Tampilkan postingan dengan label PENUTUP ATAP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENUTUP ATAP. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Juni 2020

JENIS-JENIS MATERIAL PENUTUP ATAP

 JENIS-JENIS MATERIAL PENUTUP ATAP

Jenis-jenis Material Penutup Atap, biasannya material buat penutup atap, tempat tinggal kita perlu memilih yang kita senang, & yg indah, kemungkinan juuga biasannya di lihat dari desain rumahnnya bagaimana kecocokan untuk desain konsep yg kita inginkan, atoupun dari keindahannya yg penting kita haruslah memiliih epilog atap yang sekian cantik cantik rupannya.

Setiap Sesuatu Jenis Material Penutup Atap, punnya kelebihan & kekurangannya masing-masing tersendiri, anda jua sanggup melihatnnya menggunakan mempertimbangkannya suatu penampilan-nya keperaktisan, bentuk, dan desainnya, rupa, warna, epilog atap tersebut, kitapun harus tau kelebihan dan kekurangannya berdasarkan epilog atap yg kita inginkan atou yg kita rencanakan buat rumah kita.

  • Ada Beberapa Jenis Material Atap Dikalangan Ini Bannyak Di Gunakan

1. Atap Sirap

Penutup atap yang terbuat dari kepingan-kepingan tipis, kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini ketahannannya tergantung pada keaada'an  lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnnya sudut atap, penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25 tahun atou lebih, bentuknnya yang unik cocok untuk rumah-rumah bergaya pedesa'an yang mennyatu dengan lingkungan alam.

2. Atap Genteng Tanah Liat Tradisional

Material ini juga bannyak di gunakan buat rumah, genteng yang terbuat menurut tanah liat ini yang di cetak, & pada bakar, kekuatannya cukup baik, buat memasang genteng tanah liat membutuhkan suatu rangka, genteng di pasang pada atap miring 35 drajat cara menerapkan sistem penerapan genteng inter-locking atou saling mengunci & saling mengikat.

Seiring saat demi ketika , rona dan penampilan genteng akan berubah, dalam pemuka'annya biasannya akan tumbuh fungi, bagi sebagian orang yg gayannya tempat tinggal tertenntu mungkin ini tidak sanggup menciptakan tampilan tampak lebih alami, namun sebagian orang dan kebannyakan orang tidak menyukai suatu tampilan yg seperti ini karna gampang berjamur & tidak terlihat latif lagi.

3. Atap Genteng Kramik

Material genteng  ini berbahan dasar tanah liat, namun genteng ini telah  mengalami  ptoses finishing, jadi permuka'an gentengnnya sudah di glasur, lapisan ini dapat di beri warna yang beragam untuk melindungi  genteng lumut ketahannya sekitar 20-50 tahun, aplikasinnya sangat cocok untuk perhunian rumah modern di perkotaan bisa juga untuk di pedesa'an atou perkampungan.

4. Atap Genteng Beton

Bentuk dan ukurannya hampir sama menggunakan genteng tanah tradisional, hanya saja bahan dasarnya adalah adonan semen PC & pasir kasar. Bagian luarnya diberi lapisan tipis yg berfungsi sebagai pewarna dan lapisan rapat air. Sebenarnya atap ini sanggup bertahan usang, namun lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 sampai 40 tahun.

Lima. Atap Seng

Atap ini terbuat menurut lembaran baja tipis yg diberi lapisan seng secara elektrolisis yg tujuannya buat membuatnya jadi tahan karat. Jadi, istilah 'seng' dari dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan seng ini belum hilang. Apabila sudah lewat masa itu, atap akan mulai berkarat dan bocor.

6. Atap Dak Beton

Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Penerapannya biasanya pada  rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Karena konstruksinya kuat, atap ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas, misalnya untuk menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.

Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Oleh karenanya perlu dilakukan pengawasan pada bagian cor-nya dan pada waktu memasang lapisan waterproof dalam bagian atasnya.

7. Atap Genteng Metal

Atap ini berbentuk material lembaran, mirip seng. Genteng ini ditanam pada balok gording rangka atap dengan menggunakan sekrup. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat, Ukurannya lebih besar dari genteng tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm.

8. Genteng Aspal

Material genteng yang satu ini bersifat transparan, terbuat dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) & bahan kimia lain. Ada dua contoh yg tersedia di pasaran. Pertama, model datar bertumpu dalam multipleks yang melekat pada rangka, & jenis yg kedua, contoh bergelombang yang pemasangannya relatif disekrup pada balok gording.

Atap ini biasanya dipilih dan dipasang untuk memberi penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasanya dipasang pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela, atau sebagai aksen yang melengkapi desain sebuah rumah, Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan.

9.  Genteng Material Atap Polikarbonat

Atap ini berbentuk lembaran akbar yg bisa dipasang tanpa sambungan. Keunggulan polikarbonat merupakan pada kualitas materialnya dan ketahanannya terhadap radiasi mentari . Atap jenis ini umumnya digunakan pada kanopi atau atap tambahan. Atap polikarbonat bisa dipasang menggunakan mudah & cepat, tetapi harganya memang lebih mahal menurut atap lainnya.

10. PVC (Polyvinyl Chloride)

Banyak digunakan & posisinya antara fiberglass & polycarbonate, yaitu lebih tahan lama dibanding fiberglass, namun lebih murah berdasarkan polycarbonate.

11. Alumunium

Umumnya yang poly dipakai adalah produk Pryda atau Lovera yg mempunyai kemudahan dan fleksibilitas karena dapat dibuka & ditutup dengan gampang. Hanya, harganya nisbi tinggi dibandingkan penutup lainnya.

12. Material Genteng Beton Bertulang

Atap beton bertulang poly dipakai dalam gedung-gedung bertingkat tinggi, & pada rumah tinggal yg didesain buat dapat ditingkat dalam saat yg akan datang atau biasa diklaim dengan model tempat tinggal mengambang atau tempat tinggal tumbuh.

Sumber : gedungarsitek

Cloud Hosting Indonesia