Oleh : Navita Kristi Astuti
Sebuah negara berdiri atas keputusan bulat warganya menyatukan diri & aspirasi di pada satu kesatuan bangsa, bahasa & tanah air. Tetapi, layaknya sebuah keluarga, para anggota saling berbeda sifat dan selera, hal yang sama dihadapi oleh setiap bentuk kesatuan yg menyatakan diri menjadi negara. Negara terdiri dari beragam sifat & karakter warganya.
Sifat dan kesukaan yang saling tidak selaras dari setiap warga dapat menyebabkan tabrakan juga perselisihan bila nir dikelola menggunakan baik. Kita dapat belajar dari pengalaman konflik yang terjadi di Ambon, Poso, Papua, Kalimantan (permasalahan Dayak-Madura), Aceh juga Timor Leste. Perbedaan yang ada, baik berdasarkan aspek suku, kepercayaan , istiadat norma nir disadari sebagai kekuatan, melainkan sudah menjadi bumerang bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ketika sebuah bangsa dapat menyadari kekuatan berdasarkan disparitas yg terdapat pada antara mereka, maka perbedaan tersebut justru dapat membangun energi positif buat kemajuan negara.
Salah satu dari segelintir komunitas yang memiliki pencerahan buat merawat dan mempromosikan nilai-nilai perdamaian pada pada keberagaman negara Indonesia adalah Peace Generation (selanjutnya diklaim PeaceGen). Didirikan sang 2 orang dengan latar belakang tidak selaras, Irfan Amalee yang adalah masyarakat Indonesia dan Eric Lincoln yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, PeaceGen berdiri dalam tahun 2007. Kegiatan PeaceGen sehari-hari beralamat pada Jalan Suling no. 17, Turangga, Bandung, Jawa Barat.
![]() |
Pendiri Peace Generation : Irfan Amalee dan Eric Lincoln
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
Fokus Utama : Pendidikan Perdamaian
Sesuai dengan tagline mereka yang tercantum di alamat website www.peace-generation.org , yang berbunyi : To reach peace. Teach Peace. Promoting peace education throughout the globe, PeaceGen menyebarkan nilai-nilai perdamaian di dalam keberagaman melalui pendidikan. Irfan Amalee dan Eric Lincoln memulai misinya dengan membuat modul pendidikan perdamaian. Ide besarnya muncul dari mereka berdua, yang kemudian dikembangkan secara bersama-sama di dalam tim PeaceGen. Urat nadi utama dari modul tersebut adalah pendidikan tentang 12 nilai dasar perdamaian, yaitu : Menerima Diri, Prasangka, Sukuisme, Perbedaan Agama, Perbedaan Jenis Kelamin, Perbedaan Status Ekonomi, Perbedaan Kelompok atau Geng, Memahami Keragaman, Memahami Konflik, Menolak Kekerasan, Mengakui Kesalahan dan Memberi Maaf.
Modul tersebut kini sudah terbit dalam berbagai bahasa, antara lain versi Bahasa Indonesia untuk muslim dan kristiani, versi Bahasa Inggris, dan PGKids untuk balita. Modul tersebut juga sudah diterbitkan dalam Bahasa Filipina oleh cabang PeaceGen di sana dan sedang disusun versi Bahasa Malaysia oleh Peace Gen Malaysia. Modul ini sudah diterapkan pada 40.000 lebih siswa.
Pembelajaran Berbasis 12 Nilai Dasar Perdamaian
Dua belas nilai dasar perdamaian dijabarkan lagi ke dalam 6 langkah praksis, yaitu: Kata Kunci dan Hikmah, Pemanasan, Inti Pelajaran, Model dan Praktik, Evaluasi atau Penugasan (Peace di Rumah) dan ditutup dengan doa. Dimana isi modulnya sendiri berisi pembelajaran yang full color, berisi games dan komik. Dengan demikian, modul pendidikan perdamaian ini dapat langsung dijadikan pembelajaran yang menyenangkan.
PeaceGen memang nir berhenti pada pembuatan modul saja. Aksi nyata berupa praktik pembelajaran berdasarkan modul perdamaian adalah aktivitas berikutnya. Pelatihan demi pembinaan bernapaskan perdamaian sudah dan akan terus digulirkan. Salah satu saran primer pembelajaran modul perdamaian ini merupakan para guru maupun aktivis, agar pada kemudian hari pembelajaran mengenai perdamaian ini bisa diajarkan pulang ke sekolah & komunitas masing-masing.
Pelatihan untuk para guru (Training for Teachers) sudah diadakan oleh PeaceGen baik secara mandiri juga pada aneka macam bentuk kerjasama diantaranya: Sekolah CERDAS (Ceria, Damai & Siaga Bencana) yang merupakan kerjasama PeaceGen menggunakan Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah) dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). Kerjasama ini adalah pembinaan terhadap para pengajar Sekolah Menengah pertama & SMU menggunakan peserta berasal menurut 16 sekolah Muhammadiyah, 1 sekolah negeri dan tiga sekolah Kristen di Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan Sekolah CERDAS dimulai dari ToT pengajar selama dua hari, dilanjutkan dengan pendampingan, pembentukan duta Sekolah Cerdas, implementasi pengajaran, pembangunan budaya & kebijakan sekolah selama enam bulan. Hasil menurut proses penerapan Sekolah Cerdas di 20 sekolah ini akan sebagai contoh percontohan untuk 100 Sekolah Cerdas, hingga tahun 2018.
![]() |
Kegiatan lanjutan pasca Sekolah CERDAS, pengajar--guru mengadakan training perdamaian pada murid-siswinya pada MTs Muhammadiyah 1 Magelang
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
Sekolah Pembaharu Muda, adalah kerjasama PeaceGen dengan Surya Institute dan Ashoka. Di kegiatan ini, para guru diajak belajar tentang 12 nilai perdamaian dari PeaceGen, nilai-nilai changemaker dari Ashoka dan metode matematika Gasing dari Surya Institute.
![]() |
Kegiatan training nilai-nilai dasar perdamaian buat para pengajar
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
Kick for Peace merupakan aktivitas lainnya yg adalah kerjasama PeaceGen dengan Papua United, berlokasi pada Lapas Anak Bandung. Kegiatan ini melibatkan beberapa anak muda lintas agama, pembina lapas & anak-anak binaan. Pelaksanaan aktivitas berupa rangkaian pertandingan sepak bola yang dilanjutkan menggunakan kampanye pemugaran lapangan sepak bola di Lapas Anak Bandung.
![]() |
Kegiatan Kick For Peace di Lapas Anak Bandung
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
Peacesantren adalah kegiatan PeaceGen lainnya yang menggunakan modul 12 nilai dasar perdamaian. Kegiatan ini dilakukan untuk anak-anak muda usia SD, SMP dan SMA sebagai alternatif pesantren kilat saat Ramadhan. Uniknya, pembelajaran nilai-nilai dasar perdamaian ini bisa dilakukan secara bertingkat, yaitu dari guru-guru yang telah memahami 12 nilai dasar perdamaian mengajarkan kepada anak didik usia SMA, kemudian anak-anak SMA tersebut mengajarkan adik-adiknya di SMP, dan anak-anak SMP mengajarkan adik-adiknya yang berada di SD.
![]() |
Kegiatan pembinaan nilai-nilai dasar perdamaian untuk siswa sekolah
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
PeaceGen juga sering mengadakan kegiatan seru lainnya dalam rangka menyebarkan nilai perdamaian. Diantaranya PeaceTival, yaitu festival perdamaian pertama yang dilakukan hampir setiap tahun. Acara Peace Camp, Talk The Peace, Walk The Peace, Eat for Peace yang dikemas sesuai tema perdamaian. Yang terbaru adalah PeaceZone, yaitu arena bermain permainan-permainan pertama di dunia yang bertemakan perdamaian.
![]() |
Kegiatan PeaceTival yg diadakan di Makassar, tanggal 12 Februari 2017, adalah event musik, pameran & aktivitas seru dan mengasyikkan seputar perdamaian.
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
Ajakan Terbuka buat Menjadi Agen Perdamaian
Bentuk berjejaring lainnya yang diinisiasi oleh PeaceGen adalah ajakan untuk menjadi Agen Perdamaian (Agent of Peace, selanjutnya disebut AoP). Dengan meniru struktur penyebaran virus, PeaceGen bermaksud mendorong peningkatan penyebaran nilai-nilai perdamaian di masyarakat melalui ajakan untuk menjadi agen perdamaian. Untuk menjadi AoP bisa dengan berbagai cara, diantaranya dengan belajar 12 nilai dasar perdamaian, menjadi volunteer, berdonasi dan sebagainya.
Para AoP diminta untuk mengajarkan 12 nilai dasar perdamaian ke komunitasnya masing-masing. Sedikitnya, setiap AoP membina 2 orang calon AoP. Dari setiap calon AoP yang sudah dibina, melanjutkan membina dua orang calon AoP, begitu seterusnya.
Saat ini, beberapa AoP yg sudah memahami 12 nilai dasar perdamaian membangun beberapa gerombolan lainnya buat semakin menyebarluaskan nilai-nilai perdamaian. Seperti misalnya, Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC) Indonesia yang berfokus dalam kerjasama antar orang-orang belia lintas kepercayaan .
![]() |
Permainan ular tangga perdamaian, sembari bermain, anak-anak dapat tahu nilai-nilai perdamaian
Sumber foto : www.Peace-generation.Org
Penutup
PeaceGen adalah bentuk nyata berjejaring di dalam keberagaman. Hal ini dipahami menggunakan sangat baik oleh para pendiri maupun tim yang mendukung keberlangsungan kegiatan PeaceGen semenjak dahulu sampai ketika ini. Berbekal keyakinan bahwa ?Kekerasan diawali dengan syarat nir saling memahami? Maka koridor utama PeaceGen dalam penyebaran nilai-nilai perdamaian adalah melalui pendidikan. Karena melalui pendidikan perdamaian, semakin poly orang menjadi tercerahkan, terinspirasi & tergerak buat membuatkan kepada lebih poly orang lainnya. Selain itu, PeaceGen pula menyadari bahwa penyebaran nilai perdamaian tidak dapat dilakukan sendiri. PeaceGen banyak melakukan kegiatannya menggunakan berjejaring dan berafiliasi menggunakan banyak komunitas maupun organisasi yang mendukung nilai-nilai perdamaian.
Dengan demikian, harapannya perdamaian senantiasa terjaga pada bumi pertiwi kita, Indonesia. Salam perdamaian!
![]() |
Kegiatan terkini berdasarkan PeaceGen, adalah arena bermain dan belajar nilai perdamaian untuk anak-anak
Sumber foto : www.Peace-generation.Org