Oleh: Navita K. Astuti
![]() |
Membaca - salah satu jenis hobi |
Hidup lengkap dan utuh merupakan hidup yang seimbang antara pemenuhan hak & kewajiban. Diri yang rileks, gembira, nyaman adalah kebutuhan tubuh dan jiwa sekaligus hak setiap orang yang dapat dipenuhi menggunakan kegiatan hobi. Bagaimana upaya pemenuhan kebutuhan tubuh dan jiwa yg dituangkan pada kegiatan hobi ini ditanggapi & diperhatikan?
Artikel ini akan menguraikan bagaimana para aktivis menjawab kebutuhan akan hobi. Kiranya apa yg dialami sang aktivis yg sebagai narasumber pada artikel ini ketika menjalani hobi bisa sebagai ide bagi diri pembaca pada menjawab kebutuhan diri masing-masing akan hobi.
Pentingnya Menjalani Hobi
Levi Anti, seorang psikolog sekaligus ibu dari 4 anak, menyatakan bahwa olahraga zumba dan berjalan kaki, adalah hobinya. Ia melakukan olahraga tersebut dengan tujuan agar merasa nyaman secara fisik dan emosional, sehingga siap sedia dan lancar dalam menjalani tugas-tugas harian. Ia menganggap mengalokasikan waktu untuk menjalani hobi olahraga ini penting, karena ketika aktivitas tersebut berhenti dilakukan, akan berdampak pada kondisi tubuh yang merasa kurang fit, sehingga menghambat kelancaran aktivitas rutin lainnya.
Bahrul Fuad, staf dari Pusat Kajian Perlindungan Anak UI mempunyai hobi mendengarkan musik dan menulis. Dengan menjalani hobi tersebut, beliau bisa mengeluarkan & menstrukturkan isi pikirannya ke pada sebuah goresan pena yang harapannya bisa dibagikan pada orang lain. Mendengarkan musik dilakukannya untuk memberi relaksasi pada pikiran ketika ia sedang mentok pada melakukan kegiatan hariannya. Bahrul menganggap penting menjalani kegemarannya tadi, karena turut mendukung dirinya buat menguraikan kekusutan juga kelelahan yang dialami ketika beraktivitas.
Merajut |
Selly Agustina, seseorang mahasiswa pasca sarjana menurut Universitas Padjajaran memiliki hobi memasak. Ia memasak buat relaksasi dan memberi saat buat dirinya sendiri. Ia menganggap hobinya itu penting buat dijalani, karena setelah segudang kegiatan dilakukan, ia butuh buat mengendapkan semua pengalamannya. Dengan memasak, beliau menerima ketika personal buat diam dan menerima ruang buat merefleksikan seluruh aktivitasnya.
Kukuh Samudra, seseorang mahasiswa S1 tingkat akhir, mempunyai hobi olahraga tenis. Dengan berolahraga tenis, dia merasa senang & bebas, selain juga menerima kebugaran. Tetapi demikian, olahraga tenis baginya tidak hanya sekedar kegiatan mencari keringat atau bersenang-bahagia. Akan tetapi, tenis membantunya buat membebaskan diri dari beban pikiran, serta melatih akal dan pengendalian emosi.
Testimoni kelima aktivis tentang manfaat menurut hobi yg mereka jalani memperkuat pendapat mengenai pentingnya menjalani hobi. Menjalani kegiatan yang digemari turut membantu mereka menyeimbangkan hayati dan melancarkan diri buat kegiatan-kegiatan lainnya.
Ketika Harapan Tak Sesuai Kenyataan
Ketika hobi dipercaya hal yg dibutuhkan buat dilakukan, maka setiap orang ingin meluangkan saat buat melakukannya. Setiap orang mengharapkan mempunyai ketika relatif buat menjalani hobi pada sela-sela aktivitas lainnya yg dijalani. Namun, adakalanya, aktivitas lainnya relatif menyedot perhatian & saat, sehingga kegiatan hobi terpaksa dikesampingkan. Ketika hal ini terjadi, bagaimana dinamika para aktivis ini menghadapinya? Apa strategi mereka?
Levi Anti, mengalami kontradiksi antara kegiatan olahraga yang direncanakan dengan aktivitas lainnya. Semuanya sama-sama ingin dilakukan. Namun, tentu beliau harus menentukan mana yg wajib didahulukan. Di waktu itu, Levi Anti berpendapat, monolog jujur perlu dilakukan, aktivitas mana yg lebih penting buat dilakukan. Ketika hobi disadari menjadi sebuah kegiatan yang krusial dibandingkan kegiatan yg lainnya, maka prioritas aktivitas akan secara alamiah bergulir memberi loka buat pelaksanaan hobi.
Bahrul menyatakan momen menulis acapkali terlewat begitu saja lantaran aktivitas lain. Ada sedikit rasa sesal lantaran melewatkan momen menulis, namun dia tidak berhenti. Ketika terdapat setitik ketika pada sela kesibukan, dia membuat coretan dalam catatannya buat mengeluarkan ide-ide goresan pena yg mengalir pada kepala. Di lain saat, waktu kesibukannya telah reda, beliau akan pulang dalam catatan coretannya tadi & mengolahnya pulang buat sebagai suatu goresan pena. Helen tidak pernah secara ekstrim mengalami kesulitan buat melaksanakan hobinya membaca, merajut dan menulis. Baginya, sesibuk apapun dirinya melakukan kegiatan & kewajiban yg tidak terkait hobi, beliau selalu menemukan balik waktu buat melaksanakan kegemarannya membaca, merajut & menulis. Hal ini disebabkan karena dirinya sudah menjadikan kegemarannya tersebut sebagai bagian berdasarkan dinamika hidupnya.
Selly, melaksanakan hobinya memasak ketika semua kewajiban & aktivitas rutinnya selesai. Dengan pembagian yg tegas antara kewajiban dan hobi memasaknya, Selly termotivasi untuk merampungkan pekerjaannya, lantaran sehabis itu beliau bisa menghadiahkan ketika bagi dirinya sendiri dengan kegiatan mengolah.
Kukuh mengalami kekacauan dalam tubuhnya ketika usang nir melakukan olahraga. Ia merasa lemas, gampang lelah dan tidak penekanan pada berpikir. Ketika tubuhnya memberi frekuwensi demikian, maka ia mengusahakan buat segera berolahraga. Untuk mengantisipasi kekacauan yang terjadi, maka ia mengalokasikan waktu buat tenis satu kali dalam seminggu, tanpa diganggu gugat. Jika pada waktu yg direncanakan ia nir sanggup melaksanakan olahraga tenis, maka ia akan mencari saat lain buat melaksanakan olahraga tenis.
Dari penuturan kelima aktivis tentang hambatan yang dialami pada menjalani hobi, ternyata ada majemuk upaya yang dilakukan buat tidak melupakan atau meninggalkan hobi begitu saja. Terlihat bahwa menjalani hobi bagaikan melaksanakan sebuah janji atau komitmen bagi diri sendiri. Ia juga memberi perasaan bermakna menjadi seorang manusia, melalui karya atau aktivitas yg didapatkan. Bahwa tubuh & jiwa ini perlu diberi siraman perawatan, layaknya flora yg perlu diberi pupuk supaya tumbuh sehat dan fertile.
Penutup
Meskipun mungkin terlihat sebagai aktivitas yg kurang serius, hobi adalah kegiatan krusial buat menopang keseimbangan diri seorang. Menjalani hobi adalah tanda terima kasih & sayang kita dalam jiwa & tubuh kita masing-masing. Terpenuhinya kebutuhan jiwa dan tubuh melalui hobi memberi kesempatan bagi seorang buat memperbaharui diri dan mengisi diri dengan semangat yang baru buat melanjutkan aktivitas sehari-hari. Kita perlu jangan lupa bahwa kita pun perlu peka pada kondisi tubuh & jiwa kita bilamana beliau membutuhkan ?Perawatan? Melalui aktivitas kegemaran. Kendala buat menjalani hobi tidak jarang hadir melalui aktivitas yg terlihat lebih mendesak & krusial. Memprioritaskan aktivitas berhobi buat menjawab panggilan tubuh dan jiwa, atau mengabaikan panggilan tadi buat mengedepankan hal-hal yang dianggap lebih penting, berpulang balik kepada pilihan hidup kita masing-masing. Mana yang kita pilih untuk mencapai kualitas hayati yg lebih baik.