Kamis, 25 Juni 2020

PROSES DESAIN ARSITEKTUR

PROSES DESAIN ARSITEKTUR
Proses Desain Arsitektur
1. Step 1 : Interview dan Diskusi Awal. Interview? ...
Dua. Step dua : Pengumpulan Informasi & Dokumentasi Awal. ...
3. Step tiga : Pengembangan Konsep (Schematic Design) ...
4. Step 4 : Evaluasi Konsep (Concept Evaluation) ...
Lima. Step 5 : Pengembangan Desain (Design Development)
Proses Desain Arsitektur
Kami sudah mendapat beberapa pertanyaan yg rupawan akhir-akhir ini tentang proses Desain Arsitektur dari sudut pandang pemilik bangunan. Bagaimana tahap desain? Kapan proses penentuan bentuk dan desain konkret sebuah bangunan? Bagaimana menentukannya? Bagaimana sebuah bangunan imajiner berevolusi menjadi sesuatu yang sahih-sahih bisa dibangun & di tinggali?
Pertama, tolong dipahami, diperlukan homogen-homogen 6 tahun buat menyelidiki Arsitektur di bangku perkuliahan & se-dekade lain buat belajar menerapkan seluruh teori perkuliahan pada Arsitektur Praktis dan penerapannya di lapangan ? Secara holistik, prosesnya bisa menjadi sedikit esoteris.
Bagaimanapun, website kami dibangun dengan tujuan buat mengkomunikasikan hal ini pada seluruh orang menggunakan lebih terbuka, & gampang dipahami.
Tapi sebelumnya, tolong di pahami juga ? Yg kami ulas merupakan proses yang kami kembangkan, ini bukan proses yang paling benar, pula bukan proses yg salah dan yang niscaya ini bukan satu-satunya cara memproses sebuah Desain Arsitektur.
Ibarat istilah; kumpulkan sepuluh Arsitek pada pada satu ruangan dan tanyakan mengenai proses ini, maka anda akan menerima sepuluh jawaban yang tidak sama, lengkap menggunakan frasa, akronim & istilah-kata keren yg mungkin baru sekali anda dengar pada hayati anda. LoL
Jadi, mari kita mulai buka-bukaan tentang proses Desain Arsitektural!
Step 1   : Interview dan Diskusi Awal
Interview? Yes!!
Wawancarai kami. Cari tahu apakah anda cocok menggunakan kami. Seringkali pemilik hanyalah tau mengenai Arsitek dari rekomendasi orang lain juga menentukan kucing didalam karung menurut iklan mereka. Walaupun hampir seluruh ?Arsitek? Mempunyai portofolio tentang pekerjaan mereka pada masa lalu, bagaimanapun kecocokan adalah yang paling primer.
Diskusikan hal-hal awal dengan sebaik-baiknya dan kenali calon mitra membangun anda. Informasikan hal-hal yg anda inginkan, jumlah calon penghuni, kebutuhan dan jumlah ruangan, rencana jumlah lantai, kebiasaan calon penghuni rumah, apakah seringkali mendapat tamu di tempat tinggal , apakah acapkali memasak, apakah perlu ruang keluarga yg luas, & lain lain.
Hal ini adalah pondasi berdasarkan seluruh bagian kerja dimasa yg akan datang. Jangan lewatkan proses ini, dan gunakan buat bertukar berita sebanyak-banyaknya.
Step 2   : Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Awal
Setelah tahap pertama menemui sebuah kesepakatan , Kami yang sudah diberikan mandat akan mengunjungi situs yang ingin di bangun, meninjau kondisi yg ada dan merogoh data data lapangan yang diperlukan. Pengukuran detail lokasi, posisi lokasi terhadap jalan, arah penyinaran matahari, tingkat kebisingan lingkungan kurang lebih, ketinggian level tanah berdasarkan bagian atas jalan, system saluran air lingkungan, dan lain sebainya.
Step 3   : Pengembangan Konsep (Schematic Design)
Nah, Tahap ini merupakan tahap yang mulai menarik, ini kesempatan pertama kami akan mempresentasikan konsep dan wangsit-inspirasi awal kami. Biasanya kami akan membawa Rencana Lantai dan contoh gambar perspektif. Hal ini supaya anda sanggup memahami bukan hanya tata letak tetapi jua citra tampilan, gaya, dan langgam yg kami usulkan.
Step 4   : Evaluasi Konsep (Concept Evaluation)
Pada tahap ini, kita masih berada pada tahap awal pengembangan desain, tujuan utama menurut tahap ini adalah buat mendorong diskusi mengenai konsep desain. Pada termin ini, kami membantu anda untuk mengartikulasikan apa yang sebenarnya Anda Suka ? & Tidak Suka, dan bahkan pada termin ini, konsep desain bisa berubah arah. Perlu pada pahami, dalam tahap ini bukanlah tentang menyetujui setiap lebih jelasnya menurut konsep, namun buat melihat apakah kami sudah membuatkan konsep sinkron harapan anda.
Pada termin ini anda pula perlu menerima perkiraan anggaran dan segala hal yg mempengaruhinya. Sangat krusial buat tidak terburu-buru pada melewati proses ini, lebih baik menimbang kembali seluruh hal-hal yg utama, daripada nanti sesudah semua perencanaan detail terbentuk.
Dua hal yg kami sarankan yg harus anda lakukan pada proses ini:
1. Jangan Pasif
Sebuah desain Arsitektural adalah sebuah kolaborasi antara Pemilik & Arsitek, kami tidak mengharapkan anda memahami seluruh yang anda inginkan pada sebuah bangunan, namun kami memerlukan banyak sekali parameter menurut anda, maka kami mengharapkan anda buat bayak mengajukan pertanyaan pada kami mengenai konsep kami.
Jangan pretensi anda sudah dapat memvisualisasikan inspirasi dan konsep yang kami ajukan. Jika anda belum paham, tetaplah bertanya hingga anda paham, atau hingga kami dapat menyebutkan konsep kami dengan lebih baik.
2. Bersikap terbuka atau Open-Minded
Yang kami maksud dengan Terbuka disini tidaklah sama menggunakan pasif maupun kebalikannya terlalu memaksakan. Kerja sama ini akan membuahkan hasil terbaik jikalau anda memberikan ?Kebebasan? Pada kami buat berbagi ilham-pandangan baru sinkron dengan platform, data & diskusi kita terdahulu. Percayalah, kami akan datang pada anda menggunakan pandangan baru yg mungkin nir pernah anda bayangkan. Lagipula itulah esensi primer anda melibatkan kami dalam mendesain konsep bangunan anda bukan?
Step 5   : Pengembangan Desain (Design Development)
Disinilah ?Sihir professional? Kami bekerja, kami akan menjabarkan secara rinci output dari evaluasi konsep yg sudah pada sepakati diawal. Mengembangkannya sebagai sebuah konsep rencana pembangunan yg detail disertai menggunakan gambar tehnik dan rincian dalam bentuk 3 dimensi. Proses ini mampu sedikit memakan ketika, seluruh demi kesempurnaan bangunan anda.
Pada tahap ini juga rincian berdasarkan biaya pembangunan akan kami susun pada bentuk RAB (Rencana Biaya Pembangunan). Bukan hanya porto total yg akan timbul, tetapi terang pada setiap titik bahan bangunan yang akan di pakai beserta biaya energi kerja pembangunnya.
Waktu & Jadwal (time table) aplikasi pekerjaan jua akan kami jabarkan pada sini.
Proses ini akan sampai pada evaluasi akhir tantang sebuah planning pembangunan yang komplet.
Demikian kira-kira proses desain Arsitektur menurut kami.
Tidak berhanti di sini, kami pula memperlihatkan jasa pembengunan
Perlu pada ingat, yang tertuang pada Gambar Arsitektural berdasarkan Sebuah Rencana pembangunan adalah sebuah Presentasi Komplit, bagaimanapun sebuah presentasi tidaklah dapat mecakup semua ?Alfa-Omega? Dari Originalitas ilham yg terdapat di belakangnya.
Walau dengan Gambar ini, hampir semua kontraktor pembangun dapat mewujudkannya dalam bentuk bangunan, kami menyarakan anda buat melibatkan kami dalam prosesnya, demi kesempurnaan bangunan itu sendiri.
Semoga artikel singkat kami dapat menjadi tambahan fakta bagi anda pada merencanakan pembangunan anda.








































Cloud Hosting Indonesia