Rabu, 01 Juli 2020

PENGERTIAN DASAR DESAIN INTERIOR

Pengertian Dasar Desain Interior
Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas mengenai apa itu desain interior pada Mata Kuliah Perancangan Ruang Dalam. Intinya interior tadi adalah kondisi atau keadaan pada bangunan atau ruang didalamnya. Untuk Mata Kuliah ini, akan diajarkan cara buat mendesain interior suatu ruangan berdasarkan teori ? Teori & konsep yang ada. Tetapi sebelum itu, kita harus mengetahui pengertian Desain Interior secara umum & dasar.
PENGERTIAN DASAR DESAIN INTERIOR
Desain interior merupakan Ilmu yg mempelajari perancangan suatu karya seni yang terdapat di pada suatu bangunan & digunakan untuk memecahkan kasus manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan buat dapat membentuk suatu lingkungan binaan (ruang pada) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yg berada didalamnya sebagai lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yg melingkupi bagian pada suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, berkiprah, juga dekoratif yg bersifat ad interim.
Misalkan dalam pekerjaan desain dibagi menjadi tiga grup, yaitu:
1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai berdasarkan merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, rabat, aksonometri, lebih jelasnya, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
Dua. Perancangan interior berkiprah (moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
Tiga. Perancangan decoratif, perancangan yg bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:
1. Untuk membangun lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
Dua. Interior merupakan sesuatu yg berada pada pada bangunan. Bisa pula diartikan misalnya desain atau dekorasi di pada struktur.
3. Interior memadukan semua hal yg berkaitan erat dengan rona, tekstur, & lainnya.
4. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang tidak sama.
Lima. Harus mempunyai kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sinkron menggunakan kreativitas desainernya supaya tidak terus-menerus karena bisa mengakibatkan kesan membosankan dalam ruang. Semakin tinggi kreativitas berdasarkan sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan beliau hasilkan.
Elemen-elemen pembentuk interior
Interior suatu ruangan dibuat melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar pada perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-elemen interior terdiri menurut:
1. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
2. Dinding: bagian sari interior yg posisinya pada tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
Tiga. Lantai: bagian paling bawah berdasarkan ruangan menjadi alas ruang tersebut.
Dalam penataan ruang interior terdapat hal-hal yang terkait misalnya :
1. Geometri atau berukuran krusial erat kaitannya dengan interior lantaran akan mensugesti rancangan yg akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu: (a) Bentuk: meliputi bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya; dan (b) Dimensi: lebih ke berukuran, aliran, ruang gerak, dsb.
2. Material, mempunyai peranan akbar terhadap rancangan interior, yakni mensugesti tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yg bisa dirasakan oleh kulit, model: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yg secara nir langsung dapat mendeskripsikan karakter atau emosi menurut ruang.
3. Furniture adalah indera atau objek yg digunakan menjadi penunjang aktivitas dalam ruang. Peletakannya diadaptasi dengan luas & aliran ruang. Ukurannya sendiri dibentuk baku buat ketenangan user, hanya bentuknya yang bervariasi. Furniture ada dua jenis, yaitu: (a) Furniture primer : dipakai menjadi penunjang aktivitas, model: meja, kursi, sofa, tempat tidur; (b) Furniture tambahan: dipakai menjadi pelengkap dari furniture utama, kotak indera tulis pada meja kerja.
4. Pencahayaan bisa mensugesti karakter ruang. Intensitas cahaya pula dipengaruhi sang jenis kegiatan yang terdapat pada ruang tadi buat kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yg cukup, ruang tidur menggunakan lampu temaram supaya user bisa beristirahat tanpa merasa silau.
5. Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, contoh: vas, lukisan, flora hias, dsb.
PRINSIP ? PRINSIP DASAR
Terdapat tujuh prinsip dasar yg diwadahi dalam interior design, antara lain :
1. Unity and Harmony
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang terdapat saling melengkapi & berkesinambungan satu menggunakan yang lainnya sebagai akibatnya menghasislkan komposisi yg seimbang.
Dua. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti nir ?Berat? Sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas & sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan membentuk unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi sebagai tiga yaitu:
? Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual menurut elemen-elemen desain terbagi secara merata baik menurut segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan ekuilibrium berupa dua elemen yg seperti berdasarkan dua sisi yg tidak selaras.
? Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi saat berat visual berdasarkan elemen desain tidak merata pada poros tengah laman. Gaya ini mengandalkan permainan visual misalnya skala, kontras, rona buat mencapai keseimbangan menggunakan nir beraturan.
• Keseimbangan Radial:   Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
3. Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya merupakan aksen yg sebagai daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point dalam ruangan adalah jendela akbar yg terdapat di ruangan, perapian atau bisa pula lukisan. Pemberian rona atau lebih jelasnya & bentuk tertentu juga dapat dijadikan menjadi vocal point.
4. Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.
Lima. Detail
Detail dalam desain interior meliputi segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai berdasarkan furniture primer, furniture tambahan, sampai furniture artivasial. Detail-lebih jelasnya tadi jua berpengaruh besar terhadap suasana ruang yg tercipta.
6. Skala & Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, lantaran keduanya herbi ukuran dan bentuk. Skala & proporsi disini berpengaruh terhadap taraf ketenangan civitas yg berada di pada ruangan.
7. Warna
Warna dalam desain interior berpengaruh terhadap mood & suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung membangun suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-rona cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.
KONSEP DESAIN INTERIOR
Ada beberapa konsep yang umumnya dipakai dalam penataan desain, antara lain :
1. Rustik
Secara harfiah, Rustik diartikan sebagai sesuatu yang simpel, tak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan baik. Konsep rustik adalah konsep yang  berbasis pada kesadaran terhadap lingkungan dan dideskripsikan sebagai beragam gaya yang menekankan pada alam serta elemen material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan.  Gaya rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya
Desain interior bangunan bergaya rustik merupakan desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi elemen ruang. Dalam penerapannya terdapat beberapa bahan kunci yang bisa menggambarkan  desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dsb.  Desain interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan namun dengan pemikiran masa kini. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna ruang agar terasa hangat dan nyaman. Karena pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log  kayu yang dibangun di daerah iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka digunakan material yang sesuai dan compatible seperti logwood yang disusun di semua elemen ruang.  Warna-warna yang digunakan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan hangat dan tenang seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua, dll.
2. Konsep Klasik
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang sempurna. Desain klasik tidak termasuk elemen modern dan pengaruh yang terjadi saat ini. Interior klasik berangkat dari tradisi. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik mempunyai banyak titik fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah adalah beberapa titik fokus yang sering digunakan. Konsep klasik menghasilkan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini sering digunakan  untuk menghasilkan citra terbaik dan sempurna karena menggunakan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada  penggunaan material yang lebih banyak dan tidak efisien dalam waktu untuk pengerjaannya.
Tiga. Konsep modern minimalis
Desain interiordengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis diterapkan untuk sebuah desain rumah. Kira-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis sudah mulai berkembang tetapi belum begitu terkenal seperti saat ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak dikenal orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu pesat sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai sekarang. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis adalah suatu desain yang akan menghasilkan ruang sederhana namun tetap memiliki nilai estetika dan ruang yang lebih besar dan lapang. Padahal konsep sejati dari desain  minimalis tidak hanya itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya desain minimalis adalah sebagai salah satu bentuk protes terhadap beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam menggunakan bahan untuk bangunan yang tidak ramah terhadap alam. Contohnya penggunaan kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, padahal manusia tidak bisa memproduksinya sendiri.
Konsep  minimalis lebih mengutamakan fungsi dari penggunaan bahan bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga selalu menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tak perlu. Sehingga efisiensi terhadap penggunaan bahan material harus di batasi. Dan ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga kini banyak bermunculan ide-ide baru yang dimunculkan oleh para arsitektur untuk mendapatkan komposisi baru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
4. Konsep futuristik
Futuristik memiliki arti yang bersifat menunjuk atau menuju masa depan. Citra futuristik dalam ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau gambaran bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi ruang. Konsep ini berdasarkan pada khayalan & pemahaman desainer terhadap sebuah ruangan & objek objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan bahan atau material logam/ kombinasi & contoh yg biasa dipakai untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini terletak dalam desain yg bersifat iconic yg tidak sama dengan lingkungan lebih kurang. Kekurangannya adalah pada harga material yg mahal lantaran kebanyakan mengandung unsur/ material logam & kombinasinya sebagai finishing akhir
5. Konsep Eklektik
Ekletik berarti memadukan unsur terbaik yg terdapat berdasarkan tiap gaya. Anda membutuhkan ruang lebih akbar untuk bereksperimen pada nuansa eklektik yang memadukan rona, corak, dan aksesor. Kelebihan perbedaan makna eklektik merupakan membuahkan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut buat lebih peka sebagai akibatnya bisa menyeimbangkan banyak sekali unsur, rupa-rupa gaya yang disisipkan niscaya lebih sedap dipandang.
Berikut yg bisa saya paparkan tentang pengertian dasar desain interior, prinsip ? Prinsip dasar, & konsep desain interior. Semoga bisa bermanfaat.
Selamat beraktivitas.
Sumber :




























































Cloud Hosting Indonesia