Kamis, 18 Juni 2020

[JALAN-JALAN] Liburan ala Aktivis

Oleh: Melly Amalia

Di sela-sela kesibukan menjadi seorang aktivis, kadang kita nir ada saat untuk rehat sejenak bersama orang-orang terkasih. Apakah itu dengan orang tua, pasangan, anak atau bahkan sahabat. Berlibur merupakan galat satu aktivitas menarik yg patut sebagai pertimbangan pada mengisi ketika luang. Berlibur bukan sekedar tidak ?Bekerja?, akan tetapi sahih-benar memanfaatkan saat dengan mengisi kesenangan & berkumpul beserta. Mungkin ada yg sekedar jalan-jalan pada sekitar kota atau ada pula yg sengaja merencanakan jauh-jauh hari sebelumnya buat berlibur ke luar kota.





Kebanyakan bagi seorang aktivis, waktu libur dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan dan refreshing dari aktivitas keseharian. Pilihan lokasi liburan menjadi salah satu pertimbangan utama. Ada yang memang pilihan sendiri, diskusi dengan pasangan atau bahkan memenuhi keinginan/minat anak.


Dari output wawancara menggunakan beberapa aktivis, loka favorit mereka buat berlibur adalah pulang ke alam terbuka atau wilayah wisata alam seperti pegunungan, pantai, & bahari. Tujuannya pun majemuk, mulai dari menikmati estetika alam dan keagungan Tuhan, menikmati udara segar dan menenangkan jiwa. Menyaksikan keindahan alam yg ada dapat menciptakan kita merasakan kebesaran Tuhan menggunakan menyaksikan ciptaan-NYA.


Bila lokasi liburan menyesuaikan dengan permintaan anak, biasanya kriteria tempat yang dipilih adalah tempat yang nyaman dan aman untuk aktivitas anak. Ada arena bermain yang ramah anak, terutama yang mengandung  unsur edukasi untuk perkembangan anak. Contohnya mengajak anak ke museum, taman kota, taman hutan raya, outbond, dsb. Selain berwisata, anak-anak juga dikenalkan dengan budaya setempat termasuk potensi yang ada disana. Misalnya tentang jenis hewan dan tumbuhan yang ada, sejarah kawasan tersebut, dan sebagainya.


Pergi berlibur sanggup dilakukan bersama siapa saja. Bagi yg sudah memiliki pasangan atau famili, tentunya waktu libur mereka dihabiskan bersama pasangan atau keluarga. Sedang buat aktivis yg belum berkeluarga, umumnya mereka bersenang-senang beserta kerabat atau sahabat. Bahkan terdapat juga yang merasa nyaman menikmati liburan sendirian saja.






Tapi kita pula sanggup menikmati liburan di tempat tinggal menggunakan cara yg menyenangkan, diadaptasi menggunakan minat dan hobi masing-masing. Misalnya membuat kue, memasak bersama anak-anak,, berkebun, membuat karya seni atau membaca kitab beserta anak-anak. Jadi, berlibur tidak melulu menggunakan bepergian ke luar kota atau keliling kota. Kita pula sanggup melakukannya di rumah. Yang krusial kualitas beserta famili tetap menjadi prioritas.


Selamat berlibur!


























Cloud Hosting Indonesia