9 Ciri Khas Rumah Gaya Eropa yang Mendunia
Arsitektur bergaya Eropa gampang ditemui hampir pada semua bagian dunia. Selain karena bentuknya yang mempesona, dalam jaman dahulu bangsa Eropa menjajah banyak negara sebagai akibatnya membawa dampak arsitektur pada bangunan-bangunan lokal termasuk tempat tinggal gaya Eropa.
Indonesia adalah keliru satu negara yg cukup usang dijajah sang bangsa Eropa yaitu Belanda, Spanyol, dan Portugis. Tidak heran jikalau sejumlah gedung-gedung pemerintahan jaman dahulu pada Indonesia sangat kental arsitektur Eropa, bahkan gedung-gedung tadi masih dipakai hingga ketika ini. Begitu juga buat hunian seperti tempat tinggal . Rumah gaya Eropa sering dikaitkan menggunakan orang-orang kaya & pejabat pemerintahan lantaran ukurannya yg besar & mempunyai tampilan yang megah.
Rumah gaya Eropa sendiri terbagi atas banyak sekali macam tipe seperti gaya gothic, barok, klasik, art nouveau, dan art deco. Sama seperti rumah-rumah gaya lainnya, rumah gaya Eropa memiliki karakteristik khas yang membuatnya terkenal diseluruh dunia. Apa saja ciri-karakteristik khas tempat tinggal gaya Eropa tersebut secara generik? Langsung saja simak pembahasannya bersama Kania berikut adalah!
1. Rumah gaya Eropa terdiri berdasarkan dua lantai
Ciri spesial yg paling primer menurut rumah gaya Eropa adalah terdiri dari 2 lantai. Rumah gaya Eropa ini memiliki langit-langit yang tinggi sebagai akibatnya dari luar, rumah jua terlihat sangat tinggi. Karena terdiri dari 2 lantai & langit-langitnya tinggi, rumah gaya Eropa ini terasa sejuk & megah. Dekorasi buat interiornya pun sanggup menggunakan benda-benda ukuran akbar seperti patung, lukisan akbar, & lampu gantung kristal
dua. Memiliki cerobong asap
Semua tempat tinggal gaya Eropa mempunyai cerobong asap yg menonjol dalam bagian atap. Kehadiran cerobong asap ini ditentukan sang iklim benua Eropa yg memiliki 4 animo. Pada trend dingin dan turun salju, cuaca akan terasa sangat dingin sampai mencapai suhu pada bawah 0 derajat Celcius. Untuk menghangatkan diri pada dalam tempat tinggal , rakyat akan membakar kayu di tanur.
Dengan kehadiran cerobong asap, asap hasil bakaran kayu ini akan terbawa keluar rumah sehingga penghuni tempat tinggal nir akan keracunan atau mengalami sesak nafas. Bagian pada tempat tinggal pun terasa semakin nyaman lantaran hangat, apalagi bila semua anggota keluarga berkumpul beserta di sekitar perapian ini.
Meski semua rumah gaya Eropa memiliki cerobong asap, bila engkau mau menciptakan rumah gaya Eropa di negara 2 trend seperti Indonesia usahakan cerobong asap ini ditiadakan lantaran nir akan bermanfaat. Bahkan mampu menambah kasus lantaran udara panas atau debu berdasarkan luar tempat tinggal masuk ke dalam.
3. Rumah gaya Eropa memiliki atap miring & tinggi
Dilihat menurut luar, rumah gaya Eropa secara umum mempunyai atap yang miring & tinggi. Dengan demikian, atap & bentuk rumah akan terlihat seimbang. Atap yang miring akan lebih gampang dibersihkan waktu kotor dampak debu atau daun gugur, dibandingkan dengan tempat tinggal beratap datar.
Tetapi untuk beberapa negara Eropa lainnya misalnya Perancis, bentuk atapnya nir miring dan tinggi, melainkan mempunyai kubah dan garis-garis sederhana. Sedangkan pada Spanyol, tempat tinggal gaya Eropa memakai atap yg cenderung datar dan dilapisi menggunakan genteng yg terbuat dari tanah liat.
4. Memiliki menara atau pilar
Karena ukuran tempat tinggal gaya Eropa sangat besar , maka nir heran bila kamu acapkali melihat menara atau pilar dalam bagian dalam dan luar tempat tinggal . Pada bagian pada tempat tinggal , umumnya pilar umumnya digunakan sebagai pembatas masing-masing ruangan.
Sedangkan pilar dalam bagian luar rumah, umumnya terdapat dua butir berada pada sebelah kanan & kiri akses masuk ke dalam tempat tinggal . Pilar yg ada di luar tempat tinggal ini menjulang tinggi berdasarkan bagian atas tanah hingga lantai atas tempat tinggal . Bentuk pilar pada umumnya menyerupai silinder atau bentuk hexa, tergantung dengan desain rumah gaya Eropa itu sendiri.
5. Identik menggunakan ventilasi berukuran besar
Jendela dalam rumah gaya Eropa pada dasarnya memiliki ukuran yg besar . Bentuknya mampu menyerupai persegi panjang dengan sudut-sudut yang tegas atau persegi panjang dengan bagian melengkung dalam bagian atasnya.
Saking besarnya ukuran jendela rumah gaya Eropa, kadang sebuah jendela bisa menjulang dari lantai bawah hingga ke lantai atas. Biasanya, kaca jendela ini dikombinasikan dengan teralis. Bagian dalamnya dihiasi dentralispun bisa beragam n tirai berbahan tebal yang menjuntai. Jendela yang terletak di lantai atas biasanya dilapisi dengan 2 buah daun pintu atau bagian atasnya diberi atap kecil untuk menghalau sinar matahari dan air hujan.
6. Rumah gaya Eropa memiliki balkon
Balkon merupakan sebuah serambi yang menjorok keluar bagian tempat tinggal & terletak di lantai atas tempat tinggal . Balkon ini bisa berukuran mini atau akbar disesuaikan menggunakan berukuran rumah gaya Eropa itu sendiri. Area balkon dalam sebuah tempat tinggal dan bagian pada rumah dihubungkan sang sebuah pintu kayu atau pintu kaca.
Area balkon ini memiliki pagar menjadi pengaman. Pagarnya sanggup terbuat dari besi atau pun batu bata. Agar terlihat semakin menarik berdasarkan luar tempat tinggal , area balkon ini biasa didekorasi secantik mungkin. Misalnya dihias dengan berbagai tumbuhan manis Jika ukuran besar , bukan nir mungkin si penghuni meletakkan meja dan kursi buat bersantai pada sana sembari menikmati secangkir kopi.
7. Memiliki fasad menggunakan banyak lebih jelasnya
Kemegahan dan keindahan rumah gaya Eropa tidak hanya terlihat pada bagian interior rumah, tapi juga pada eksterior, khususnya fasad. Beberapa rumah gaya Eropa yang fasadnya menggunakan batu bata dan dilapisi cat, biasanya memiliki ukiran cantik di sekitar jendela dengan warna yang mengkilap seperti emas. Saat terkena sinar matahari, tentu akan terlihat sangat cantik.
Sedangkan beberapa rumah gaya Eropa lainnya yang menggunakan batu alam biasanya bagian fasad akan dihias menggunakan bunga-bunga atau tanaman hijau merambat. Ada juga yang menggunakan lampu dingding antic di dekat jendelanya.
8. Rumah gaya Eropa dihiasi poly elemen dekorasi
Pada bagian interior rumah gaya Eropa, ada berbagai macam elemen dekorasi. Elemen dekorasi ini tidak semata-mata sebagai penghias interior, tapi juga merupakan sebuah benda yang bernilai seni amat tinggi. Misalnya saja patung berukuran besar, dekorasi vas bunga antik, jam berukuran besar dengan bandul, pajangan dari marmer, hingga lampu kristal berukuran besar yang digantungkan di tengah ruang keluarga.
9. Adanya pintu utama yang megah
Rumah gaya Eropa identik dengan kemegahan, sehingga untuk pemilihan model dan desain pintu pada rumah gaya Eropa pun harus diseimbangkan. Rumah gaya Eropa pada umumnya menggunakan pintu kayu berukuran besar yang terdiri atas 2 daun pintu dengan bukaan ke samping. Pintu kayu ini biasanya memiliki ukiran di sekelilingnya. Bentuknya bisa menyerupai persegi atau melingkar pada bagian atasnya. Pada beberapa rumah, ada juga pintu kayu yang dikombinasikan dengan kaca pada bagian atasnya.
Setelah membaca penerangan tadi, sekarang sanggup dong membedakan tempat tinggal gaya Eropa dengan tempat tinggal gaya lainnya? Temukan juga artikel menarik seputar home and living lainnya pada