Minggu, 05 Juli 2020

JENIS-JENIS ARSITEK

JENIS-JENIS ARSITEK
Orang awam ada yang menyamakan arsitek dengan tukang gambar.  Sebagian lagi hanya mengenal arsitek sebagai perancang bangunan.  Padahal, sama halnya seperti dokter, ada dokter umum dan ada dokter spesialis.  Dokter spesialis juga terbagi lagi menjadi dokter sub spesialis, seperti: dokter bedah, dokter jantung, dokter paru-paru, dan sebagainya.  Demikian juga dengan arsitek.  Tiap arsitek memiliki keahlian khusus yang lebih menonjol dari arsitek lainnya.
Arsitek bekerja pada banyak sekali lingkup skala, mulai menurut desain sebuah ruang di pada rumah, hingga mendesain dan menata keseluruhan kota. Arsitek merancang, merencanakan, serta mengawasi holistik pembangunan hingga terimplementasi seluruhnya. Pengetahuan arsitek, kemampuan perancangannya, & bisikan hati artistiknya menciptakan para arsitek sanggup melakoni berbagai bidang selain perancangan bangunan, misalnya: desain grafik, desain produk, bahkan desain game. Sebagai seorang arsitek perancang bangunan, arsitek juga mampu seperti dokter umum yg mampu melakukan keseluruhan contoh perancangan, atau jua seperti dokter spesialis yang fokus dalam satu bidang perancangan.
Nah, bila Anda seseorang yang sedang mencari arsitek, agar saat memilih arsitek tidak salah pilih, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis arsitek berikut ini.  Bagi calon arsitek, artikel ini bisa memandu Anda untuk memilih spesialisasi kemampuan yang akan diperdalam.
1.  Arsitek Rumah Tinggal
Model bangunan di perumahan tampaknya selalu serupa karena terpaku pada standarisasi, pencapaian target pasar, dan peraturan pemerintah. Namun, beberapa lingkungan perumahan tetap mengutamakan estetika arsitektur untuk mendapatkan pangsa pasar yang berbeda. Di sinilah arsitek rumah tinggal bisa menuangkan ide-ide dan keahliannya. Arsitek akan berurusan dengan pemilik rumah yang ingin rumah mereka didesain khusus sesuai kebutuhan mereka.  Sama seperti tugas arsitek jenis lainnya, arsitek rumah tinggal akan memulainya dari tahap pengenalan kebutuhan klien, penyimpulan konsep, desain awal, sampai gambar kerja dan pengawasan pembangunan. Arsitek menghitung biaya kebutuhan bahan dan tenaga, juga waktu yang diperlukan untuk keseluruhan proyek.
2.  Arsitek Bangunan Komersial
Sebuah bangunan yang baik adalah bangunan yang estetis sambil tetap menampung seluruh fungsinya dengan sempurna. Sebuah rancangan bangunan komersial atau bangunan publik dikatakan sukses jika mampu mengalirkan sirkulasi pengunjung sehingga keseluruhan ruang di dalamnya mendapat kesempatan jual yang optimal.  Sebagai contoh,  desain pusat perbelanjaan yang berhasil haruslah mengarahkan konsumennya agar mendapatkan semua kebutuhan mereka dengan mudah.  Keahlian desain arsitek bangunan komersial harus didukung keahlian di bidang lain, seperti: konstruksi, mekanikal elektrikal, dan yang pasti kemampuan artistik untuk menarik perhatian pengunjung.  Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang keselamatan gedung, persyaratan bangunan, dan kemampuan menganalisa biaya dan waktu.
3.  Desainer Interior
Merancang & mempercantik interior sebuah apartemen, kantor, atau restoran membutuhkan bisikan hati artistik sekaligus pengetahuan teknis pelaksanaannya. Seorang desainer interior memiliki pengetahuan & keahlian spesifik tentang bahan, jenis kain, warna, & desain furniture. Arsitek lain mungkin akan bekerja dalam desain bangunan secara keseluruhan, tetapi meminta bantuan desainer interior buat lebih jelasnya desain tiap ruang. Tetapi, ada jua arsitek yang sanggup merancang keseluruhan bangunan sampai tiap ruang secara lebih jelasnya. Frank Lloyd Wright sanggup sebagai contoh arsitek yang mampu melakukan semuanya sendiri, sampai detail interior ruang.
4.  Arsitek Bangunan Hijau(Green Design Architect)
Apa itu arsitek bangunan hijau?  Perubahan iklim ekstrim di berbagai belahan dunia dan kebutuhan akan energi alternatif menjadi alasan pentingnya peran arsitek bangunan hijau.  Arsitek bangunan hijau bertanggung jawab untuk merancang bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi.  Mereka terus berusaha untuk menemukan metode baru yang inovatif dan efektif untuk meminimalisasi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan dan mengoptimalkan peran bangunan bagi lingkungan. Keahlian khusus yang perlu dimiliki arsitek bangunan hijau adalah pengetahuan aerodinamis, pergerakan matahari dan bayangannya, kemampuan mendaur ulang, serta berbagai bahan yang ramah lingkungan dan hemat energi.
5.  Arsitek lanskap
Arsitek lanskap memfokuskan karyanya dalam ruang luar, seperti: taman, kebun, lingkungan perumahan, kampus, dan ruang luar publik. Tujuan desain arsitek lanskap adalah untuk menciptakan ruang luar efisien dan terhubung harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Mereka memilih perletakan gedung, jalur pejalan kaki, patung, dan banyak sekali perkerasan lainnya agar terintegrasi secara holistik pada pada tapak & dengan lingkungan pada sekeliling tapak. Mereka juga memilih bahan buat jalur pejalan kaki, jenis pohon dan semak buat area hijau. Jadi, arsitektur lanskap wajib berpengetahuan luas mengenai aneka macam jenis flora dan bahan yg sinkron dengan berbagai iklim & kegunaan.
5.  Arsitek lanskap
Arsitek lanskap memfokuskan karyanya dalam ruang luar, seperti: taman, kebun, lingkungan perumahan, kampus, dan ruang luar publik. Tujuan desain arsitek lanskap adalah untuk menciptakan ruang luar efisien dan terhubung harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Mereka memilih perletakan gedung, jalur pejalan kaki, patung, dan banyak sekali perkerasan lainnya agar terintegrasi secara holistik pada pada tapak & dengan lingkungan pada sekeliling tapak. Mereka juga memilih bahan buat jalur pejalan kaki, jenis pohon dan semak buat area hijau. Jadi, arsitektur lanskap wajib berpengetahuan luas mengenai aneka macam jenis flora dan bahan yg sinkron dengan berbagai iklim & kegunaan.
7.  Arsitek Kawasan Industri (Industrial Architect)
Dalam mendukung fungsi kawasan industri, arsitek harus mengetahui setiap proses industri yang akan berlangsung di bangunan yang dirancangnya. Mulai dari proses mendapatkan bahan baku, persiapan produksi, pemrosesan, sampai tahap pengemasan dan pengiriman barang.  Di sinilah keahlian dan pengetahuan tentang berbagai proses industri diperlukan. Bangunan yang dirancang harus berfungsi dengan baik, didesain efektif dengan alur kerja yang tepat dan efisien agar setiap proses produksi bisa berjalan lancar, tepat, cepat, dan aman.
Ternyata, seseorang arsitek nir hanya dituntut kemampuannya menuangkan pandangan baru ke dalam bentuk gambar, tetapi pula harus mempunyai pengetahuan & keahlian pada aneka macam bidang. Kerja keras, pengabdian , kreatifitas, hasrat buat menambah pengetahuan & nir gampang putus harapan wajib sebagai kemampuan dasar seorang arsitek.

















Cloud Hosting Indonesia