akan datang.
Perencanaan seperti ini membutuhkan tekad dan disiplin. No pain no gain bisa menjadi prinsip kita. Kita mungkin harus sangat berhemat dan membatasi pengeluaran-pengeluaran lain yang kurang penting.
4. Berbagi dengan yang lain
apabila kita sanggup mengurangi pengeluaran buat hal-hal yang tidak adalah kebutuhan, ada kemungkinan kita sanggup menabung dalam jumlah tertentu. Bagaimana apabila kita mengalokasikan sebagian menurut uang itu untuk membantu orang lain?
Ada beberapa teman yg mengalokasikan sebagian penghasilannya buat membangun organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak pada peningkatan kualitas orang-orang belia & rakyat di lebih kurang tempat tinggalnya. Ada pula sahabat lain yg membantu yayasan sosial yg melayani anak-anak pada daerah-wilayah pedalaman. Sebenarnya yang menjadi problem bukan berapa besar bantuan yang kita berikan, tetapi dengan pemberian itu kita belajar mengenai kepedulian sosial dan berempati terhadap kasus orang lain.
5. Belajar untuk merasa cukup
Menurut definisi www.thefreedictionary.com, rasa cukup (contentment) adalah rasa puas dan bahagia dengan apa yang ada. Rasa cukup bukanlah perasaan yang kita dapatkan ketika semua kebutuhan kita sudah terpenuhi. Ketika semua sudah kita dapatkan, bisa saja kita masih merasa kekurangan dan tidak pernah puas.
Banyak pada antara kita yg merasa kuatir akan kekurangan, meskipun sebenarnya semua kebutuhan kita sudah tercukupi. Akhirnya kita berusaha buat bekerja lebih keras supaya uang terus mengalir ke pada pundi-pundi kita. Mungkin itu membuat kita mendapatkan lebih banyak uang, tetapi sering mengorbankan poly hal yg lebih berharga, seperti ketika buat keluarga, kesehatan fisik maupun mental, atau kesempatan buat menikmati semua yang sudah dikaruniakan pada kita. Perasaan tidak relatif inilah yg menciptakan kita selalu kuatir dan tidak senang .
Hal lain yang berkaitan dengan rasa cukup adalah pilihan gaya hidup. Kita bisa memilih untuk hidup sederhana atau ikut dalam arus trend sekarang. Ada beberapa orang yang memilih berpenampilan sederhana dan tidak berlebihan. Mereka tidak memaksakan diri untuk membeli barang-barang mewah atau gadget terbaru jika tidak dibutuhkan, meskipun sebenarnya mampu untuk membelinya. Ada keluarga yang mengambil langkah yang kurang populer seperti mendidik sendiri anak-anaknya di rumah (homeschooling) atau menyekolahkannya di sekolah yang biasa-biasa saja, sementara keluarga yang lain berlomba-lomba memasukkan anak-anaknya ke sekolah yang bergengsi dan mahal.  Beberapa ibu memilih memasak makanan di rumah dan mengonsumsi makanan yang sederhana tetapi lengkap kebutuhan gizinya daripada makan di luar yang belum tentu terjamin kebersihan apalagi kandungan nutrisinya.
Rasa cukup terkait dengan rasa syukur. Ketika kita bisa mengucap syukur dengan apa yg terdapat, kita akan merasa senang menggunakan apa yg terdapat. Kebahagiaan kita tidak dipengaruhi sang banyaknya uang atau harta yang kita miliki, tetapi karena kita mampu menikmati semua yang dianugerahkan pada kita.
Penutup
Sebagaimana keterampilan-keterampilan lainnya, kemampuan dalam pengelolaan uang sangat menolong para mak buat mendukung kelangsungan hidup keluarganya. Kecakapan pada mengatur keuangan sangat membantu pada perencanaan kehidupan famili jangka pendek juga jangka panjang, bahkan menghindarkan keluarga berdasarkan berbagai masalah yg berhubungan dengan uang.
Ada orang yang berpenghasilan nir besar , tetapi karena mampu mengatur keuangan & mengelola hidupnya dengan baik, mereka bisa hidup dengan kecukupan. Beberapa orang sanggup menabung buat meraih impian dan asa, bahkan melakukan sesuatu yg memberi manfaat bagi orang lain. Di pihak lain, terdapat pula orang-orang yang berpenghasilan besar dan terlihat glamor kehidupannya, namun akhirnya jatuh miskin atau tidak bisa menikmati harta kekayaannya, karena tidak mengatur keuangan dengan berfokus.
Saya sendiri juga mengalami bahwa mengelola keuangan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Mengikuti pelatihan dan seminar tentang pengelolaan keuangan belum cukup jika kita tidak mempraktekkannya. Dalam praktek pasti ada trialdan error, dan ada situasi di mana kita merasa gagal atau tidak mampu mengelola uang dengan benar. Akan tetapi ketika kita sudah semakin terlatih dan melakukannya secara disiplin, kita akan mendapatkan manfaat yang tidak sedikit.









































Sabtu, 20 Juni 2020

[MEDIA] The Pursuit of Happyness - Kehadiran Seorang Ayah

Oleh: Agustein Okamita

Perjuangan Hidup
Chris Gardner adalah seorang bapak yg memiliki seorang anak, mereka tinggal pada San Fransisco, USA. Sehari-hari, Chris berprofesi menjadi penjual alat kesehatan. Isteri Chris, Linda, bekerja menjadi pelayan di sebuah hotel. Kehidupan famili ini cukup sederhana. Mereka tinggal pada sebuah tempat tinggal sewaan bersama anak pria mereka, Christopher.



Sumber gambar: https://cronk3rdhoureng12.wikispaces.com/Pursuit+of+Happyness

Chris menjual portable bone-density scannersatau alat pemindai kerapatan tulang. Alat tersebut memberikan hasil yang sedikit lebih baik daripada x-ray scanners, tetapi harganya lebih mahal dua kali lipat. Penjualan alat ini tidak selalu berjalan mulus karena harganya yang mahal. Selain itu, banyak rumah sakit dan dokter merasa tidak memerlukan alat seperti itu.


Penghasilan Chris tidak menentu karena bergantung pada keberhasilannya menjual scanner itu. Jika bisa menjual dua buah alat dalam satu bulan, penghasilan Chris cukup untuk membayar sewa rumah dan pajak. Tetapi tak jarang juga Chris tidak bisa menjual satu alat pun.


Suatu hari, ketika sedang berjalan menuju sebuah rumah sakit untuk menawarkan alat kesehatan, Chris bertemu dengan Jay Twistle. Pertemuan itu memberi kesempatan pada Chris untuk bertanya tentang pekerjaan Jay. Jay adalah salah seorang stockbroker (makelar saham) di perusahaan Dean Witter. Ketika perusahaan itu membuka kesempatan untuk mengikuti pelatihan menjadi stockbroker di sana, Chris mengirimkan lamaran. Ia mendapat panggilan untuk wawancara dengan para direkturnya. Akan tetapi, sebelum tiba hari wawancara, Chris mengalami persoalan berat. Polisi mendatangi rumahnya dan menangkapnya.


Peristiwa itu terjadi waktu Chris akan memperlihatkan alat pemindai pada sebuah tempat tinggal sakit. Rumah sakit itu tidak mempunyai loka parkir, sebagai akibatnya Chris memarkirkan mobilnya pada pinggir jalan. Lantaran parkir di loka yg keliru, Chris harus membayar denda . Chris tidak bisa membayar hukuman, sebagai akibatnya polisi menangkap dan menjebloskannya ke dalam penjara. Dia harus menginap pada penjara selama beberapa hari, & keluar pada hari dia akan diwawancara sang para direktur perusahaan saham itu. Dia tiba ke loka wawancara menggunakan mengenakan pakaian yang dikenakannya waktu beliau ditangkap sang polisi.


Chris lulus wawancara dan ditawari untuk ikut dalam pelatihan stockbroker  yang diadakan oleh perusahaan Dean Witter. Pelatihan itu gratis, tetapi dia tidak dibayar sepeser pun. Karena tidak digaji selama masa training yang berlangsung enam bulan, awalnya Chris menolak untuk ikut pelatihan itu. Akhirnya ia bersedia untuk ikut, setelah Jay membujuknya.


Ketidakpastian penghasilan Chris & tuntutan kehidupan membuat isterinya merasa kepahitan. Linda seringkali mengeluh & murka pada Chris, yang dianggapnya nir bisa memberi nafkah bagi keluarga mereka. Pada suatu hari, Linda mengungkapkan bahwa ia akan meninggalkan Chris dan pindah ke New York buat bekerja di restoran kakaknya. Chris mengizinkan Linda pulang, tetapi meminta Linda membolehkannya untuk mengasuh anak mereka. Linda putusan bulat bahwa Chris yg akan merawat Christopher, kemudian beliau pulang meninggalkan suami dan anaknya.


Sambil mengikuti pelatihan untuk menjadi stockbroker, Chris tetap harus menjual alat kesehatannya, agar dia dan anaknya tetap bisa makan. Kehidupan memang tidak selalu berjalan lancar. Pada suatu waktu, Chris dan anaknya terpaksa meninggalkan rumah sewaan karena pemilik rumah mengusirnya. Mereka diusir karena Chris tidak membayar uang sewa selama beberapa bulan.


Karena nir mempunyai uang yg relatif buat membayar sewa tempat tinggal , mereka terpaksa sebagai tuna wisma. Mereka harus pindah berdasarkan satu loka ke tempat lain setiap hari, sambil membawa barang-barang milik mereka. Kadang-kadang mereka harus menginap pada stasiun atau di tempat-tempat yang dirasa aman. Setelah berpindah-pindah loka, akhirnya mereka bisa tinggal di barak-barak penampungan yang disediakan oleh sebuah gereja untuk para tuna wisma. Ini cukup melegakan, meskipun untuk menerima tempat penginapan itu mereka harus antri pada barisan yg panjang.


Titik pulang
Chris Gardner bukanlah seorang yang bodoh. Ketika remaja, dia dijuluki oleh teman-temannya sebagai ‘ten-gallons head’ (orang yang kepalanya berisi), karena pintar. Di kelasnya dia selalu berada di peringkat pertama sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah. Chris pernah berpikir bahwa kepintarannya dapat membawanya ke mana saja dia mau. Dia berpikir bahwa dunia akan berpihak padanya kalau dia cerdas. Tetapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian.


Chris tidak pernah memberitahukan masalah keuangannya kepada teman-temannya, sehingga mereka tidak tahu bahwa Chris hidup berpindah-pindah. Meskipun menjadi tuna wisma, Chris tetap bekerja dan belajar dengan giat. Setelah mengikuti ujian, Chris dinyatakan lulus dan diterima bekerja sebagai stockbroker di Dean Witter. Sejak saat itu kehidupannya mulai membaik.


Ayah yang hadir
Film “Pursuit of Happyness” diambil dari sekelumit kisah nyata kehidupan Chris Gardner. Film ini menceritakan peristiwa ketika Chris mengalami masalah keuangan dan bahkan pernah menjadi tuna wisma, yang berlangsung kurang lebih selama satu tahun.



Sumber gambar: www.Popmatters.Com

Hal yg menarik dari kehidupan Chris Gardner ini adalah, beliau sangat memperhatikan anaknya dan selalu ada untuknya. Kehadirannya sebagai ayah terlihat dalam kesehariannya. Setiap pagi sebelum memulai pekerjaannya, Chris mengantar anaknya ke sekolah yg sekaligus sebagai tempat penitipan anak. Setelah mengantar Christopher, baru Chris memulai aktivitasnya dalam hari itu. Sepulang berdasarkan bekerja, Chris menjemput anaknya berdasarkan tempat penitipan, dan mereka bersama-sama pulang ke rumah. Kadang-kadang mereka berjalan-jalan pada taman bersama-sama dan menikmati kebersamaan mereka.


Chris Gardner pertama kali bertemu dengan ayah kandungnya dalam usia 28 tahun. Pengalaman masa kanak-kanak yg sulit lantaran ayah tirinya menciptakan Chris berjanji buat nir meninggalkan anak-anaknya. Dia pernah bertekad, jika dia mempunyai anak-anak, maka anak-anaknya wajib mengenal siapa ayahnya & mengetahui bahwa ayah nir pernah meninggalkan mereka.[i]


Meskipun tidak mengenal figur seseorang ayah yg baik ketika kanak-kanak, Chris tetap bertekad sebagai ayah yang baik bagi anak-anaknya. Selama masa-masa yang berat pada kehidupannya dan waktu sebagai tuna wisma, nir pernah sekali pun Chris meninggalkan anaknya. Meskipun wajib berpindah-pindah tempat berteduh setiap hari, Christopher permanen ikut bersamanya.


Saat ini Chris Gardner adalah CEO dari perusahaan brokerage (penjualan saham) Gardner Rich & Co di Chicago, yang berbasis di Illinois, USA. Chris juga berprofesi sebagai seorang entrepreneur, stockbroker, dan motivator. Chris Gardner adalah dermawan yang mensponsori banyak organisasi amal, terutama Program Cara dan United Methodist Church Glide Memorial di San Francisco, di mana ia dan anaknya diterima pada saat sangat membutuhkan tempat berlindung. Chris membantu pembangunan rumah-rumah sederhana bagi orang-orang berpenghasilan rendah dan membuka kesempatan pekerjaan bagi orang-orang di San Fransisco, tempat dia pernah menjadi seorang tuna wisma. [ii]




[i] http://www.chrisgardnermedia.com/chris-gardner-biography.html
[ii] http://en.wikipedia.org/wiki/Chris_Gardner



































































Rabu, 17 Juni 2020

[MEDIA] Media Internet dan Parenting

Oleh: Agustein Okamita
Di era internet ini, banyak kemudahan yang kita dapatkan dalam mengakses informasi. Kita bisa memperoleh informasi hanya dengan mengklikmouse di komputeratau menggeser jari dismartphone/tabletyang terhubung dengan internet. Mulai dari resep masakan sampai persoalan politik, semua ada di dalam genggaman kita.

Duniaparentingsaat ini juga tidak bisa dilepaskan dari internet. Sebelum era internet, media yang menyajikan informasi tentang keluarga danparentingmasih sangat terbatas. Salah satu contoh media yang saya ingat adalah majalah Ayah Bunda, yang terbit sekitar tahun 1980-an.Lalu ketika eratabloiddimulai pada akhir tahun 1990-an, mulai muncul beberapa media yang membahasparentingdi antaranya adalahtabloid Nakita,Mom and Kiddie,dan lain-lain. Ada juga beberapa majalah lain yang di dalamnya terdapat rubrik keluarga, tetapi tidak selalu berfokus pada tumbuh kembang anak.



Majalah Ayah Bunda.


Sumber: http://www.bimbingan.org/referensi-pilih-majalah-parenting-atau-ayah-bunda.htmInternet memungkinkan kita untuk memperoleh lebih banyak informasi mengenaiparenting. Jika informasi yang kita dapatkan dari media cetak masih terbatas, maka kita bisa mendapatkan informasi yang tidak terbatas dari mediaonline. Ada banyak media cetak tentangparentingyang juga membuatwebsite, agar informasi yang mereka berikan bisa diakses oleh lebih banyak orang. Media online berbahasa Indonesia yang membahas tentangparenting di antaranyaAyahbunda,tabloidNakita, dantabloid Parenting . Ada juga beberapawebsite atau blog pribadi yang membagikan hal-hal yang berkenaan denganparenting dan keluarga, misalnyaRumah Inspirasi,Parenting Ayah Edy, dan lain-lain. Jika informasi yang kita butuhkan tidak ada di media-media tersebut, kita bisa mencarinya dengan berbagai mesin pencari (search engine) seperti Google, Bing, Yahoo, dan lain-lain. Kita hanya perlu memasukkan beberapa kata kunci sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya ‘potensi dan kecerdasan anak’, ‘penanganan anak autis’, ‘anak dangadget’, ‘memilih bacaan anak’, dan sebagainya.


Http://microsite.Tabloid-nakita.Com/newsletter/



Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan sebagai orang tua yang melek internet. Informasi-informasi yang terkait denganparenting seperti pendidikan anak, kesehatan fisik dan emosi anak, pemanfaatangadget, dan masalah-masalah yang terkait dengan tumbuh-kembang anak, semua bisa kita dapatkan di internet.  Di kota besar, orang tua dengan tingkat kesibukan yang cukup tinggi dan waktu yang terbatas tetap bisa mendapatkan informasi yang berkaitan denganparenting melalui internet. Seminar-seminar tentangparenting yang dulu harus dihadiri secara fisik, sekarang bisa diadakan secaraonline. Dengan demikian para orang tua maupun pendidik bisa mengikutinya dari tempat mereka masing-masing tanpa terkendala oleh waktu dan lokasi.


Keuntungan lainnya dari kemajuan teknologi informasi ini adalah pengetahuan dan wawasan tentangparentingyang semakin kaya. Dulu orang tua kita mungkin belajar mengenaiparentinghanya dari orang tua mereka atau orang-orang tertentu. Pengetahuan mereka tentangparentingterbatas karena informasi yang mereka peroleh saat itu juga terbatas. Cara mereka membesarkan anak dan mengatasi berbagai persoalan tentang anak-anak dibatasi oleh informasi yang mereka dapatkan saat itu. Dengan adanya internet, orang tua bisa mendapatkan banyak wawasan dan berbagai pengetahuan yang lebih luas tentang cara membesarkan anak-anak mereka.


Internet tidak hanya memberikan informasi tentangparenting. Internet juga menjadi wadah para orang tua untuk saling berbagi berbagai masalah tentangparenting. Di media sosial , misalnyaFacebook, beberapa orang yang peduli tentang pengasuhan anak membentuk forum atau grup sebagai tempatsharingpengetahuan dan isu terkini tentangparenting.Keanggotaan forum tersebut bisa bersifat umum atau terbatas.Jika forum atau grup itu bersifat umum, semua orang bisa bergabung sebagaimemberdari grup itu. Jika keanggotaan bersifat terbatas, berarti grup atau forum tersebut hanya menerima anggota dari golongan tertentu. Beberapa contoh grup diFacebook yang berfokus padaparenting dan pendidikan anak secara umum antara lainKomunitas Charlotte Mason Indonesia,Indonesia Homeschoolers, dan lain-lain.


Setelah menjadimember,kita bisa mendapatkan informasi hanya dengan menggeserkan jari dismartphoneataumousedi komputer. Paramemberdi grup bisa membagikan masalah mereka tentang perkembangan anak, lalumemberlain bisa menanggapi, memberi masukan, atau bantuan solusi terhadap masalah tersebut. Selain itu, setiap orang di dalam grup juga bisa membagikan informasi mengenai isu-isu yang terkait denganparentingdan tumbuh kembang anak.


Mari simak diskusi di galat satu grup pada media sosial:
“...BuIbu, anak saya umurnya 3 tahun, tapi sampai saat ini masih belum bisa bicara. Sudah saya bawa ke terapis A di Jalan T, dan sudah diterapi 3 kali, tapi masih belum ada kemajuan. Ada yang bisa kasih saran?”(Ibu N di kota J)


“Saya membawa anak saya ke pusat terapi anak B di kota saya. Pelayanannya bagus dan orang tua juga diajari untuk menerapi anak sendiri. Alhamdulillah, sekarang sudah ada kemajuan meskipun masih satu dua kata yang keluar dari mulutnya.”(Ibu R di kota K)


 “Jeng @N, coba bawa ke dokter C di klinik X di Jalan W. Tahun lalu saya membawa anak saya ke sana dan setelah beberapa kali penanganan, sekarang anak saya sudah mulai lancar ngomong...”(Ibu P di kota J).


Dari dialog di atas kita bisa melihat bagaimana para orang tua mendapatkan warta dan masukan menurut orang tua lain yang ada pada gerombolan tersebut. Solusi bagi duduk perkara mereka tidak hanya satu, namun terdapat poly alternatif solusi yang mampu mereka pilih dengan adanya media sosial tadi.
Selain menambah informasi dan wawasan tentang isu-isu yang berhubungan denganparenting,para anggota grup tersebut merasakan manfaat lain, yaitu dukungan moral dan ikatan emosi yang lebih kuat di antara sesama orang tua yang memiliki persoalan yang sama. Mereka tidak lagi merasa sendirian dalam menanggung beban persoalan, karena ternyata di tempat-tempat lain ada juga para orang tua yang memiliki beban yang sama.


Di sisi lain kita juga perlu mewaspadai dampak negatif internet terhadapparenting. Dengan begitu banyak situs yang bertebaran di dunia maya, tidak tertutup kemungkinan bahwa orang tua menjadi bingung memilih tips yang tepat bagi anak-anak mereka. Jika salah memilih, anak-anak justru bisa menjadi korban.


Sebagaimana di dunia nyata, di media sosialonlinekita juga dihadapkan dengan cermin sosial. Ketika menjadi anggota suatu grup media sosial tertentu, penilaian dan pandangan dari anggota-anggota di dalam kelompok/grup media sosial mungkin menjadi salah satu tolok ukur bagi kita untuk bersikap atau bertindak. Terkadang untuk memutuskan sesuatu bagi anak-anaknya, bisa jadi orang tua tidak ingin terlihat berbeda dari kelompoknya. Akibatnya mereka tidak lagi menjadi dirinya sendiri atau tidak bisa memutuskan apa yang baik menurut mereka bagi anak-anak mereka. Padahal tuntutan atau penilaian anggota grup belum tentu sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut atau kebutuhan anak-anak kita.


Untuk itu, mungkin tips-tips berikut bisa menolong kita agar lebih bijaksana dalam memanfaatkan internet untuk melakukanparenting.


  1. Utamakan nilai-nilai yang kita pegang. Setiap informasi yang kita dapatkan, baik dari situs-situsonline maupun media sosial, perlu dibandingkan dengan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga kita. Jika hal itu tidak bertentangan, kita bisa menerapkannya bagi anak-anak kita. Tetapi, kalau itu tidak sesuai dengan nilai-nilai keluarga kita, tentu saja kita tidak perlu menerimanya.
  2. Konsultasikan setiap saran atau informasi di dunia maya dengan pendapat para ahli atau pihak yang cukup mengenal anak-anak kita. Contoh: Untuk masalah kesehatan anak-anak, kita perlu tetap berkonsultasi dengan dokter yang cukup mengenal anak-anak kita atau yang selama ini menangani anak-anak kita, sebelum memutuskan memberi obat atau penanganan yang terbaik bagi mereka.
  3. Tetap berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata. Dunia maya memang tempat yang menarik dan memberikan banyak kesenangan, tetapi orang-orang di sekitar kita adalah keluarga nyata kita dan kita tetap perlu bersosialisasi dengan mereka. Jika perlu membangun komunitas dunia maya, sebaiknya tetap ada interaksi dengan mereka di dunia nyata.


Penutup
Seorang anak membutuhkan dukungan penuh agar bisa bertumbuh secara optimal. Proses mendukung pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sejak bayi sampai menjadi seorang dewasa dikenal dengan istilahparenting.[1]


... It takes a whole village to raise a child (Dibutuhkan seisi desa untuk membesarkan seorang anak)...  African Proverb.


Menurut pepatah pada atas, tidak hanya orang tua yg bertanggung jawab pada membesarkan seorang anak. Dibutuhkan seisi kampung/desa agar seorang anak mampu bertumbuh secara optimal. Setiap orang di pada sebuah desa berkontribusi buat mendukung pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sampai dia menjadi seseorang dewasa.



Sumber: http://www.bincangedukasi.com/menanti-ayah-bunda/
Konsep keluarga saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Pada masa lalu, satu keluarga terdiri atas ayah, ibu, anak, paman, bibi, kakek, nenek, dan sepupu-sepupu. Mungkin saja di satu desa, seluruh warganya merupakan satu keluarga. Keluarga seperti ini disebut keluarga besar. Dulu ada banyak pihak di dalam keluarga besar yang ikut andil dalam membesarkan anak-anak.


Di zaman sekarang ini, hal itu masih bisa dilakukan dengan adanya internet. Kita bisa mendapatkan informasi dan memperkaya pengetahuan kita tentangparenting melalui internet. Kita juga bisa saling berbagi cara membesarkan anak dengan orang tua-orang tua lain di media sosialonline.  Sebagai orang tua, mari kita manfaatkan internet sebaik-baiknya, agar anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.


***


[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Parenting

































































Senin, 15 Juni 2020

[JALAN-JALAN] Lepaskan Stres Anda di Sini

Oleh: Agustein Okamita
Stres merupakan galat satu perkara kesehatan terbesar yg dihadapi oleh insan waktu ini. Penyebab stres mampu dari berdasarkan aneka macam asal, misalnya pekerjaan, uang, kesehatan, kekhawatiran interaksi, maupun media. Dengan begitu banyaknya asal stres, orang mulai sulit menemukan ketika bersantai & melepaskan diri dari stres. Ketika orang mulai mengalami stres kronis, hal itu akan menghipnotis kesehatan fisik & mentalnya secara negatif.
Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan hobi merupakan keliru satu cara yg baik buat mengurangi stres. Ketika mengerjakan sesuatu yang sebagai passion atau hobi, kita akan mengerjakannya dengan gembira. Kegembiraan itu menciptakan pikiran kita lebih segar (fresh) dan menolong buat berpikir lebih jernih pada menghadapi problem-dilema yg muncul dalam kehidupan. Hobi bisa dilakukan sendirian maupun beserta-sama pada sebuah gerombolan atau komunitas. Melakukan kegiatan bersama-sama banyak keuntungannya, antara lain membuat kita mampu saling berbagi menggunakan teman-sahabat.
Di kota Bandung, banyak sekali komunitas yg dapat sebagai wadah bagi orang-orang buat melakukan aktivitas yg berhubungan dengan hobi atau passion mereka. Di antaranya merupakan:
Komunitas Merajut Bandung
Komunitas Merajut Bandung berawal berdasarkan beberapa para perajut yg berkumpul sebulan sekali buat merajut beserta. Setiap kali berkumpul, mereka berbagi teknik merajut yang baru & saling mengajar satu dengan yang lain. Dengan mengusut banyak sekali teknik merajut, para perajut ini mengembangkan kemampuan merajut mereka dan tidak terpaku dalam satu teknik merajut saja. Mereka juga mendapat para perajut pemula di dalam kelompok, sebagai akibatnya para pemula ini bisa belajar cara merajut berdasarkan teknik yg paling gampang untuk dikuasai. Setelah kemampuan merajut mereka semakin baik, mereka juga bisa mengajari orang lain untuk merajut.
Seiring kemajuan teknologi informasi dan media sosial, para perajut ini kemudian membuat sebuah grup di Facebook dengan nama Komunitas Merajut Bandung . Grup ini terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar merajut bersama-sama di dalam komunitas. Sekarang kelompok ini dikenal dengan nama Komunitas Merajut Bandung (KMB), sesuai dengan nama grup di Facebook tersebut. Selain membuat grup, KMB juga membuat laman (page) di Facebook untuk memberi wadah bagi para perajut yang ingin memasarkan hasil rajutan mereka secara online.


Selain melakukan kegiatan merajut bersama, Komunitas Merajut Bandung juga menyelenggarakan beberapa acara baik yang bersifat lokal maupun nasional. Beberapa acara yang sudah dilaksanakan adalah Festival Rajut Indonesia (tahun 2012) dan Festival Rajut Bandung (2013). Kedua acara ini diselenggarakan di Bandung. Di Festival Rajut tersebut para perajut dapat memamerkan dan menjual hasil-hasil karya mereka. Melalui acara ini, masyarakat umum juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan merajut. Di sana masyarakat dapat melihat bahwa merajut merupakan salah satu hobi yang positif dan yang dapat menghasilkan karya-karya yang indah dan bermanfaat.
Komunitas Merajut Bandung juga ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh para perajut sedunia, seperti WWKIP (World Wide Knitting and Crochet In Public), di mana para perajut berkumpul di tempat-tempat umum untuk merajut. Merajut adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk stress releasing.
Jika Anda bertanya kepada para perajut, apa arti merajut bagi mereka, seperti yang dilakukan oleh Craft Yarn Council dalam #StitchAwayStress Campaign mereka, maka Anda akan mendapatkan berbagai jawaban seperti:

  • Merajut itu menenangkan
  • Merajut memungkinkan Anda untuk menyelesaikan berbagai hal
  • Merajut itu terapi
  • Merajut dapat membantu Anda melalui situasi stress, trauma atau sedih
  • Merajut membuat Anda menyadari bahwa Anda bisa mengendalikan sesuatu
  • Merajut itu menghibur
  • Menyenangkan untuk melihat suatu bentuk yang terjadi/muncul dan mengetahui bahwa Anda membuat kemajuan
  • Merajut memberikan Anda sesuatu yang Anda dapat kendalikan
  • dan lain-lain.



Contoh Rajutan. Foto koleksi pribadi penulis
Sebagai tambahan, kegiatan merajut bersama memotivasi setiap perajut untuk menyelesaikan proyek-proyek rajutan mereka dan belajar teknik merajut yang tidak mereka kuasai sebelumnya, dibandingkan ketika kegiatan merajut dilakukan seorang diri. Selain itu, sambil berkumpul bersama untuk menyalurkan hobi dan passion, para perajut juga bisa berbagi kegembiraan dan --untuk sementara-- bisa mengambil jarak dengan berbagai persoalan kehidupan. Setelah berhasil mengambil jarak dari persoalan mereka, mereka diharapkan dapat melihat persoalan hidup dengan cara pandang yang lebih baik yang berdampak pada menurunnya tingkat stres mereka.

Jendela Ide
Jendela Ide adalah wadah berkumpulnya berbagai komunitas yg secara umum dikuasai anggotanya terdiri atas anak-anak dan remaja, untuk menyalurkan hobi, talenta, dan passion mereka. Di Jendela Ide, mereka belajar bermain musik, bernyanyi, melukis, craft, dan aktivitas-kegiatan lainnya. Selain berkegiatan, anak-anak pula berinteraksi satu sama lain. Dalam menilik aneka macam hal di Jendela Ide, anak-anak didampingi olehbeberapa orang dewasa yang berperan menjadi fasilitator.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Jendela Ide memang berfokus pada anak-anak dan remaja. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain visual art, body movement, musik, dan lain-lain. Selain menyelenggarakan kegiatan rutin, Jendela Ide juga mengikutsertakan anggotanya untuk tampil dalam berbagai acara, salah satunya di Festival Anti Korupsi yang diselenggarakan di Bandung pada bulan Desember 2015. Pada acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, Jendela Ide berpartisipasi dengan mengikutsertakan Suara Anak. Suara Anak adalah sekumpulan anak yang menciptakan dan menyanyikan beberapa lagu ciptaan mereka sendiri. Dalam menciptakan lagu dan berlatih menyanyi, mereka didampingi oleh para fasilitator Jendela Ide.


Suara Anak Jendela Ide di Festival Hutan 2015 THR Juanda Bandung


Foto: koleksi langsung penulisJendela Ide memiliki misi sebagai ruang bagi dialog antar pemuda berdasarkan berbagai latar belakang ekonomi, sosial, budaya & politik, demikian juga anak-anak dengan kebutuhan khusus. Mereka berorientasi dalam langsung insan menjadi individu dan makhluk sosial. Jendela Ide berusaha agar anak & remaja dapat menggunakan kemampuan mereka dan menyebarkan fakta yg diterima, sehingga berita yg nir hanya 'dikenal', tapi menjadi sesuatu yang dipelajari, mempertanyakan, & bisa menjadi bahan buat hidup mereka buat tahu secara kritis. Selain itu mereka juga memberikan kesempatan buat merogoh kiprah aktif dalam menentukan nilai-nilai dalam kehidupan mereka.
Jendela Ide memang nir secara khusus mencantumkan tertekan releasing sebagai tujuan menurut komunitas mereka. Akan tetapi setiap kegiatan yang dilakukan di Jendela Ide dapat memunculkan kegembiraan sebagai akibatnya dibutuhkan dapat mengurangi tingkat stress. Kegiatan pada Jendela Ide memberi ruang pada anak-anak & remaja buat mengekspresikan dirinya dan buat belajar menemukan cara-cara yang sinkron bagi dirinya buat bergembira dan mengurangi tekanan-tekanan dalam hayati.
Tempat-tempat buat Membantu Melepaskan Stress


Di kota Bandung juga banyak tempat yang dibuat sebagai sarana untuk mengurangi stress. Dua di antaranya adalah HanAra Wellbeing Center dan Yoga Leaf. HanAra Well-being Center yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto 68 Bandung ini menawarkan berbagai program yang efektif untuk membantu membersihkan meridian tubuh dari setiap penghalang sehingga memungkinkan kehidupan energi (Chi) untuk bebas mengalir. The HanARa Way adalah proses yang sederhana dan dapat diverifikasi dirancang untuk mengisi ulang energi kehidupan tubuh, yang jika dilakukan setiap hari akan mengaktifkan kembali kecerdasan tubuh bawaan kita di penyembuhan diri yang berkelanjutan.
Masyarakat umumnya mengenal yoga sebagai kegiatan latihan primer asana (postur) yang merupakan bagian menurut hatta yoga. Yoga juga digunakan sebagai galat satu pengobatan cara lain , umumnya hal ini dilakukan menggunakan latihan pernapasan, olah tubuh & meditasi, yg telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun. Selain manfaat-manfaat pada atas, yoga jua bisa membantu buat melepaskan stress. Di Yoga Leaf, kita sanggup menilik teknik-teknik dan gerakan yg berguna buat menjaga kesehatan tubuh fisik & teknik ? Teknik pernapasan dan meditasi yang dapat menaruh ketenangan pikiran.
Selain loka-loka yg disebutkan pada atas, ada banyak pilihan tempat yang bisa membantu mengurangi kondisi stres yg Anda alami. Demikian pula, masih ada sangat banyak komunitas di Kota Bandung yg bermanfaat buat menyalurkan hobi dan secara nir langsung membantu untuk mengurangi stres, pada antaranya komunitas olah raga bela diri, komunitas olah raga bersepeda, komunitas yoga, komunitas pencinta bunga, dan lain-lain. Kita mampu mencari dan menentukan buat ikut pada komunitas yg sesuai dengan hobi kita, atau membuat komunitas sendiri bersama orang-orang yang dekat dengan kita.

***



























Kamis, 11 Juni 2020

[MEDIA] Mengembangkan Hobi dengan Memanfaatkan Media Internet

Oleh: Agustein Okamita

Para aktivis adalah orang-orang yang sangat sibuk. Kadang kala, karena kesibukannya, banyak di antara mereka lebih memfokuskan diri pada kegiatan aktivismenya ketimbang dirinya sendiri. Padahal, Steven Covey dalam bukunya “Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif” atau “Seven Habits of Highly Effective People”, mengatakan bahwa salah satu kebiasaan manusia yang efektif adalah ‘mengasah gergaji (sharpen the saw)’. Mengasah gergaji artinya menjaga/memelihara dan meningkatkan aset terbesar yang dimiliki – yaitu diri sendiri. Ini berarti memiliki program yang seimbang untuk memperbarui empat area di dalam diri: fisik, sosial/emosional, mental, dan spiritual adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Melakukan aktivitas yang menjadi hobi merupakan salah satu cara yang disarankan buat ?Mengasah gergaji?. Ketika mengerjakan hobi, umumnya kita akan menjadi lebih kalem dan gembira. Kondisi kalem & gembira mengurangi rasa stres dan beban pada pada pikiran, yg membantu memperbaiki kondisi mental dan meningkatkan kesehatan emosional kita. Karena itu, sangat baik bagi para aktivis buat terus berbagi hobi dan passion masing-masing. Beberapa hal yg disarankan kepada para aktivis buat permanen sehat secara emosi dengan cara melakukan hobi antara lain:

  1. Sediakan waktu khusus untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan hobi secara teratur,
  2. Tingkatkan kemampuan atau keterampilan yang berhubungan dengan hobi dengan mempelajarinya lebih dalam,
  3. Carilah teman-teman yang memiliki hobi yang sama atau bergabunglah dalam sebuah komunitas hobi tersebut, agar Anda lebih terpacu dan bersemangat untuk mengembangkan hobi,
  4. Manfaatkan media, khususnya internet dan media sosial untuk meningkatkan kemampuan dan saling berbagi dalam kegiatan yang berhubungan dengan hobi tersebut.
Memanfaatkan Media Internet

Djaman sekarang ini, media internet merupakan keliru satu indera bantu yg sangat efektif dalam membuatkan hobi. Apabila dulu kita bergantung dalam kitab -buku yang terdapat di toko buku atau perpustakaan, atau perlu mengikuti kursus apabila ingin menguasai suatu hobi tertentu, kini kita mampu mendapatkan banyak berita dengan memanfaatkan internet.

Jika ingin mencari tahu tentang resep masakan eksklusif, para penggemar kegiatan masak-memasak hanya perlu mengetikkan istilah kunci yg sempurna pada mesin pencari, dan wuushh...!! - pada hitungan dtk gambar masakan itu muncul di hadapan kita, disertai informasi tentang bahan-bahan yang diharapkan dan cara-cara memasaknya. Jika ingin memahami mengenai cara menanam tanaman eksklusif atau cara membasmi hama dalam flora yg spesifik, para penggemar pertanian dan bercocok tanam saat ini pula tinggal mencarinya pada internet. Demikian pula menggunakan jenis-jenis hobi yang lain. Di global maya, semua yg diperlukan akan eksklusif hadir pada depan layar personal komputer /gadget kita.

Di muka bumi ini ternyata ada banyak orang yang murah hati dan senang berbagi, yang mau memberikan informasi dan pengetahuan di internet. Berbagai informasi mereka bagikan, di antaranya adalah informasi-informasi yang berkaitan dengan hobi. Ada berbagai cara mereka berbagi informasi tentang hobi di internet, yaitu dalam bentuk Website/blog, video, maupun melalui grup-grup di media sosial.

Berkaitan dengan hobi, ada banyak contoh Website atau blog yang bisa kita kunjungi. Beberapa di antaranya yaitu:

  1. Memasak dan kuliner. Beberapa blog/Website yang membagikan kumpulan resep masakan serta cara memasaknya, yang sering saya kunjungi antara lain: Diah Didi’s Kitchen (http://www.diahdidi.com/), Dapur Nuqi (http://www.dapurnuqi.com/), Langsung Enak (http://www.langsungenak.com/), http://allrecipes.com/, http://resepmasakanku.com/.
  2. Craft atau kerajinan tangan. Blog atau Website tentang craft atau kerajinan tangan, di antaranya: Kerajinan tangan (http://www.kerajinan-tangan.com/), http://kreasi-kerajinantanganku.blogspot.co.id/, http://www.zhahab.blogspot.co.id/, http://www.allfreecrafts.com/, http://www.ravelry.com/, dan sebagainya.
  3. Olah raga. Website atau blog berisi informasi tentang olah raga di antaranya: bulutangkis.com, http://karate.snowcron.com, http://www.allabout-swimming.blogspot.co.id/, http://www.wushuindonesia.com/, http://belajarcatur.blogspot.co.id/ dan lain-lain.
Beberapa Website/blog di atas saya cantumkan karena muncul di bagian teratas mesin pencari Google, dan yang lainnya adalah Website/blog yang sering saya kunjungi. Sebenarnya masih ada banyak Website/blog lain yang bisa dilihat, jika kita bisa memilih kata kunci yang tepat. Silakan mencoba sendiri sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing.

Bulutangkis.Com

Memanfaatkan Media Sosial

Melakukan aktivitas yg menjadi hobi memang memberikan poly manfaat. Selain menyalurkan kesenangan & mengurangi rasa tertekan, jika dilakukan bersama-sama pada gerombolan atau komunitas, hobi jua akan menambah jumlah sahabat. Di pada grup, para pehobi nir hanya berbagi ilmu, tetapi jua saling menyemangati satu sama lain. Ketika kita melakukan hobi dan berada pada komunitas yg sinkron, kita akan lebih termotivasi buat mengerjakannya dengan lebih baik lagi, dan termotivasi buat saling mengembangkan menggunakan yang lain.

Selain melalui tulisan blog atau Website, cara lain untuk saling berbagi informasi mengenai hobi adalah melalui grup-grup di media sosial. Di grup-grup ini, semua orang bisa saling berbagi, baik pengetahuan mengenai cara melakukan (how to), tips dan trik, maupun informasi tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan mereka. Saat ini ada banyak grup media sosial yang bisa digunakan sebagai tempat berbagi, seperti Facebook, Whatsapp, BBM, dan lain-lain. Beberapa grup di media sosial yang berkaitan dengan hobi di antaranya adalah:

  1. Grup di Facebook untuk penggemar pertanian/bercocok tanam: Belajar Bareng Hidroponik (terdapat juga whatsapp group-nya), Kebun Kecil Keluarga, Rumah Hidroponik Bertha Suranto, dan lain-lain.
  2. Grup di Facebook untuk olah raga tertentu: Bulutangkis dotcom, Satriakusuma Wushu Indonesia, dan lain-lain.
  3. Grup di Facebook untuk para crafter: Komunitas Merajut Bandung (terdapat juga whatsapp group-nya), Hobbyist Craft Bandung, Mari Belajar Menjahit, Indonesian Knitters, Decoupage Attack, dan sebagainya.
  4. Grup di Facebook untuk penggemar kuliner/masak-memasak: Langsung Enak, Aneka Kue dan Resep Masakan Enak, dan lain-lain.
Salah satu grup hobi di Facebook yang menarik bagi saya adalah grup Langsung Enak (LE). Di grup ini, ada di antara anggota grup yang sebelumnya tidak bisa membuat kue, akhirnya menjadi mampu membuat kue karena terinspirasi oleh kegiatan anggota-anggota yang lain di grup . Bahkan ada yang akhirnya mendapatkan penghasilan tambahan dari hobi memasak, karena terinspirasi oleh status-status yang di-Posting di grup ini .

Grup FB Langsung Enak
Grup ini merupakan salah satu grup yang anggotanya cukup aktif membagikan resep-resep masakan dan tips dan trik memasak masakan tertentu. Ada kalanya mereka mengadakan pertemuan (kopi darat) di kota-kota tertentu untuk mempelajari teknik pembuatan makanan tertentu.

Grup pehobi di Bandung yang juga aktif mengadakan pelatihan bersama adalah Hobbyist Craft Bandung. Menurut Ibu Ade Fidianti yang menjadi administrator grup Hobbyist Craft Bandung, grup ini merupakan wadah para crafter Bandung dan sekitarnya untuk saling berkomunikasi, sharing ilmu, belajar bersama, berbagi info-info tentang pameran atau berbisnis produk craft. Grup Facebook yang sebelumnya bernama “Ibu-ibu Hobby Craft Bandung (IIHC Bandung)” yang dibuat pada tahun 2013 ini mewadahi berbagai hobi yang terkait dengan kerajinan tangan (craft), jadi tidak hanya satu jenis kerajinan saja.

Info kegiatan craft di grup FB Hobbyist Craft Bandung
Selain informasi internet dan media sosial, jika ada yang membutuhkan tutorial dalam bentuk video, di saluran video Youtube juga bertebaran tutorial-tutorial yang dapat kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan kata kunci yang tepat, kita akan diarahkan ke berbagai video yang sesuai dengan pencarian kita. Misalnya: How to learn swimming, knitting tutorial, dan lain-lain.

Keuntungan dari kemajuan teknologi ini adalah kecepatan dan jumlah informasi yang didapat dalam waktu yang cukup singkat. Selain itu, informasi yang kita terima sangat tidak terbatas, sehingga dapat dibandingkan satu sama lain dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berbagai Website, blog, dan video tutorial yang dibagikan oleh orang-orang yang senang berbagi, membuat para pehobi serasa dimanjakan dan difasilitasi untuk mengembangkan hobi mereka seluas-luasnya. Komunitas yang mendukung dan saling berbagi juga memberikan dampak positif bagi para pehobi, dan membuat mereka lebih bersemangat dalam melakukan hobi mereka.

Senin, 08 Juni 2020

[JALAN-JALAN] HOMESCHOOLING DAY Bandung di Gedung Indonesia Menggugat

Oleh: Agustein Okamita

Pada tanggal 13 Agustus 2016 yang lalu, di Gedung Indonesia Menggugat diadakan acara Homeschooling Day. Event ini diselenggarakan secara swadaya oleh keluarga-keluarga homeschooler di Bandung.

Homeschooling atau yang juga dikenal dengan pendidikan anak berbasis keluarga adalah pendidikan anak-anak di dalam keluarga. Home education/ homeschooling adalah salah satu gerakan yang muncul ketika para orang tua mulai memikirkan bahwa tanggung jawab untuk mendidik anak-anak ada di pundak orang tua. Dengan berbagai alasan dan resiko yang dipertimbangkan dengan matang, akhirnya mereka memutuskan untuk mendidik anak-anak mereka sendiri di dalam keluarga, ketimbang mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah formal, sampai anak dapat memutuskan sendiri apakah mereka akan bersekolah secara formal atau tetap homeschooling. Keputusan ini merupakan salah satu pilihan merdeka bagi orang tua, maupun bagi anak ketika mereka sudah bisa memutuskan sendiri mengenai pendidikan mereka.

Pemilihan tempat untuk acara Homeschooling Day di Gedung Indonesia Menggugat juga bukan merupakan kebetulan. Gedung Indonesia Menggugat dipilih karena sesuai dengan tema Homeschooling Day kali ini, yaitu: Lejitkan Potensi dengan Berkarya dan Berekspresi untuk Mengisi Kemerdekaan. Gedung ini merupakan tempat di mana Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pernah ditahan. Di gedung ini juga beliau membacakan pledoi yang diberi judul “Indonesia Menggugat”, di hadapan Pengadilan Landraad Bandung. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 1930, kurang lebih 86 tahun yang silam. Hingga saat ini Gedung Indonesia Menggugat ini tetap menjadi pusat kegiatan berkebangsaan bagi semua lapisan masyarakat. Selain sesuai dengan tema Homeschooling Day, semangat kebangsaan dan kemerdekaan yang didengungkan oleh Bapak Proklamator ini selaras dengan semangat keluarga pelaku homeschooling, yang meyakini dan mengamini bahwa kemerdekaan memperoleh pendidikan adalah hak dari seluruh rakyat Indonesia.

Panitia anak di stand penjualan makanan dan minuman
Homeschooling Day kali ini menitikberatkan acara pada Pameran dan Bincang para pelaku Homeschooling. Panitia penyelenggara acara Pameran dan Bincang Homeschooling ini terdiri atas para orang tua dan anak-anak homeschooler di Bandung. Mereka bekerja sama mempersiapkan acara mulai dari perencanaan hari terselenggaranya Homeschooling Day. Panitia orang tua merancang konsep acara yang akan diadakan, dan anak-anak membantu dalam berbagai hal teknis, seperti penyiapan ruangan, dekorasi, mengatur peralatan, konsumsi, stand penjualan makanan, dan acara untuk anak-anak kecil (kids corner). Panitia anak-anak dapat bekerja sama dengan baik di antara mereka dan dengan para orang tua, hal ini membuktikan bahwa anak-anak homeschooler adalah anak-anak yang memiliki kecerdasan emosi dan kemampuan berorganisasi yang cukup baik. Hal ni menepis anggapan bahwa anak-anak homeschooling dikuatirkan tidak mampu berkomunikasi dan bersosialisasi, lebih soliter, dan lain-lain. Melalui kepanitiaan di acara ini mereka justru menunjukkan kedewasaan dalam bekerja sama, mengambil keputusan, dan mengatasi persoalan-persoalan yang nyata di lapangan. Anak-anak juga mendesain kaos yang akan dipakai oleh panitia, membuat gambar untuk banner dan brosur, mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk stand berjualan makanan dan minuman dan lain-lain. Mereka juga membuat booklet yang diberi judul “The World is My School” yang ditulis oleh beberapa anak dan dicetak oleh mereka sendiri. Booklet tersebut dijual dengan harga sepuluh ribu rupiah per buku. Booklet yang dicetak sebanyak 50 eksemplar tersebut habis terjual dalam event itu.

Pameran dan Konser Anak-anak HS
Dalam Homeschooling Day yang diadakan sehari penuh ini terdapat beberapa kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu pameran hasil karya anak-anak homeschooler dan pertunjukan kemampuan anak-anak homeschooler dan seminar mengenai legalitas dan sesi berbagi / bincang keluarga-keluarga pelaku homeschooling. Selain itu, di beberapa lokasi juga ada stand-stand bisnis yang menjual berbagai makanan, minuman, dan buku-buku, yang dikelola oleh orang tua dan anak-anak homeschooler.

Di stand pameran hasil karya anak-anak homeschooler, anak-anak menampilkan hasil karya di antaranya buku-buku hasil tulisan, tas dan rajutan handmade, game dan animasi, lego, gambar, foto, seni melipat kertas sonobe, desain kaos, dekorasi layangan, ayam hasil ternak, dan lain-lain. Selain itu, di panggung anak-anak juga mempertunjukkan kepiawaian mereka dalam berpidato baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggeris, bermain alat musik, seni tari, peragaan P3K dan parade tongkat dari Pramuka Homeschooler, dan pertunjukan-pertunjukan lainnya. Melalui pameran dan pertunjukan bakat ini, para homeschooler ingin menyampaikan bahwa anak-anak homeschooler adalah anak-anak yang juga memiliki segudang prestasi dan kemampuan.

Seminar Legalitas
Acara seminar dan bincang dengan pelaku homeschooler, yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah seminar mengenai legalitas homeschooling, yang disampaikan oleh Ibu Dra. Eem Sukaemah, M.Pd., Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kebudayaan, yang mewakili Dinas Pendidikan Kota Bandung. Di sesi seminar yang dihadiri oleh lebih dari seratus orang peserta ini, Ibu Eem menjelaskan mengenai persyaratan dan proses agar anak homeschooler dapat memperoleh legalitas yang diakui oleh negara Republik Indonesia. Dimoderasi oleh Ibu Yanti Herawati, salah satu orang tua homeschooler, para peserta yang hadir mengajukan banyak pertanyaan dengan antusias. Sesi ini diselingi dengan beberapa pertunjukan anak-anak, baik pertunjukan seni maupun kemampuan berpidato.

Sesi sharing dan bincang dengan keluarga pelaku homeschooling dimulai setelah istirahat makan siang. Pada sesi ini, ada beberapa orang tua yang berbagi mengenai latar belakang dan alasan mereka memilih homeschooling untuk anak-anak mereka, dan bagaimana mereka melakukannya setiap hari. Banyak alasan mengapa orang tua memilih untuk menjadi pelaku homeschooling. Ada keluarga yang memilih menyekolahkan anak-anaknya di rumah karena anak-anaknya adalah anak berkebutuhan khusus, ada juga yang memilih homeschooling demi perkembangan psikologis anaknya, dan ada lagi yang karena alasan pekerjaan orang tua. Dalam sesi ini, salah seorang orang tua homeschooler membagikan pengalaman bagaimana mereka mempersiapkan anaknya hingga diterima perguruan tinggi di luar negeri.

Sharing dan bincang Homeschooler

Di sesi ini juga beberapa orang tua homeschooling berbagi mengenai gaya keluarga mereka melakukan homeschooling. Setiap keluarga homeschooler memang memiliki gaya yang berbeda-beda dalam melaksanakan keseharian mereka, dan tidak ada satupun yang salah, selama hal itu merupakan hal yang terbaik yang dapat mereka lakukan bagi anak-anak mereka. Anak-anak yang dididik dalam keluarga homeschooler mungkin menjadi anak-anak yang unik dan berbeda dengan anak-anak yang bersekolah formal, tapi mereka bukanlah makhluk asing. Mereka juga memiliki kemampuan dan kecerdasan yang istimewa, selayaknya anak-anak lainnya. Dan yang terpenting, kemampuan tersebut dapat berkembang dengan optimal, dengan usaha dan dukungan dari keluarga dan lingkungan, pada waktu yang tepat.

Peserta Seminar
Secara keseluruhan, acara Pameran dan Bincang Homeschooling ini memberikan dampak yang cukup besar. Hal ini dibuktikan ketika Pramuka Homeschooler Bandung mengadakan latihan pada hari Rabu setelah berlangsungnya event tersebut, banyak sekali peserta baru yang datang dan bergabung. Ternyata ada banyak keluarga homeschooler yang selama ini mencari-cari komunitas dan wadah kegiatan untuk anak-anak mereka, dan akhirnya menemukannya ketika mereka mengikuti acara itu. Dan hal ini juga membuktikan bahwa semakin banyak keluarga yang tertarik dengan homeschooling.

[TIPS] Merdeka dari Belenggu Gadget

Oleh: Agustein Okamita

Gadget sering didefinisikan sebagai sebuah perangkat elektronik berukuran kecil yang memiliki kepintaran/kecanggihan tertentu. Saat ini, kata Gadget diasosiasikan dengan smartphone, tablet, ipod, atau komputer berukuran kecil yang dapat dibawa ke mana-mana (mobile).

Abad ini dinamakan abad teknologi informasi dan komunikasi, karena semua teknologi yang berhubungan dengan informasi dan komunikasi sedang berkembang dengan sangat pesat. Setiap detik bisa saja muncul Gadget baru dengan fitur yang lebih tinggi dari pada sebelumnya. Di abad ini, pemanfaatan Gadget juga semakin luas. Jika dulu Gadget berupa telepon genggam hanya digunakan untuk komunikasi dan permainan sederhana, sekarang kegunaan Gadget sudah sangat bervariasi. Selain sebagai alat komunikasi, Gadget juga berguna untuk membantu dalam pekerjaan, mencari informasi, hiburan, dan permainan. Jika sepuluh tahun yang lalu penggunanya terbatas pada orang-orang di perkantoran dan kota besar, dengan perkembangan teknologi penyedia jasa jaringan, saat ini semua kalangan di seluruh dunia dapat menggunakannya. Rentang usia pengguna juga semakin lebar, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Bagi para aktivis, Gadget sangat bermanfaat, baik dalam menghubungkan mereka dengan orang-orang yang berada di tempat lain, maupun membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Dengan ukuran dan berat yang membuatnya mudah dibawa ke mana-mana, aktivis dapat mengerjakan berbagai pekerjaan meskipun tidak sedang berada di kantor atau di rumah. Ketika sedang berada di luar rumah/kantor, aktivis tetap dapat berkomunikasi atau melakukan rapat dengan rekan-rekan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi teleconference. Komunikasi via aplikasi teleconference dapat dilakukan dengan orang-orang atau kolega yang sedang berada di luar kota atau luar negeri, tanpa harus terlebih dulu menyalakan laptop. Ketika di perjalanan dengan kendaraan umum, kita bisa membalas email, membuka spreadsheet, ataupun aplikasi-aplikasi lain yang membantu kita untuk menyelesaikan tugas-tugas kita. Dengan demikian, waktu-waktu tersebut dapat digunakan untuk melakukan hal-hal yang berguna. Dengan kata lain, Gadget adalah pelayan kita yang sangat berguna.

Sebaliknya, jika kita tidak berhati-hati, Gadget dapat berbalik menjadi penguasa kita. Ada kalanya orang-orang yang tadinya memanfaatkan Gadget untuk membantunya bekerja, menjadi sangat bergantung pada Gadget. Mereka menjadi tidak bisa hidup tanpa Gadget. Beberapa ciri orang-orang yang ketergantungan pada Gadget adalah: mereka lebih suka mengirim pesan lewat Gadget/texting daripada berbicara langsung; tidak pernah meninggalkan rumah tanpa membawa Gadget; lebih suka menghabiskan waktu bersama Gadget daripada berkumpul bersama keluarga dan teman-teman atau melakukan kegiatan fisik yang disukai; meninggalkan momen-momen penting demi Gadget; dan tidak bisa berhenti sekalipun sudah mengalami persoalan akibat Gadget.

Pernahkah kita merasa seolah-olah mengetahui yang dikatakan oleh teman yang sedang berbicara, tapi ternyata kita tidak mengerti apa yang ditanyakan atau disampaikannya? Hal itu bisa saja terjadi karena pikiran kita sedang fokus pada hal lain daripada kepada teman kita. Demikian juga dengan fokus yang berlebihan kepada Gadget. Ketergantungan pada Gadget dapat mengakibatkan berbagai hal buruk, misalnya: pekerjaan utama terbengkalai, tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya karena terlalu berfokus pada Gadget-nya, bahkan ada yang mengalami kecelakaan karena menggunakan Gadget sambil berkendara. Penggunaan Gadget yang berlebihan juga dapat mengakibatkan penyakit-penyakit fisik dan psikis, seperti kurangnya konsentrasi, perhatian, atau fokus; persoalan dalam mengingat atau mengambil keputusan; sakit kepala, punggung, dan masalah dalam penglihatan; masalah kesuburan akibat radiasi Gadget yang berlebihan; dan lain-lain[1]

Pada satu titik tertentu - ketika kita menjadi sangat bergantung pada Gadget -, tanpa kita sadari kita telah dijajah olehnya. Kita terbelenggu dan menjadi seperti boneka yang dikendalikan oleh Gadget. Kita menghabiskan terlalu banyak waktu bersamanya dan tidak lagi peduli pada hal yang lain. Kebergantungan pada semua manfaat yang diberikannya, justru membuat kita tidak lagi menjadi orang yang merdeka. Gadget yang sebelumnya kita manfaatkan sebagai pelayan, telah berbalik menjadi penjajah kita.

Tentu saja situasi ini bukanlah tujuan kita ketika ingin memiliki Gadget. Keinginan utama kita adalah memanfaatkan Gadget untuk mempermudah pekerjaan dan komunikasi. Kita perlu kembali kepada tujuan kita semula.

Lalu bagaimana caranya agar kita menjadi orang-orang merdeka dari belenggu Gadget? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar kita dapat hidup merdeka dari ‘jajahan’ Gadget:

1. Menetapkan tujuan kita menggunakanGadget

Apa yang menjadi tujuan kita membeli dan menggunakan Gadget? Apakah untuk komunikasi, mencari informasi, alat untuk membantu pekerjaan, hiburan, atau permainan? Setelah tahu tujuan kita, kita lihat aplikasi apa saja yang ada di Gadget. Apakah aplikasi itu sudah mendukung tujuan kita? Adakah aplikasi yang keluar dari tujuan kita? Jika ada, sebaiknya aplikasi tersebut di-uninstall. Menghapus aplikasi selain mengurangi waktu yang terbuang untuk melakukan hal yang tidak menjadi tujuan, juga membantu meringankan beban Gadget kita.

2. Membuat aturan penggunaan Gadget

Kapan saja kita mengaktifkan Gadget? Apakah pagi hari, siang, sore, atau malam? Berapa lama kita akan menggunakannya pada waktu-waktu tersebut? Selanjutnya, tentukan prioritas kita selama waktu tersebut. Contoh: jika saya akan mengaktifkan Gadget dua jam di pagi hari, maka dalam dua jam tersebut saya akan memprioritaskan untuk menjawab email-email yang masuk, membalas chat yang penting, atau mengerjakan tugas yang urgent. Di luar jam-jam tersebut, smartphone dapat di-setting agar hanya bisa digunakan untuk menerima telepon.

3. Prioritaskan aktivitas dengan insan/global nyata

Aktivis adalah orang-orang yg poly berhubungan dengan insan atau global konkret. Kita sanggup menerima poly kabar menurut global maya, namun tujuan kita adalah membawa perubahan bagi dunia konkret. Untuk itu kita perlu memperbanyak interaksi menggunakan global nyata & orang-orang yang terdapat pada kurang lebih kita.

Keluarga dan orang-orang yang dekat dengan kita, mereka adalah orang-orang yang penting. Tentu kita lebih menyayangi mereka daripada Gadget. Oleh karena itu, kita perlu menyediakan waktu untuk berkomunikasi secara fisik dengan mereka.

4. Menguasai diri

Penguasaan diri adalah keliru salah satu tindakan yg sangat penting dalam banyak hal. Menguasai diri merupakan menunda hasrat buat melakukan atau nir melakukan sesuatu yg berdampak tidak baik bagi diri kita maupun orang lain. Penguasaan diri pada taraf yg tertinggi adalah dominasi diri yg tidak bergantung pada situasi, kondisi, maupun pada orang lain, namun berasal dari cita-cita yang kuat pada pada diri kita.

Bagi sebagian orang menguasai diri dalam satu hal lebih mudah daripada dalam hal yang lain. Bagi beberapa orang, menguasai diri untuk tidak bergantung pada Gadget mudah untuk dilakukan, tetapi bagi orang lain hal itu mungkin sangat sulit, demikian pula dalam hal Gadget. Kita bisa mulai dengan komitmen untuk “puasa Gadget” dengan tidak memegang Gadget ketika berkumpul bersama keluarga atau pada akhir pekan. Jika hal itu sudah berhasil dilakukan, kita bisa mencoba lagi dengan memberikan waktu puasa Gadget yang lebih panjang. Jika kita berhasil menguasai diri untuk hal-hal sederhana, kita bisa naik level ke tingkat yang lebih tinggi lagi untuk hal-hal yang lebih rumit.

Kemerdekaan dimulai dari kesadaran akan keterbelengguan diri dan keinginan untuk bebas dari belenggu tersebut. Jika kita sadar bahwa kita sedang terbelenggu atau terjajah, dan ingin menjadi seorang yang merdeka, kita akan bertindak untuk memerdekakannya. Kemerdekaan bukan hanya berkenaan dengan hal fisik, tetapi juga dengan pola pikir atau pola hidup. Kita bisa awali dengan hal-hal yang sederhana, misalnya dengan penggunaan Gadget ini. Gadget bisa menjadi pelayan yang sangat efektif, tetapi juga dapat berubah menjadi penjajah yang sangat berkuasa atas diri dan hidup kita. Bagaimana kita memanfaatkannya, akan mempengaruhi kehidupan kita saat ini dan pada masa yang akan datang.

[1] https://www.online-therapy.com/blog/Gadget-addiction-smartphone-tablet/ .

Cloud Hosting Indonesia