Selasa, 23 Juni 2020

ARSITEKTUR GAYA EROPA

Arsitektur Gaya Eropa
Pertanyaan: Saya tertarik dengan arsitektur gaya Eropa. Lantaran itu saya berencana buat membentuk tempat tinggal bergaya Eropa. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam arsitektur gaya Eropa?
Jawab:
Gaya arsitektur luar negeri memang menarik minat banyak orang. Pada beberapa tahun kedepan, arsitektur ini pula menjadi salah satu isu terkini arsitektur pada Indonesia. Dari beberapa arsitektur gaya import, gaya Eropa menjadi keliru satu gaya yg begitu digemari. Bukan hanya lantaran bentuknya yang menarik. Arsitektur gaya Eropa juga terkesan kokoh. Selain itu gaya Eropa juga tidak terlalu rumit, terlebih untuk gaya Eropa terbaru.
Apabila ditinjau secara sekilas, arsitektur Eropa modern tampak tidak tidak sama jauh menggunakan gaya minimalis. Bentuk-bentuk tegas menjadi salah satu ciri khas menurut arsitektur ini. Akan tetapi ada beberapa perbedaan. Salah satunya adalah penerapan ornamen. Pada gaya minimalis, ornamen sangat dilarang. Tapi pada arsitektur gaya Eropa, ornamen masih dimaklumi. Dalam gaya Eropa, formasi yg digunakan merupakan seni & teknik sipil.
Gaya arsitektur Eropa sendiri mengacu pada arsitektur Yunani. Akan tetapi sekarang gaya tersebut berkembang. Variasinya menjadi lebih poly misalnya arsitektur gaya Renaissance, gaya Gotik, gaya Barok & Rococo. Jika Anda tertarik menggunakan gaya Eropa, Anda mampu mengacu dalam keempat gaya tersebut. Tapi apa ciri spesial dari keempat gaya tersebut? Sebelum Anda memutuskan untuk menerapkan gaya eksklusif, tentunya Anda harus mengetahui ini.
Pada gaya Renaissance, tiang-tiang bergaya klasik menjadi ciri khas utamanya. Tiang-tiangnya penuh menggunakan ornamen dan tampak dekoratif. Tapi umumnya gaya ini lebih seringkali diterapkan pada bangunan-bangunan pemerintahan. Meski demikian, rumah pribadi masih mampu menerapkan gaya ini. Hanya saja dibutuhkan beberapa penyesuaian. Arsitektur ini jua dapat disulap sebagai arsitektur Eropa terkini yg lebih minimalis.
Gaya lain yg bisa dipertimbangkan adalah gaya gothic. Gaya ini memakai busur-busur lancip & flying buttress menjadi ciri khasnya. Sebenarnya gaya ini adalah gaya penyimangan berdasarkan gaya Renaissance. Akan namun gaya ini termasuk gaya Eropa klasik yg masih dipertahankan. Untuk pilihan lain, terdapat gaya Barok & Rococo. Kedua arsitektur ini memang berbeda, akan tetapi ada kemiripan diantara keduanya. Ciri spesial berdasarkan arsitektur ini merupakan warna yang lebih beragam & adanya menara kembar.
Untuk tempat tinggal hunian, gaya arsitektur pada atas tentu tampak terlalu berlebihan. Akan tetapi gaya-gaya tersebut sanggup dimodifikasi. Misalnya saja dengan mengecilkan dimensinya. Selanjutnya menyesuaikannya dengan lingkungan kurang lebih. Gaya pada atas tidak harus diterapkan secara persis. Memberi sedikit sentuhan minimalis juga bisa memberi kesan unik. Tapi tetap perhatikan ciri spesial dan esensi dari arsitektur tadi.
Membuat rumah menggunakan arsitektur Eropa terbaru memang cukup sulit. Jika galat, arsitektur jua tampak aneh dan berantakan. Untuk itu ada baiknya buat berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu.








Cloud Hosting Indonesia