Rabu, 08 Juli 2020

ELEMEN PERENCANAAN

ELEMEN PERENCANAAN
Sasaran
Sasaran adalah hal yg ingin dicapai oleh individu, gerombolan , atau semua organisasi. Sasaran seringkali pula dianggap tujuan. Sasaran memandu manajemen menciptakan keputusan & menciptakan kriteria buat mengukur suatu pekerjaan.
Sasaran bisa dibagi sebagai dua grup, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan target riil. Stated goals merupakan target yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibentuk sang manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan menggunakan fenomena yg ada & dibuat hanya buat memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan. Sedangkan target riil merupakan target yg sahih-benar dinginkan sang perusahaan. Sasaran riil hanya bisa diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
Ada dua pendekatan primer yg bisa digunakan organisasi buat mencapai sasarannya. Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan target-sasaran generik, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya sebagai sub-tujuan (subgoals) yg lebih terang. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi pada anak buahnya, & terus sampai mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak merupakan orang yg tahu segalanya lantaran mereka sudah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan primer terjadi dalam proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. Seringkali, atasan menaruh sasaran yg cakupannya terlalu luas misalnya "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sebagai akibatnya bawahan kesulitan menerjemahkan target ini dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu (lihat gambar).
Pendekatan kedua disebut menggunakan management by objective atau MBO Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak dipengaruhi sang manajer zenit saja, namun jua sang karyawan. Manajer & karyawan beserta-sama membuat target-target yg ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan semakin tinggi. Namun terdapat beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO. Pertama, negosiasi & pembuatan keputusan pada pendekatan MBO membutuhkan poly ketika, sehingga kurang cocok apabila diterapkan dalam lingkungan usaha yang sangat dinamis. Kedua, adanya kesamaan karyawan buat bekerja memenuhi sasarannya tanpa memedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. Ada pula yg bilang MBO hanyalan sekadar formalitas belaka, dalam akhirnya yang menentukan sasaran hanyalah manajemen puncak sendiri.
18
Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan menjadi skema buat mencapai tujuan. Rencana umumnya mencakup alokasi asal daya, jadwal, & tindakan-tindakan krusial lainnya. Rencana dibagi dari cakupan, jangka saat, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi sebagai planning strategis & rencana operasional. Rencana strategis adalah planning umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi sedangkan planning operasional adalah planning yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.
Berdasarkan jangka waktunya, rencana bisa dibagi sebagai planning jangka panjang dan planning jangka pendek. Rencana jangka panjang biasanya didefinisikan menjadi planning menggunakan jangka ketika 3 tahun, rencana jangka pendek adalah planning yang mempunyai jangka saat satu tahun. Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame.
Menurut kekhususannya, planning dibagi sebagai planning direksional dan planning spesifik. Rencana direksional adalah planning yg hanya menaruh guidelines secara umum, nir mendetail. Misalnya seorang manajer menyuruh karyawannya buat "meningkatkan profit 15%." Manajer nir memberi memahami apa yang harus dilakukan buat mencapai 15% itu. Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi. Sedangkan planning khusus merupakan rencana yg secara detail menentukan cara-cara yg wajib dilakukan buat mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan buat "menaikkan profit 15%," dia jua menaruh perintah mendetail, misalnya menggunakan memperluas pasar, mengurangi biaya , dan lain-lain.
Terakhir, rencana dibagi berdasarkan frekuensi penggunannya, yaitu single use atau standing. Single-use plans merupakan rencana yg dirancang buat dilaksanakan satu kali saja. Contohnya adalah "menciptakan 6 butir pabrik di china atau "mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006." Sedangkan standing plans merupakan rencana yg berjalan selama perusahaan tadi berdiri, yang termasuk pada dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.










Cloud Hosting Indonesia