Tampilkan postingan dengan label Dyah Synta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dyah Synta. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Juni 2020

[TIPS] YOGA SEBAGAI CERMINAN DIRI

Oleh: Dyah Synta

Untuk sebagian akbar orang, yoga adalah keliru satu cara lain olah raga yang menyenangkan. Umumnya dilakukan pada dalam ruangan sehingga tidak perlu terhambat oleh cuaca, termasuk galat satu olah raga yg low impact sebagai akibatnya terkesan gampang untuk dilakukan, dan tidak memerlukan peralatan spesifik sehingga lebih murah. Sekitar enam tahun yang kemudian, aku sendiri merupakan keliru satu orang yg mulai tertarik buat melakukan yoga karena alasan-alasan tersebut.

Sayangnya, poly orang yg enggan memulai beryoga lantaran satu alasan yang seragam, yaitu membuat malu. Tentunya rasa malu ini bukan semata-mata muncul lantaran belum mengenal siapa-siapa di pada komunitas yoga. Yang lebih sering terjadi merupakan ada rasa memalukan lantaran merasa tidak jago, sebagai akibatnya takut mempermalukan diri di sendiri di dalam kelas yoga. Tentu saya jua pernah berada dalam fase ?Membuat malu? Tadi, tapi tidak perlu ketika usang hingga akhirnya aku menyadari bahwa fase itu sebenarnya hanya bentuk kekhawatiran yang tidak pada tempatnya.

Kenyataannya, kelas yoga nir pernah diperlakukan menjadi sebuah kompetisi & aku belum pernah berada pada pada kelas yoga yg diakhiri dengan pengumuman ranking peserta mulai berdasarkan yg paling jago sampai yang paling tidak jago. Kenyataannya, menjadi peserta kelas, setiap kali mengikuti kelas yoga aku tidak pernah mempedulikan siapa yg jago & siapa yang tidak. Bukan berarti aku menduga peserta lain nir krusial. Saya justru sangat semangat untuk mempunyai teman-teman baru berdasarkan setiap kelas?Baik yg saya ikuti menjadi peserta juga menjadi guru. Tapi untuk saya, ketika saya melakukan suatu bentuk postur atau asana, saya tidak melakukannya buat ditinjau atau dinilai sang orang lain?Aku melakukannya buat saya sendiri.

Ketika menyadari ini, saya sebenarnya ragu buat meyakini kebenarannya. Sulit untuk mendapat bahwa aku diperbolehkan buat menyikapi setiap asana dengan cara yg saya rasa terbaik buat saya. Mungkin karena semenjak mini segala sesuatu yg berhubungan dengan kata ?Kelas? Hampir selalu diikuti menggunakan kata ?Nilai?, ?Peringkat?, dan lain sebagainya. Jadi bukan hal yang gampang untuk mendapat bahwa dalam kelas yoga, saya nir diminta untuk mendapatkan ?Nilai? Yang setinggi mungkin.

Lama kelamaan, kesadaran mengenai hal inilah yang menciptakan aku semakin mengasihi yoga. Ketika saya menyadari bahwa sekian belas jam setiap hari saya habiskan buat berkomunikasi menggunakan orang lain pada banyak sekali bentuk, satu atau 2 jam beryoga menjadi sebuah kemewahan dimana saya?Akhirnya?Bisa berkomunikasi dengan diri aku sendiri.

Dalam satu hingga 2 jam, aku nir perlu khawatir mengenai persepsi yg terbentuk tentang saya & tidak perlu mengkhawatirkan penilaian orang lain terhadap saya. Saya menemukan keasyikan tersendiri saat aku diperbolehkan buat ngobrol menggunakan diri aku , menciptakan koneksi dengan irama napas aku , merasakan segala perubahan dinamika detak jantung dan suhu tubuh aku . Meskipun hanya buat ketika yang terbatas, tapi waktu itulah saya merasa bisa ?Melihat? Banyak hal mengenai diri saya. Karena bila diibaratkan dengan sebongkah gunung es, ?Siapa saya? Yg aku komunikasikan menggunakan orang lain hanyalah sebagian kecil menurut diri aku . Sebagian akbar diri aku yang lainnya?Pemikiran, perasaan, emosi, dan bahkan tenaga?Adalah ?PR? Yg harus saya selami & cari tahu sendiri, galat satunya melalui yoga.

Pengalaman inilah yg selalu ingin saya bagikan dalam setiap kelas yoga aku , bahkan melalui setiap kesempatan yg memungkinkan. Ada banyak sekali cara buat mengeksplorasi diri kita melalui yoga. Beberapa model sederhananya adalah:

1. Pernapasan

Napas adalah kegiatan yang paling setia menemani keseharian, namun juga paling sering kita abaikan. Karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa salah satu cara termudah untuk mengenali diri kita adalah dengan menyadari bagaimana kita bernapas. Duduklah dalam posisi yang nyaman dengan posisi tulang belakang (spine) netral, jauhkan bahu dari telinga untuk menghilangkan ketidaknyamanan yang mungkin muncul di area bahu dan leher.

Pejamkan ke 2 mata, lalu fokuskan perhatian pada napas. Mulai dengan irama napas yg alami tanpa berusaha mengontrolnya, kemudian sadari bagaimana tubuh Anda bereaksi pada setiap tarikan dan hembusan napas. Selama 3-lima mnt, Anda bebas buat menikmati cara Anda bernapas.

2. Twisting

Dalam posisi duduk bersila, tarik napas yang dalam sambil berusaha meninggikan ubun-ubun ke arah langit-langit sekaligus memanjangkan spine. Pastikan tulang duduk tetap stabil di atas lantai atau matras sehingga Anda bisa merasakan ruas-ruas tulang punggung yang menjauh satu sama lain.

Letakkan tangan kanan pada atas lutut kiri, & tangan kiri pada lantai, di belakang tubuh, lalu perlahan hembuskan napas sambil membawa ke 2 bahu Anda menghadap ke kiri. Tahan tiga-5 napas pada posisi memuntir tulang belakang ini, kemudian lakukan ke arah yang kebalikannya.

Gerakan twisting ini sanggup menaruh pemahaman luar biasa tentang tubuh kita, mulai berdasarkan seberapa kuat otot-otot pada bagian torso, menginformasikan bentuk bahu yg seringkali tidak kita sadari membungkuk ke depan atau terlalu terbuka ke belakang, bahkan apakah kita sedang masuk angin atau nir.

3. Keseimbangan

Berdiri dengan kedua telapak kaki lurus menghadap ke depan, lalu letakkan telapak kaki kanan di bagian dalam paha kiri atau di betis (hindari meletakkannya di samping lutut). Pastikan panggul lurus menghadap ke depan dan tidak terangkat di satu sisi, begitu pula dengan kedua bahu. Kuatkan otot perut dengan cara menarik masuk pusar ke arah spine, pastikan tulang ekor tidak melenting ke luar dan punggung tidak melengkung baik ke arah depan (rounding) maupun belakang (arching). Satukan kedua telapak tangan di depan dada. Tahan 3-5 napas, lalu lakukan sisi sebaliknya.

Tree pose atau Vrksasana ini adalah salah satu pose keseimbangan yang sederhana. Melalui asana ini, kita dapat mengenal postur tubuh dan spine, kekuatan otot perut dan kaki, apakah kita cukup beristirahat di malam sebelumnya, dan bagaimana kualitas fokus serta konsentrasi kita.

4. Ambisi

Rentangkan kedua tangan lurus ke samping, lalu buka kedua telapak kaki selebar jarak antara kedua pergelangan tangan. Pastikan seluruh jari kaki menghadap lurus ke depan, lalu putar telapak kaki kanan 90 derajat ke arah kanan. Condongkan tubuh ke arah kanan semaksimal mungkin, seolah-olah ada yang menarik tangan kanan Anda. Perlahan-lahan, tanpa menekuk lutut kaki kanan, turunkan telapak tangan kanan Anda dan letakkan di paha/tulang kering/matras/lantai. Minta bantuan seseorang untuk memfoto Anda dari samping kanan atau kiri (bukan dari depan atau belakang). Lihat bentuk yang Anda hasilkan.

Dalam melakukan Trikonasana atau Triangle pose, seringkali orang berlomba-lomba untuk meletakkan telapak tangan di lantai sehingga mengorbankan integritas upper body. Akibatnya, bentuk yang tercipta adalah dada yang membungkuk, atau panggul yang menungging ke belakang.

Ada begitu poly manfaat yg ?Tersembunyi? Pada pulang setiap asana yoga, bahkan poly pula rahasia mengenai diri kita yg kadang baru sanggup kita ketahui ketika kita beryoga. Mudah-mudahan goresan pena singkat saya ini sanggup menambah motivasi buat mencoba beryoga, ya. Tidak perlu malu, lantaran toh tidak terdapat yang akan memberi skor. Yang perlu kita lakukan pada atas matras hanya bersikap amanah & menerima diri kita sendiri apa adanya.

Keempat bentuk asana yoga yg saya paparkan pada atas adalah gerakan dasar yang kiranya sanggup dipraktekkan di tempat tinggal . Yang paling penting merupakan dari setiap asana yg kita lakukan, bisa membantu kita merefleksikan atau melihat cerminan diri kita yang mungkin sebagian sudah tersesat dalam rutinitas kita. Memeriksa balik pilihan yang sudah kita ambil pada hayati ini pada setiap tarikan nafas yang kita lakukan melalui asana yoga tersebut. Dari proses tadi, mungkin kita bisa memfokuskan diri kembali pada apa yang sesungguhnya kita cari, tetapi terdistraksi karena banyak sekali rutinitas yg semakin banyak.

Namast?.

Cloud Hosting Indonesia